Anda di halaman 1dari 18

TEORI KEPERAWATAN DALAM

PELAYANAN KEPERAWATAN
Disusun oleh :

Amelia Agustina (215118012)


Nia Kurnia Al-Asyiah (215118009)
Reni Anggraeni (215118011)
Latar Belakang...

 Proses penyusunan sebuah jurnal penelitian tidak dapat


berpaling dari sebuah dasar penyusunan. Dasar
penyusunan dari jurnal sesungguhnya harus
memperhatikan beberapa hal, salah satunya adalah
apa sebenarnya ide dari jurnal penelitian yang akan kita
buat, dan bagaimana bisa kita dapat menghubungkan
semuanya dengan konsep dasar hingga pada akhirnya
terbentuklah jurnal penelitian
Lanjutan...
 Kerangka teori dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau
batasan-bataan tentang teori-teori yang dipakai sebagai landasan
penelitian yang akan dilakukan. Menurut kamus Riset.

 Kerangka konsep mengekspresikan suatu abstraksi yang terbentuk


melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-
fenomena. Konsep merupakan abstraksi dari realitas yang tersusun
dengan mengklasifikasikan fenomena (berupa obyek, kejadian,
atribut atau proses) Misalnya: prestasi akademik merupakan konsep
yang mengekspresikan abstraksi dari kemampuan belajar
mahasiswa.
Lanjutan..
 Konsep penelitian merupakan hasil dasar pemikiran peneliti yang
kemudian dikomunikasikan kepada orang lain “apakah
kemampuan berkomunikasi mempunyai pengaruh terhadap
prestasi akademik mahasiswa”.

 Dasar dari pembuatan jurnal diawali dari kerangka konsep,


kerangka teori. Tidak banyak yang mengetahui akan
keseimabangan dari jurnal mereka tergantung pada semua unsur
tersebut.
Tinjauan teori...

 Prof.Dr.Winarno Surakhmad “Seseorang ahli ilmu


pengetahuan tidak hanya bertujuan menemukan prinsip
– prinsip yang terletak di balik fakta. Prinsip utama yang
dicari adalah dalil yaitu generalisasi atau kesimpulan
yang berlaku umum. Dengan dikemukakannya teori dan
kerangka teori suatu proposal penelitian, akan sangat
membantu peneliti dan orang lain untuk lebih
memperjelas sasaran dan tujuan penelitian yang
dilakukan.
Ada tiga hal pokok yang diungkap dalam definisi teori
diantaranya :

 Elemen terdiri atas konstruk, konsep, definisi dan


proposisi

 Elemen-elemen teori memberikan gambaran sistimatis


mengenai fenomena melalui penentuan hubungan
antar variable.

 Tujuan teori adalah untuk menjelaskan dan


memprediksi fenomena alam
Peranan kerangka teori dalam penelitian :
 Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian

 Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis penelitian

 Memberikan landasan yang kuat dalam menjelaskan dan memaknai data dan
fakta

 Mendudukan permasalahan penelitian secara logis dan runtut

 Membantu dalam membangun ide-ide yang diperoleh dari hasil penelitian

 Memberikan acuan dan menunjukan jalan dalam membangun kerangka


pemikiran

 Memberikan dasar-dasar konseptual dalam merumuskan definisi operasional

 Membantu mendudukan secara tepat dan rasional dalam mensitesis dan


mengintegrasikan gagasannya
Prosedur penyusunan kerangka teori :
 Melakukan kajian pustaka

 Melakukan sintesa atau modifikasi antara teori yang satu dengan yang lain

 Menyusun sendiri kerangka pemikiran secara logis, runtut, dan rasional


Lanjutan...

 Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan


antara konsep-konsep yang ingin diamati atau di ukur melalui penelitian
yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2010). Kerangka konsep adalah suatu
hubungan atau kaitan antara konsep-konsep atau variable-variabel yang
akan diamati atau diukur melalui penelitian yang akan
dilaksanakan.. Konsep – konsep atau variable – variable yang akan
diamati berdasarkan contoh tersebut adalah Pendidikan, Perilaku, Status
Ekonomi, Status Sosial, Kualitas Fisik, Sarana Air Bersih, Kualitas Air Bersih
(VARIABEL BEBAS) dan Kejadian Diare (VARIABEL TERIKAT).
Lanjutan...

 Pemilihan kerangka konsepsual yang tepat pada sebagian besar


penelitian ditentukan oleh beberapa landasan, yaitu :

1. Landasan pertama berfikir dedukatif


2. Landasan kedua berfikir indukatif
3. Landasan tiga rumusan masalah
Tahap penyusunan kerangka konsep

 Seleksi dan definisi konsep (logika berpikir untuk mencoba menjelaskan


atau atribut dari masalah yang akan diteliti)

1. Mengembangkan pernyataan hubungan.

2. Mengembangkan konsep dalam gambar / kerangka. Yang meliputi :

a. Disesuaikan dengan pernyataan masalah.

b. Penjelasan bagaimana hubungan masalah dengan variabel yang lain,

yang diduga sebagai penyebab timbulnya masalah.

c. Identifikasi dan analisa teori yang diaplikasikan


Perbedaan konsep dan teori...

Konsep Teori

 Konsep memakai system dengan abstrak  Teori berfokus pada satu atau lebih

yang tinggi dari model konsep konsep dan pkingernyataan yang


kongkrit dan spesifik
 Konsep tidak dapat diuji secara langsung
 Teori dapat didefinisikan secara
karenya konsepnya tidak terdefinisi
operasional dan dinyatakan secara
secara operasional, namun
jelas, serta di formulasikan suatu
hubungannya dapat diobservasi hipotesa sehingga dapat diuji melalui
riset
Teori- teori keperawatan dalam
pelayanan keperawatan diantaranya :
 teori keperawatan Betty Neuman

 teori keperawatan Martha E. Rogers

 teori keperawatan Imogene king


Teori keperawatan Imogene king

 King memandang keluarga sebagai system social dan konsep utama dalam modelnya.
Keluarga diperlukan baik sebagai kontek maupun klien. King menjelaskan bahwa teori
pencapaian tujuan bermanfaat bagi perawat bila terpanggil umtuk membantu keluarga
dalam memelihara kesehatan mereka atau mengatasi masalah atau keberadaan sakit.

 King terus menguraikan modelnya sebagai perawat pembantu untuk membantu


anggota keluarga menyusun tujuan unyuk mengatasi masalah dan mengambil keputusan
karena model tersebut berorientasi pada system dan intervensi dengan perluasan isi
keluarga yang lebih jauh, model tersebut cukup bermanfaat dalam keperawatan
keluarga

 Contoh :

Pada penelitian yang berjudul “FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU

IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF”.


Kerangka Teori
Faktor Predisposisi :
1. Pengetahuan tentang asi Eksklusif
2. Keyakinan tentang asi eksklusif
Faktor Penguat
3. Nilai tentang asi eksklusif
1. Keluarga
4. Sikap tentang asi eksklusif
2. Teman sebaya
5. Variable demografi (umur, 3. Petugas kesehatan
4. Guru
pekerjaan, pendidikan, jenis
kelamin)

Perilaku ibu dalam pemberian ASI


Faktor Pendorong :

1. Ketersediaan sumberdaya kesehatan mencakup fasilitas pelayanan kesehatan misalnya


tempat persalinan, tempat pemeriksaan kehamilan
2. Keterjangkauan sumberdaya kesehatan mencakup jarak, biaya, ketersediaan
transportasi
3. Prioritas dan komitmen masyarakat/pemerintah terhadap kesehatan mencakup ada
atau tidaknya UU yang mendukung pemberian ASI
4. Keterampilan yang berkaitan dengan kesehatan mencakup penolong persalinan,
konselor ASI dll

Sumber : green, lowrence, dkk dalam notoatmojo, 2010


Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Faktor Predisposisi
1. Umur 2. Pendidikan ibu
3. Pekerjaaan ibu 4. Pengetahuan ibu
5. Sikap ibu 6. Nilai dan budaya ibu
Perilaku pemberian
Faktor Predisposisi Asi Ekslusif pada ibu
 Pemeriksaan kehamilan bayi 6 – 12 bulan
 Penolong persalinan
 Tempat persalinan

Faktor Penguat

1. Dukungan keluarga
2. Dukungan teman
3. Dukungan petugas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai