Anda di halaman 1dari 17

“ BUDAYA PERUSAHAAN MEMBENTUK

MOTIVASI KARYAWAN”

Application

Ahmad Husein : 170304009

Aldy Prayoga : 170304016

Ermi Husna : 170304036

Manda : 170304037
“ Budaya Perusahaan Membentuk Motivasi Karyawan”

Aspek yang dipelajari Tujuan

1. Apa sajakah hal-hal yang 1. Memahami pentingnya budaya


termasuk dalam budaya perusahaan bagi
perusahaan? perkembangan perusahaan
2. Apa pentingnya budaya 2. Memahami cara penerapan
perusahaan bagi sebuah buadaya perusahaan
peusahaan?
3. Memahami hubungan dan
3. Tata cara penerapan budaya pengaruh budaya perusahaan
perusahaan? pada tingkat kerja karyawan
4. Apa pengaruh budaya 4. Untuk memahami bagaimana
perusahaan pada tingkat kinerja etika karyawan dala menerima
karyawan? dan menerapkan budaya
perusahanan
5. Masalah apa saja yang terjadi
dalam penerapan budaya
perusahaan?

2
Budaya adalah kata yang popular dalam manajemen sekarang ini.

Edgar schein
“Budaya adalah system penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai
yang berkembang dalam suatu organisasi dan mengarahkan perilaku
anggota-anggota organisasi”

Budaya organisasi kadang disebut Budaya Perusahaan (corporate culture).

Budaya organisasi mencakup iklim atau atmosfer emosional dan psikologis. Hal ini mungkin
mencakup semangat kerja karyawan, sikap, dan tingkat produktivitas. Budaya organisasi juga
mencakup simbol (tindakan, rutinitas, percakapan, dan sebagainya) dan makna-makna yang
dilekatkan orang pada simbol- simbol ini. Makna dan pemahaman budaya dicapai melalui
interaksi yang terjadi antar karyawan dan pihak manajemen.
3
Budaya perusahaan dapat
ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari :

• Cerita ( Stories )
• Pahlawan (Heroes)
• Upacara dan ritual (rites and ritual)
• Simbol (Syimbol)
Perusahaan bukan hanya sekumpulan instrumen seperti strategi rencana
jangka panjang, sistem dan prosedur. Bukan hanya sebuah mekanisme yang
mengharuskan input menjadi output. Suatu perusahaan adalah human institution,
sebuah masyarakat yang memiliki nilai-nilai, simbol-simbol yang dimengerti
dan dipatuhi bersama, yang membuat orang-orang dalam perusahaan merasa
sebagai satu keluarga dan mereka merasa sebagai satu keluarga dan mereka
merasa berbeda dari orang-orang di perusahaan atau organisasi lain(Anoraga.,
2005).
Gibson (2006), mengemukakan 4 (empat) tipe budaya perusahaan, diantaranya yaitu:

1. Budaya Birokrasi (Bureauractic Culture)


Suatu perusahaan yang mementingkan peraturan,
kebijakan, prosedur, perintah dan pengambilan keputusan yang
terpusat memiliki budaya birokratis.

2. Budaya Keluarga (Clan Culture)


Menjadi bagian dari keluarga yang bekerja, mengikuti
tradisi dan adaptasi, kerjasama dan semangat, manajemen diri, dan
pengaruh sosial merupakan karakteristik budaya keluarga.

6
3. Budaya Wirausaha (Entrepreneurial Culture)
Inovasi, kreativitas, pengambilan resiko dan secara
agresif mencari kesempatan menggambarkan budaya wirausaha.
Karyawan mengerti akan dinamika perubahan, inisiatif individu dan
otonomi dari praktik-praktik standar.

4. Budaya Pasar (Market Culture)


Suatu penekanan pada pertumbuhan penjualan,
peningkatan pangsa pasar, stabilitas keuangan dan keuntungan
merupakan atribut-atribut budaya pasar. Karena karyawan
mempunyai hubungan yang bersifat kontrak dengan perusahaan.

7
Teori – Teori Tentang Motivasi Kerja

Teori Maslow
Teori maslow merupakan suatu pernyataan luas
tentang kebutuhan- kebutuhan manusia dan ia menyatakan sebuah


kerangka dasar konseptual sebagai landasan untuk memahami
kekekutan – kekuatan yang menyebabkan orang – orang
berperilaku dengan cara tertentu dalam situasi tertentu.
Teori Gellerman
Teori Gellerman menyatakan tentang bagaimana
orang belajar memahai tingkat hingga dimana lingkungan dapat
dikendalikan dan bagaimana orang belajar untuk mengharapkan
imbalan – imbalan tertentu dan lingkungan tersebut amat
berguna.

Teori Herzberg
Teori Herzberg menyatakan sebuah teori yang
sederhana mengenai faktor sehubungan dengan motivasi kerja.
Yaitu faktor – faktor yang bersifat intrinsik bagi pekerjaan itu
sendiri merupakan motivator – motivator dan faktor – faktor yang
bersifat ekstrinsik atau periferal bagi pekerjaan. 8
Hubungan budaya perusahaan dangan kinerja karyawan

Budaya perusahaan merupakan pedoman berperilaku bagi


orang-orang dalam perusahaan.

Komunikasi, lingkungan, serta struktur organisasi akan memperlihatkan


bagaimana organisasi berhubungan dengan orang-orang baik internal maupun
eksternal. Kebiasaan yang dilakukan dalam komunikasi ini akan menimbulkan kesan
pada publik yang akan membuat image terhadap budaya organisasi (perusahaan)
itu sendiri.

Budaya perusahaan tersebut mempengaruhi segi-segi kehidupan dalam perusahaan,


dari cara berpakain, cara bertegur sapa, cara penerimaan pegawai, seleksi untuk
promosi, cara pengambilan keputusan sehari-hari, sampai pada penyusunan strategi
perusahaan (Anoraga., 2005).
9
Hubungan budaya perusahaan dangan kinerja karyawan

Budaya organisasi (perusahaan) yang kuat dapat


membuat karyawan giat bekerja, disiplin, menyukai
pekerjaannya, dan memiliki moral yang tinggi.
Sebaliknya apabila budaya perusahaan itu lemah akan
membuat karyawan tidak bersemangat dalam bekerja,
tidak konsisten, berkurangnya kedisiplinan dalam
bekerja, dan menurunnya produktifitas kinerja
karyawan.

Melalui peraturan dan kebijaksanaan, kebiasaan dan norma serta pelatihan, akan dapat
membentuk suatu suatu sikap dari seluruh personal yang ada diperusahaan.

10
Budaya Perusahaan Untuk Memotivasi Karyawan Dalam Meningkatkan Produktifitas Kerja.

Ketika (karyawan baru) memilih suatu perusahaan,


mereka sering memilih cara hidup. Budaya dapat membentuk
tanggapan-tanggapan mereka dalam suatu cara yang kuat tetapi
tidak kentara. Budaya dapat membuat menjadi karyawan yang
gesit atau lambat, manajer yang kasar atau ramah, bermain
dalam tim atau hanya individu-individu.

Kebutuhan adalah kekurangan yang disarankan oleh individu


pada saat tertentu sehingga menciptakan rangsangan untuk
menginginkan sesuatu. Kekurangan tersebut dapat berupa
kekurangan secara fisik, psikologis, social dan lain-lain.
11
1. Motivasi dan Prestasi Kerja

“Secara teoritis, hubungan antara motivasi dan prestasi kerja dapat


dijelaskan dengan menggunakan teori penghargaan. Menurut teori
ini, kinerja karyawan merupakan fungsi dari kemampuan dan
motivasi. Karyawan yang memiliki kemampuan yang sama tetapi
motivasi kerjanya lebih tinggi, maka dia mungkin sekali akan
memiliki prestasi kerja lebih baik dibandingkan karyawan lain.”

12
2. Manajemen dan Teori Motivasi

• Motivasi positif
Motivasi positif merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain
dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu,
misalnya dengan memberikan promosi, insentif atau tambahan
penghasilan, menciptakan kondisi tempat kerja yang baik agar
mereka meras aman tentram dan betah bekrja, dan sebagainya.”

• Motifasi negative
Motivasi negative merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain
dengan cara menakut nakuti atau mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu secara paksa. Misalnya, menakut-nakuti mereka
akan kehilangan jabatan, diturunkan pangkatnya, dipotong gajinya,
dan sebagainya.”
13
3. Pengelolaan dan Peningkatan Motivasi Karyawan

Memotivasi Melalui Komunikasi Efektif


Dalam hal ini, pemimpin perusahaan berusaha untuk memberikan peluang kepada
karyawan untuk memberikan umpan balik berupa informasi yang mungkin berbeda
dengan kehendak atasan.

Mengenalkan Intrapreneurship
Intrapreneurship adalah sifat
atau jiwa wirausaha yang berada pada
lingkungan organisasi formal. Pengenalan
intrapreneurship dalam organisasi cukup
penting, karena karyawan diberikan ruang
dan kebebasan untuk mengembangkan
kreatifitas dan semangat untuk melakukan
inovasi-inovasi. 14
Pemeberdayaan Karyawan
Bila seorang manajer ingin memotivasi
karyawan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan memberdayakan karyawan. Pemberdayaan
adalah memberikan otonomi, kekuasaan dan
kepercayaan kepada karyawan, serta mendorong
karyawan untuk lebih fleksibel terhadap aturan yang
ada demi tercapainya tugas yang dilakukan.

Memberikan Kompensasi atau Balasan Jasa Terhadap


Karyawan
Apabila seseorang melakukan suatu kegiatan
pasti memiliki tujuan. Dalam dunia kerja tujuan tersebut
adalah untuk mendapatkan kompensasi. Kompensasi
adalah semua jenis imbalan yang diterima karyawan atas
pengorbanan dan unjuk kerjanya sebagai anggota
organisasi. 15
Budaya perusahaan Budaya perusahaan
dapat dikatakan sebagai kombinasi merupakan pedoman berperilaku

Kesimpulan
ide, adat istiadat, praktik bagi orang-orang dalam
tradisional, nilai-nilai perusahaan perusahaan. Budaya organisasi
dan artian bersama yang (perusahaan) yang kuat dapat
membantu mendefinikan perilaku membuat karyawan giat bekerja,
normal bagi setiap orang yang disiplin, menyukai pekerjaannya,
bekerja di suatu perusahaan. dan memiliki moral yang tinggi.

16
Thanks!
17

Anda mungkin juga menyukai