Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS :

MENINGITIS

Yudha Adi Pradana


PENDAHULUAN

• kasus asli
• Alasan pemilihan : kasus yang jarang ditemui
• Yang menarik : mempelajari klinis pasien serta etiologi
• Fokus pembicaraan : membandingkan terapi yang diberikan dengan kepustakaan
• Masalah pada kasus : demam disertai kejang
• Tujuan : Mengetahui diagnosis dan terapi yang tepat pada pasien
IDENTITAS

• Nama penderita : An. MJH


• Umur/Tanggal lahir : 6 th 4 bulan 17 hari / 14-06-2012
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Pendidikan :
• No. CM : 0364xx
• M.R.S : 31 Oktober 2018
DATA DEMOGRAFI

• Alamat : Tembalang
• Agama : Muslim
• Pekerjaan : -
• Bahasa Ibu : bahasa Indonesia
DATA BIOLOGIK

• Tinggi badan : 120cm


• Berat badan : 20kg
DATA KLINIS

3 hari Sebelum 1 hari Sebelum 15 menit


masuk rumah
masuk rumah masuk rumah sebelum masuk
sakit
sakit sakit rumah sakit

Kejang 3 kali
1. durasi 5 menit  diberi
diazepam per rectal
10mg
- Muntah ±10 kali Demam terus menerus
Kejang ±15 menit 2. durasi 1 menit  diberi
- BAB cair ±10 kali Muntah ±10 kali
kejang berhenti tanpa diazepam per rectal
- masih mau minum, tampak BAB cair ±10 kali
pemberian obat kejang 10mg ( mencret setelah
kehausan tampak haus, mau minum
diberi)
3. durasi 1 menit  diberi
diazepam injeksi
intravena 6mg
PEMERIKSAAN FISIK

• Suhu : 40 ºC aksiler
• Frekuensi nadi : 145x /menit
• Frek.napas : 44x /menit
• Nadi : isi dan tegangan cukup
• Tekanan darah : - mmHg
PEMERIKSAAN FISIK

• mata cekung +
• mukosa bibir kering +
• Suara Nafas Vesikuler +/+ rh -/- wh-/-
• Refleks fisiologis 
• Spastik +
• Kaku kuduk (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• HEMATOLOGI • ELEKTROLIT
• Hb : 13,4 mg/dL • Natrium : 142,34 mmol/L
• Ht : 40.1% • Kalium : 2,69 mmol/L *
• Leukosit : 13.300/uL * • Klorida : 107,18 mmol/L
• Trombosit : 465.000 /uL • Calsium : 2,34 mmol/L
• Eritrosit : 4,93 106 /uL
• Thoraks 1 Posisi AP
• Cor : Bentuk dan letak baik
• Tak jelas penebalan hilus
• Pulmo : corakan paru meningkat, tampak bercak diperihiler dan parakardial kanan
kiri
• Hemidiafragma kanan setinggi costa 8-9 posterior
• Sudut costophrenicus kanan kiri lancip

• Kesan :
• Cor tak membesar
• Gambaran Bronchopneumoniae
• ANALISA CAIRAN LCS • Total Protein : 0,0 g/dL
• Warna : Jernih • Leukosit PMN :-
• Kekeruhan : Jernih • Leukosit MN :-
• None : Negatif • Glukosa : 90
• Pandi : Negatif • Hasil Kultur :-
• Leukosit : 10 / uL
• Eritrosit : 0 /uL
DIAGNOSIS

• Diare Akut Dehidrasi Berat


• Kejang disertai demam dd/ Meningitis, Meningoensefalitis
• Hipokalemi
• Bronchopneumonia
DISKUSI KASUS
MENINGITIS VIRAL

• Demam
• Tanda rangsang meningeal
• Gangguan kesadaran
• Peningkatan jumlah sel yang didominasi sel limfosit
• Tidak didapatkan bakteri pada pewarnaan gram dan biakan
TERAPI IGD

• diazepam per rectal 10mg di ulang karena kejang 2 kali


• diazepam injeksi intravena 6mg dengan kecepatan bolus 0,5-1mg/menit (dosis 0,3-0,5mg/kgBB)
• Rehidrasi cairan intravena30cc/kgBB dalam ½ jam dilanjutkan dengan 70cc/kgBB habis dalam 1 ½ jam 
600cc dalam ½ jam dilanjutkan dengan 70cc/kgBB habis dalam 1 ½ jam  evaluasi derajat dehidrasi
• KCl (3meq) 25mL  belum dilakukan
• Injeksi Ceftriaxone 2000mg/24 jam
• Injeksi Dexametason 3x5m
• Injeksi Fenobarnital 100mg i.m  lanjutkan 50mg i.v / 12 jam
• Injeksi Paracetamol 200 mg bila demam >39,5oC
• Bila kejang berulang  ekstra diazepam 6mg drip
TERAPI RUANGAN

• Infus RL 15 tpm makro IV line I + KCl otsu (4 meq) 37mL dalam 500mL RL
• Infus Aminofusin ped 5% 33mL / jam (2,9/kg/hari) IV line II
• Injeksi Ceftriaxone 2 gram / 24 jam ad aqua 100mL dalam 1 jam
• Injeksi Metronidazole 300mg / 8jam
• Injeksi Dexametasone 5mg / 8 jam
• Injeksi Paracetamol 200mg / 6jam (bila T>38o)
• Injeksi Diazepam 6mg iv pelan bila kejang ( ad D5% atau aqua )
• Zinc 20mg/24 jam
• Haloperidol 2mg / 12 jam
MENINGITIS VIRAL

• simptomatik
• Kejang  diazepam 0,3-0,5mg/kgBB secara IV  fenobarbital 10-20 mg/kgBB
intramuskular atau intravena
• Paracetamol 10mg/kgBB
• deksametason 1mg/kgBB/kali  0,25-0,5mg/kgBB/hari
HIPOKALEMI

• Kadar K+ 3,0-3,5 mmol/L  0,25meq/kgBB dalam 1 jam


• Kadar K+ 2,5-3,0 mmol/L  0,5meq/kgBB dalam 2 jam
• Kadar K+ <2,5 mmol/L  0,75meq/kgBB dalam 3 jam  evaluasi saat
pertengahan pemberian

• kecepatan 0,5meq/kgBB/jam (max 10meq/jam)


• sebaiknya diberikan melalui CVC
PEMBERIAN ANTIBIOTIK

• pemberian antibiotik  curiga meningitis bakterialis


• Ceftriaxone 100mg/kgBB IVdrip/kali habis dalam 30-60 menit setiap 12 jam
• Cefotaxime 50mg/kgBB/kali secara IV setiap 6 jam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai