Makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai mata kuliah Etika dan Hukum
Kesehatan yang diampu oleh ibu Irma Hamdayani Pasaribu, M.Keb.
nd
Disusun oleh :
Disusun oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmatnya kepada Kami semua sehingga Kami mampu menyelesaikan tugas
makalah ini dengan lancar dan tanpa halangan suatu apapun.Dalam makalah ini,
Kami membahas dan menjelaskan tentang “Dasar Hukum dan Aspek legal dalam
pelayanan kebidanan”
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................5
D. Manfaat Penulisan.................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Pengertian Hukum dan Keterkaitannya dengan Etika dan Moral.............6
1. Pengertian Hukum......................................................................................6
2. Keterkaitan Hukum dengan Etika dan Moral.........................................7
B. Macam-macam Hukum........................................................................................8
1. Hukum Publik...............................................................................................8
2. Hukum Perdata..............................................................................................8
C. Macam-Macam Pembagian Hukum:................................................................9
1. Hukum Menurut Sumbernya.........................................................................9
2. Hukum Menurut Bentuknya..........................................................................9
3. Menurut Tempat Berlakunya........................................................................9
4. Menurut Waktu Berlakunya..........................................................................9
5. Menurut Cara Mempertahankannya............................................................10
6. Menurut Sifatnya.........................................................................................10
7. Menurut Wujudnya.....................................................................................10
8. Menurut Isinya............................................................................................10
D. Disiplin...................................................................................................................11
E. Penyelesaian Sengketa Diluar Jalur Peradilan.............................................11
F. Tinjauan Keilmuan Pengertian dan Spesifikasi dalam Ilmu Kebidanan 12
G. Latar Belakang Sistem Legislasi Tenaga Bidan Indonesia.........................13
H. Otonomi Bidan dalam Pelayanan Kebidanan...............................................14
I. Legislasi Pelayanan Kebidanan........................................................................15
J. Aspek Legal dalam Pelayanan Kebidanan.....................................................20
K. Legislasi, Registrasi dan Lisensi Praktik Bidan............................................21
BAB III PENUTUP..............................................................................................24
A. Kesimpulan....................................................................................................24
B. Saran..............................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan pemberi pelayanan
kepada masyarakat harus memberikan pelayanan yang terbaik demi
mendukung program pemerintah untuk pembangunan dalam negeri, salah
satunya dalam aspek kesehatan.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga negara
Indonesia melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas.dengan
adanya arus globalisasi salah satu fokus utama agar mampu mempunyai
daya saing adalah bagaiamana peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Kualitas sumber daya manusia dibentuk sejak janin didalam kandungan,
masa kelahiran dan masa bayi serta masa tumbuh kembang balita.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang yang telah dikemukakkan maka
rumusan masalah dalam penulisan adalah :
1. Pengertian Hukum Dan Keterkaitannya Dengan Etika Dan Moral
2. Macam-Macam Hukum
3. Macam-Macam Pembagian Hukum
4. Disiplin
5. Penyelesaian Sengketa Diluar Jalur Peradilan
6. Tinjauan Keilmuan Pengertian Dan Sfesifikasi Dalam Ilmu Kebidanan
7. Latar Belakang Sistem Legislasi Tenaga Bidan Indonesia
8. Otonomi Bidan Dalam Pelayanan Kebidanan
9. Legislasi Pelayanan Kebidanan
10. Aspek Legal Dalam Pelayanan Kebidanan
11. Legislasi, Registrasi, Dan Lisensi Praktik Bidan
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan ini adalah mengetahui secara mendalam
materi Etika Dan Hukum Kesehatan
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui apa itu Aspek Hukum Dalam Pelayanan Kebidanan
b. Mengetahui apa yang dimaksud Aspek Legal Dalam Pelayanan
Kebidanan
D. Manfaat Penulisan
Diharapkan kepada pembaca terutama mahasisiwi kebidanan untuk
mengerti dan memahami tentang Ruang Lingkup Kegiatan Mutu
Pelayanan Kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
B. Macam-macam Hukum
Secara Universal seperti juga di Negara kita, terdapat berbagai
macam hukum yang dapat dipilah menjadi:
1. Hukum Publik.
Hukum public mempunyai sifat dan wewenang memaksa
berdasarkan otoritas pemerintah (Hukum Pidana, Hukum Acara Pidana,
Hukum Acara Perdata, Hukum Tata-Usaha Negara). Peraturan hukum
pidana terdapat di dalam kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUH Pi)
yang merupakan terjemahan dari wetboek van strafrecht dahulu. Peraturan
yang menyangkut Acara pidana nya terdapat didalam KUHAP (Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana).
2. Hukum Perdata
Hukum Perdata hanya berlaku pada pihak-pihak yang
bersangkutan, Menurut hukum perdata seseorang bebas untuk mengadakan
perjanjian apapun, asalkan tidak bertentangan dengan hukum. Namun
apabila sudah mengadakan perjanjian, maka dianggap adanya itikat baik
dari pihak-pihak yang bersangkutan untuk memenuhi apa yang sudah
diperjanjikan. Bidang-bidang yang termasuk dalam bidang berdata selain
perjanjian adalah misalnya pernikahan, warisan, dan sebagainya. Peraturan
perdata terdapat di dalam kitab Undang-undang Hukum Perdata sebagai
terjemahan dari Burgerlijk wetboek (B.W.) yang masih dipakai sebagai
pedoman kecuali yang menyangkut perkawinan yang sudahada di Undang-
undang No.1 tahun 1979 tentangPerkawinan. Peraturan yang menyangkut
Hukum Acara Perdata masih terdapat di dalam Reglemen Indonesia yang
Diperbarui (H.I.R.). selainitu kitab Undang-undang Hukum Datang
(wetboek van koophandel) yang kini sedang di usahakan untuk dibuat
yang baru sesuai dengan perkembangan zaman, seperti misalnya Undang-
undang tentang persoan terbatas yang sudah diterima baik di DPR.
6. Menurut Sifatnya
a. Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan
bagaimana pun mempunyai paksaan mutlak.
b. Hukum yang mengatur, yaituhukum yang dapat
dikesampingkan apabila pihak-pihak yang bersangkutan telah
membuat peraturan sendiri.
7. Menurut Wujudnya
a. Hukum objektif, yaitu hukum dalam suatu Negara berlaku
umum.
b. Hukum subjektif, yaitu hukum timbul dari hukum objektif dan
berlaku pada orang tertentu atau lebih, disebut juga hak.
8. Menurut Isinya
a. Hukum privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara
orang yang satu dengan yang lain dengan minitik beratkan
pada kepeperseorangan.
b. Hukum publik, yaitu hukum yang mengatur antara Negara
dengan alat kelengkapan nya atau hubungan antara Negara
dengan warga negara.
D. Disiplin
Disiplin hukum adalah suatu system ajaran tentang hukum. Sistem
ajaran mengenai hukum sangat erat kaitannya dengan politik hukum yang
mengarah pada kebijakan-kebijakan hukum yang berlaku dalam
memberikan pelayanan kebidanan. Kebijakan tersebut dibuat atas dasar
"hukum dasar" yang mempelopori peraturan dan kebijakan yang dibuat.
Kebijakan yang dibuat harus tetap memperhatikan etika dan etika yang
bersifat umum. Tanpa etika dan kebijakan moral hukum akan menjadi
hukum yang kaku tanpa adanya dinamisasi yang harmonis dan selaras
antara peraturan dan peraturan yang menerapkan peraturan tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Jadi, dalam praktik pelayanan kebidanan system
harus sejalan dengan etika dan moral yang tepat agar sistem tata hukum
yang sesuai dengan baik dan mencapai tingkat yang efisien dan efektif
untuk pelayan kesehatan terutama bidan.
1. UUD 1945 Dalam amanat dan pesan mendasardari UUD 1945 adalah
upaya pembangunan nasional yaitu pembangunan dalam segala aspek
guna kepentingan, keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan
seluruh rakyat Indonesia secaraterarah, terpadu dan
berkesinambungan.
2. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan Tujuan pembangunan
kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap warga Negara Indonesia melalui upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative sebagai upaya peningkatan sumber
daya manusia yang berkualitas. Dengan adanya era globalisasi, maka
yang mempunyai daya saing yang tinggi maka bagaimana peningkatan
kualitas sumber daya manusia adalah fokus utama. Kualitas sumber daya
manusia dapat dibentuk sejak janin dalam kandungan, masa kelahiran dan
masa bayi serta tumbuh kembang balita. Hanya sumber daya manusia
yang berkualitas, yang memiliki pengetahuan dan kemampuan sehingga
mampu bertahan dan mampu mengantisipasi perubahan serta mampu
bersaing.
3. Penyiapan SDM Pelayanan kebidanan termasuk kesehatan wanita selama
kurun kembang anak balita, masa remaja, masa calon pengantin, masa
hamil, masa persalinan, masa nifas, masa interval, masa klimakterium dan
menopause serta tumbuh dewasa serta anak prasekolah.
4. Visi Misi Indonesia Sehat 2015 Derajat kesejatan yang optimal dengan
strategi paradigm sehat, profesionalisme, JPKM dan desentralisasi.
1. Mempertahankankualitaspelayanan
2. Kewenangankewenangan
3. Menjaminperlindunganhukum
4. Meningkatkanprofesionalisme.
1. Mandiri
2. Peningkatankompetensi
3. Praktikberdasarkanbuktiberdasarkan
4. Menggunakanbeberapasumberinformasi.
1. Sertifikasi
Sertifikasi dokumen penguasaan kompetensi melalui kegiatan
pendidikan formal maupun nonformal. Lembaga pendidikan non
formal seperti organisasi profesi, rumah sakit, LSM bidang
kesehatan. Bentuk sertifikasi dari pendidikan formal adalah berupa
ijazah yang dapat diperoleh melalui ujian nasional. Ada
duabentuksertifikasi:
a. Ijazah, yaitu dokumen penguasaan kompetensi tertentu,
yang mempunyai hak hukum yang diperoleh dari
pendidikan formal.
b. Sertifikat adalah dokumen penguasaan kompetensi
tertentu, biasanya diperoleh dari kegiatan pendidikan
formal atau pendidikan non formal.
Tujuansertifikasi
a. Tujuan umum
1) Melindungi masyarakat pengguna jasa profesi
2) Meningkatkan mutu pelayanan
3) Pemerataan dan perluasanjangkauanpelayanan
b. Tujuan khusus
1) Menyatakan kemampuan pengetahuan, keterampilan
dan perilaku tenaga profesi
2) Menetapkan lingkup dan lingkup kompetensi
3) Menyatakan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku
pendidikan tambahan
4) Menetakan kualifkasi, tingkat dan lingkup
pendidikan tenaga profesi
5) Memenuhi syarat untuk mendapat nomor registrasi
2. Registrasi
Registrasi adalah sebuah proses dimana seorang tenaga
profesi harus memakai dirinya pada suatu badan tertentu secara
periodic guna mendapatkan kewenangan dan hak untuk
melakukan tindakan professional nya setelah memenuhi syarat-
syarat tertentu yang ditetapkan oleh badan tesebut. Registrasi
bidan adalah proses pendaftaran, pendokumentasian dan
pengakuan terhadap bidan, setelah dinyatakan memenuhi syarat
minimal kompetensi inti atau standar penampilan minimal yang
ditetapkan, sehingga fisik dan mental mampu melaksanakan
praktik profesionalnya.
Tujuan dilakukan registrasi:
a. Tujuan umum
Melindungi masyarakat dari mutu pelayanan profesi
b. Tujuankhusus
1) Meningkatkan kemampuan tenaga profesi dalam
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat.
2) Meningkatkan kualitas yang objektif dan komperhensif
dalam penyelesaian kasus-kasus praktik.
3) Mendata jumlah dan kategori yang melakukan praktik.
3. Lisensi
Lisensi adalah proses administrasi yang dilakukan oleh
pemerintah atau yang diberi surat ijin praktik yang diberikan
kepada tenaga profesi yang telah teregistrasi untuk pelayanan
mandiri.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Farelya Gita, SST dan Nurrobikha, SST, 2018, Etikolegal dalam pelayanan
kebidanan
Riyanti S.SiT., M.Kes, 2018, Etikolegal dalam praktik kebidanan
Octa Dwienda Ristica, SKM., M.Kes., Widya Juliarti, SKM., M.Kes, 2015,
Prinsip Etika dan Moralitas dalam Pelayanan Kebidanan