Model Konsep Imogene M. King • Suatu pendekatan sistem digunakan dalam mengembangkan teori pencapaian tujuan (theory of goal attainment), yang menggambarkan hubungan proses interaksi perawat-pasien yang membawa kepada pencapaian tujuan. • Tahun 1971 King menyebut tindakan keperawatan sebagai proses, yang merupakan urutan tindakan yang berkonotasi aksi, reaksi, interaksi. Social system (society)
Interpersonal system (groups)
Personal system (individual)
KARAKTERISTIK TEORI IMOGENE KING (CHRISTENSEN & KENNEY,1995): • Sistem personal – adalah individu atau klien yang dilihat sebagai sistem terbuka, mampu berinteraksi, mengubah energi, dan informasi dengan lingkungannya. – Individu merupakan anggota masyarakat, mempunyai perasaan, rasional, dan kemampuan dalam bereaksi, menerima, mengontrol, mempunyai maksud-maksud tertentu sesuai dengan hak dan respon yang dimilikinya serta berorientasi pada tindakan dan waktu. – Sistem personal dapat dipahami dengan memperhatikan konsep yang berinteraksi yaitu: persepsi, diri, gambaran diri, pertumbuhan dan perkembangan, waktu dan jarak. • Sistem interpersonal – Terdiri dari dua atau lebih individu atau grup yang berinteraksi. – Interaksi ini dapat dipahami dengan melihat lebih jauh konsep tentang peran, interaksi, komunikasi, transaksi, stress, koping. • Sistem sosial – merupakan sistem dinamis yang akan menjaga keselamatan lingkungan. – Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat, interaksi, persepsi, dan kesehatan. – Sistem sosial dapat mengantarkan organisasi kesehatan dengan memahami konsep organisasi, kekuatan, wewenang, dan pengambilan keputusan. Organisasi Citra tubuh Otoritas Interaksi tum& bang Kekuasaan Komunikasi Diri Pembuatan Transaksi Persepsi keputusan Peran Ruang Status Stress Waktu • Ketiga sistem tersebut membentuk hubungan personal antara perawat dan pasien/klien. • Hubungan perawat dan pasien/klien merupakan sarana dalam pemberian asuhan keperawatan, di mana proses interpersonal dinamis yang ditampilkan oleh perawat dan pasien/klien dipengaruhi oleh perilaku satu dengan yang lain, demikian juga oleh sistem asuhan kesehatan yang berlaku. • Tujuan perawat adalah memanfaatkan komunikasi untuk membantu pasien/klien dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungan. 1. Konsep Manusia King memandang manusia sebagai suatu system terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan yang memungkinkan benda, energi, dan informasi dengan leluasa mempengaruhinya. Dalam kerangka konsepnya meliputi tiga system interksi yang dinamis sebagai individu disebut sebagai system personal, ketika individu ini bersatu dalam kelompok disebut system interpersonal. System social tercipta ketika kelompok mempunyai ketertarikan dan tujuan yang sama dalam satu komunitas atau masyarakat. 2. Konsep Lingkungan Menurut king lingkingan adalah system social yang ada dalam masyarakat yang saling berinteraksi dengan system lainya secara terbuka. Lingkungan merupakan suatu system terbuka yang menunjukkan penukaran masalah, energi, informasi dengan keberadaan manusia. Manusia tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan internal dengan penukaran energi yang diatur secara terus menerus terhadap perubahan lingkungan eksternal. 3. Konsep Sehat King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang dinamis, yang secara berkelanjutan melakukan penyesuain terhadap stressor internal dan eksternal melewati rentang sehat sakit, dengan menggunakan sumber- sumber yang dimiliki oleh seseorang atau individu untuk mencapai kehidupan sehari- sehari yamg maksimal. 4. Konsep Keperawatan King menyampaikan pola intervensi keperawatanya adalh proses interaksi klien dan perawat meliputi komunikasi dan persepsi yang menimbulkan aksi, reaksi, dan jika ada gangguan, menetapkan tujuan dengan maksud tercapinya suatu persetujuan dan membuat transaksi. 1. Asumsi Eksplisit Meliputi : focus sentral dari keperawan adalah interaksi dari manusia dan lingkunganya, dengan tujuan untuk kesehatan manusia individu adalah social, mengirim, rasional, reaksi, penerimaan, control, berorientasi pada kegiatan waktu. proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai klien serta perawat. Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi, berpartisipasi dalam membuat keputusan yng mempengaruhi kehidupanya, kesehatan, dan pelayanan komunitas dan menerima atau menolak keperawatan. tanggung jawab dari anggota tim keehtan adalah memberikan informasi kepada individu tentang semua aspek kesehatan untuk membantu mereka membuat atau mengambil keputusan. tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan mungkin tidak sama. 2. Asumsi Implisit Meliputi : –Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan. –Pasien sadar, aktif, dadn secara kognitif mampu berpartisipasi dalam pembuatan atau pengambilan keputusan. –Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri. –Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan. 1. Pengkajian a. Terjadi selama interaksi antara perawat dan pasien/klien. Perawat membawa pengetahuan khusus dan ketrampilan sedangkan klien membawa pengetahuan tentang diri dan persepsi masalah yang menjadi perhatian, untuk interaksi ini. b. Selama pengkajian perawat mengumpulkan data tentang klien, diantaranya adalah : – Tingkat tumbuh kembang. – Pandangan tentang diri sendiri. – Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan dan interpretasi data terhadap status kesehatan. – Pola komunikasi diperlukan untuk memferivikasi keakuratan persepsi, untuk interaksi dan transaksi. – Sosialisasi 2. Diagnosa Keperawatan a. Dibuat setelah melakukan pengkajian. b. Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien. c. Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan diagnosa keperawatan. 3. Perencanaan a. Dibuat berdasarkan dengan keperawatan. b. Setelah diagnosis, perencanaan intervensi untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan. c. Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan menetapkan tujuan dan membuat keputusan. d. Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/klien yang dianjurkan ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi tidak harus bertanggung jawab. 4. Implementasi a. Dalam keperawatan melibatkan proses implementasi kegiatan aktual untuk mencapai tujuan. b. Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari transaksi. 5. Evaluasi a. Merupakan gambaran bagaimana mengenal hasil tujuan yang dicapai. b. Dalam evaluasi membahas tentang pencapaian tujuan dan keefektifan proses keperawatan tersebut.