Penyusun:
Nia Kurnia Al Asyiah
Nunu Nurjana
Agustina Syahroel
Sutardi
PRODI S2 HUKUM
FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS BOROBUDUR JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kesempatan serta
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu
yang di tentukan. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan bisa
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di dunia dan akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini
nantinya bisa menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, apabila ada
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
Kelompok 2
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar belakang..............................................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................7
A. Pengertian dan ruang lingkup bidan.............................................................................7
B. Hak dan kewajiban bidan.............................................................................................8
1) Hak bidan.................................................................................................................8
2) Kewajiban bidan.......................................................................................................8
C. Kode etik kebidanan.....................................................................................................9
1. Kewajiban Bidan Terhadap Klien Dan Masyarakat..................................................9
2. Kewajiban Bidan Terhadap Tugasnya....................................................................10
3. Kewajiban Bidan Terhadap Sejawat dan Tenaga Kesehatan Lainnya....................10
4. Kewajiban Bidan Terhadap Profesinya..................................................................11
5. Kewajiban Bidan Terhadap Diri Sendiri.................................................................11
6. Kewajiban Bidan Terhadap Pemerintah, Nusa Bangsa, Dan Tanah Air.................11
D. Perlindungan Hukum..................................................................................................12
1. Pengertian Perlindungan Hukum............................................................................12
2. Perlindungan Hukum Profesi..................................................................................14
a. Asas Perlindungan Hukum Profesi…………………………………..……………………………17
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada bab ini penulis menelaah beberapa penelitian dengan tema yang
sama, untuk penelitian pertama tentang asas kehati-hatian dan tanggung jawab
hukum pidana bidan pada kasus Angka Kematan Ibu dengan mengacu pada
Undang-Undang Kesehatan, Undang-undang Praktek Kedokteran, Permenkes
RI 149 tahun 2010 dan Permenkes RI 369 tahun 2007 serta KUHP asas
kehatian-hatian dalam profesi bidan sudah melekat dikarenakan merupakan
lulusan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan mempunyai
kode etik profesi, standar pelayanan dan adanya pembinaan dan pengawasan
dari pemerintah dan organisasi profesi. Sehingga menimbulkan keselamatan
pasien yang berakibat menurunnya Angka Kematian Ibu, (Jamillah, dkk. 2018).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa diharapkan mengetahui, memahami dan dapat menjelaskan
tentang perlindungan hukum profesi bidan dalam pelimpahan wewenang
tindakan medis.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mengetahui memahami, serta dapat menjelaskan tentang
perlindungan hukum profesi bidan dalam pelimpahan wewenang tindakan
medis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
D. Perlindungan Hukum
1. Pengertian Perlindungan Hukum
Perlindungan hukum dalam bahasa Inggris disebut legal protection,
sedangkan dalam bahasa Belanda disebut Rechtsbecherming.
Perlindungan kepada segenap bangsa Indonesia dapat berupa
perlindungan secara fisik maupun perlindungan secara hukum.
Perlindungan fisik adalah perlindungan yang berkaitan dengan kebendaan
atau materi. Sedangkan perlindungan hukum adalah perlindungan
terhadap hak-hak yang dimiliki oleh setiap warga Negara Indonesia.
BAB III
PEMBAHASAN
Koridor yang hendak dicapai melalui tatanan hukum tertib sosial, rasa
aman, kemanfaatan eksistensi norma hukum dan kesejahteraan masyarakat, hal
ini mengacu kepada cara berhukum masyarakat. Keberlakuan norma hukum
tertulis dalam wujud produk perundang-undangan diantaranya UndangUndang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan, Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit,
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 tentang Ijin dan
Penyelenggaraan Praktek Bidan, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052
Tahun 2011 tentang Ijin Praktek dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran menjadi
acuan dasar untuk hubungan hukum yang dibangun dalam upaya perlindungan
profesi untuk tindakan medis yang dilakukan oleh Bidan. Pelayanan kebidanan
yang dimaksud menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 369/MenKes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan, yang
dimaksud Pelayanan Kebidanan bagian integral dari Sistem Pelayanan
Kesehatan yang diberikan oleh Bidan yang telah terdaftar (teregister) yang
dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan, sesuai Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III/Per/IX/2010
tentang Standar Profesi Bidan.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Eko Hidayat, (2016). ‘Perlindungan Hak Asasi Manusia Dalam Negara Hukum
Indonesia’, Asas: Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, 2016.
Hartono, Sunaryati, (2011). Politik Hukum Menuju Satu Sistem Hukum Nasional,
Penerbit Alumni, Bandung, 2011, hal. 29
Jan Bosarmen Sinaga, Edi Warman, and Syafruddin Syafruddin, (2014). ‘Analisis
Putusan Sanksi Pidana Malpraktek Yang Dilakukan Oleh Bidan (Studi Kasus
Di Pengadilan Negeri Tulungagung)’, Jurnal Mahupiki, 2014.
Lastini, K., Sutrisno, E., & Sugiarti, T. (2020). Perlindungan Hukum Profesi Bidan
Dalam Pelimpahan Wewenang Tindakan Medis. Mimbar Keadilan, 13(2), 131-
140.
Lili Rasjidi dan I.B Wysa Putra, (2003). Hukum Sebagai Suatu Sistem, Remaja
Rusdakarya, Bandung, 2003, Hal. 118.
Lili Rasjidi dan B. Arief Sidharta, (1994). Filsafat Hukum Madzab dan Refleksi, PT.
Remaja Rosda Bandung, 1994, hal. 64.
Lex Crimen, (2015) ‘Tindakan Aborsi Dengan Indikasi Medis Karena Terjadinya
Kehamilan Akibat Perkosaan’.
M Chairul Basrun Umanailo,(2013). ‘Hukum Dan Perubahan Sosial’, in Sosiologi
Hukum, 2013.
Muchtar, Masrudi, (2016). Etika Profesi dan Hukum Kesehatan (Perspektif Profesi
Bidan Dalam Pelayanan Kebidanan di Indonesia), 2016, hlm. 130.
Satjipto Raharjo, (2000). Ilmu Hukum, Bandung : Citra Aditya Bakti, 2000.
Siti Nur Aisyah Jamillah and Sutarno, Yulianto, (2018). ‘Pertanggungjawaban
Hukum Bidan Akibat Pelimpahan Wewenang Oleh Dokter Dalam Pelayanan
Kesehatan Di Puskesmas’, Justitia Jurnal Hukum, 2018 .
Suryani Soepardan, Dadi Anwar Hadi. (2007). Etika Kebidanan & Hukum
Kesehatan. Jakarta. Buku Kedokteran EGC. Hal.39.
Sungguh As’ad, (2014), Kode Etik Profesi Tentang Tenaga Kesehatan, Jakarta
Timur: Sinar Grafika,Hal.181.
Tomy Michael, (2019). The big fundamental problem of all philosophy, especially
from philosophy which is lately is the problem of the relationship between mind
and condition, Humanity In The Enforcement Of Anti-Corruption Laws, Jurnal
Hukum Bisnis Bonum Commune Volume 2 Nomor 2 Agustus 2019.
Paristiyanti Nurwardani, (2016). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi, Thema Publishing, 2016.
Vita Rahmawati, (2010). ‘Tanggung Jawab Hukum Rumah Saklt Dan Asas
Manfaat’, Kisi Hukum (Artikel Magister), 2010.
Yussy A. Mannas, (2018). ‘Hubungan Hukum Dokter Dan Pasien Serta Tanggung
Jawab Dokter Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan’, Jurnal Cita
Hukum, 2018