Sirosis Hepatis
Disusun Oleh:
Julio Lorenzo Penna-112017060
Pembimbing :
dr. Benyamin S. Tambunan, Sp. PD
Identitas Pasien
Nama : Tn. F
Umur : 64 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Koja, Jakarta Utara
Pendidikan : SD
Anamnesis
Diambil dari : Autoanamnesis. Tanggal : 18 April 2018 Jam. 15:30 WIB
BAB hitam dan muntah darah disangkal oleh pasien. Pasien mengatakan pernah dirawat di RS dengan
keluhan serupa sekitar satu tahun yang lalu. Riwayat mengonsumsi jamu-jamuan, ataupun pasang tattoo,
kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol disangkal oleh pasien. Riwayat alergi, penyakit hipertensi,
diabetes melitus, dan asma disangkal oleh pasien.
Anamnesis
Kulit
( - ) Bisul ( - ) Rambut ( - ) Keringat malam
( -) Kuku ( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Sianosis
( - ) Lain-lain
Kepala
( - ) Trauma ( - ) Sakit kepala
( - ) Sinkop ( - ) Nyeri pada sinus
Anamnesis Sistem
Mata
( - ) Nyeri ( - ) Radang
( - ) Sekret ( - ) Gangguan penglihatan
( +) Kuning/Ikterik ( - ) Ketajaman penglihatan
Telinga
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan pendengaran
( - ) Sekret ( - ) Kehilangan pendengaran
( - ) Tinitus
Hidung
( - ) Trauma ( - ) Gejala penyumbatan
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan penciuman
( - ) Sekret ( - ) Pilek
( - ) Epistaksis
Anamnesis Sistem
Mulut
( - ) Bibir ( -) Lidah kotor
( - ) Gusi ( - ) Gangguan pengecap
( - ) Selaput ( - ) Stomatitis
Tenggorokan
( - ) Nyeri tenggorokan ( - ) Perubahan suara
Leher
( - ) Benjolan ( - ) Nyeri leher
Anamnesis Sistem
Dada (Jantung/Paru)
( - ) Nyeri dada ( - ) Sesak napas
( -) Berdebar ( - ) Batuk darah
( - ) Ortopnoe ( - ) Batuk
Abdomen (Lambung/Usus)
( +) Rasa kembung ( - ) Wasir ( +) Perut membesar
( +) Mual ( - ) Mencret
( - ) Muntah ( - ) Tinja darah
( - ) Muntah darah ( - ) Tinja berwarna dempul
( - ) Sukar menelan ( -) Tinja berwarna ter
( -) Nyeri perut ( - ) Benjolan
Anamnesis Sistem
Ekstremitas
( +) Bengkak ( - ) Deformitas
( - ) Nyeri sendi ( - ) Sianosis
Berat Badan :
Berat badan rata-rata (kg) : Tidak diketahui
Berat tertinggi kapan (kg) : Tidak diketahui
Berat badan sekarang : 65 Kg
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : wajar/gelisah/tenang/hipoaktif/hiperaktif
Alam Perasaan : biasa/sedih/gembira/cemas/takut/marah
Proses Pikir : wajar/cepat/gangguan waham/fobia/obsesi
Pemeriksaan Jasmani
Kulit
Warna : sawo matang Effloresensi : (-)
Jaringan parut : (-) Pigmentasi : merata
Pertumbuhan rambut : merata Pembuluh darah : tidak ada pelebaran
Suhu raba : hangat Lembab/kering : lembab
Keringat : umum Turgor : normal
Lapisan lemak : tebal Ikterus : (-)
Lain-lain : (-) Edema : (+)
Kepala
Ekspresi wajah : biasa Simetri muka : simetri
Rambut : hitam Pembuluh darah temporal : teraba
Mata
Exophthalmus : ( - ) Enopthalmus :(-)
Kelopak : normal Lensa : jernih
Konjungtiva : tidak anemis Visus : normal
Sklera : ikterik (+/+) Gerakan mata :(N)
Lapangan penglihatan : N Tekanan bola mata :(N)
Deviatio konjungae : ( - ) Nystagmus :(-)
Pemeriksaan Jasmani
Telinga
Tuli :(-) Selaput pendengaran : utuh
Lubang : normal, lapang Penyumbatan :(-)
Serumen :(-) Perdarahan :(-)
Cairan :(-)
Mulut
Bibir : normal Tonsil : T1 – T1 tidak hiperemis
Langit-langit : normal Bau pernapasan : tidak tercium
Gigi geligi : normal Trismus :(-)
Faring : tidak hiperemis Selaput lendir :N
Lidah : kotor
Pemeriksaan Jasmani
Leher
Tekanan vena jugularis (JVP) : tidak dilakukan
Kelenjar tiroid : tidak teraba
Kelenjar limfe : tidak teraba
Deviasi trachea :(-)
Dada
Bentuk : Normal, simetris.
Spider naevi : ada di dada bagian kanan
Pembuluh darah : Tidak terlihat
Buah dada : Normal, tidak membesar
Pemeriksaan Jasmani
Paru-paru :
Depan Belakang
Inspeksi Kiri Simetris Simetris
Kanan Simetris Simetris
Palpasi Kiri Benjolan (-), nyeri tekan (-) Benjolan (-), nyeri tekan (-)
Fremitus taktil simetris Fremitus taktil simetris
Kanan Benjolan (-), nyeri tekan (-) Benjolan (-), nyeri tekan (-)
Fremitus taktil simetris Fremitus taktil simetris
Perkusi Kiri Sonor semua lapang paru Sonor semua lapang paru
Kanan Sonor semua lapang paru Sonor semua lapang paru
Auskultasi Kiri Ronki(-) di basal, Wheezing (-) Ronki(-), Wheezing (-)
Kanan Ronki(-) di basal, Wheezing (-) Ronki(-), Wheezing (-)
Pemeriksaan Jasmani
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : teraba ictus cordis, di ICS Iv linea midclavicula sinistra, tidak kuat angkat
Perkusi : Batas atas : ICS III, linea sternalis sinistra.
Batas kiri : ICS IV, 1 jari medial linea midclavicula sinistra.
Batas kanan : ICS IV, linea sternalis dextra.
Auskultasi : BJ I-II reguler murni, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Jasmani
Pembuluh darah
Arteri Temporalis :tidak dilakukan
Arteri Karotis :tidak dilakukan
Arteri Brakhialis :teraba pulsasi
Arteri Radialis :teraba pulsasi
Arteri Femoralis :tidak dilakukan
Arteri Poplitea :teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior :teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis :teraba pulsasi
Pemeriksaan Jasmani
Perut
Inspeksi : Bentuk perut buncit, (membesar), tampak distensi, pembuluh darah (-),
caput medusa (-), spider naevi (-).
Palpasi : Dinding perut : supel, nyeri tekan (+) di regio epigastrium dan
hipokondrium kanan
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
Ginjal : tidak teraba, ballotement ( - ), CVA - / -
Lain-lain :-
Perkusi : Shifting dullness (+) tes undulasi (+)
Auskultasi : Bising usus normal
Pemeriksaan Jasmani
Anggota gerak
Lengan
Kanan Kiri
Otot :
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Normal Normal
Sendi : Normal Normal
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan : +5 +5
Edema : - -
Lain-lain : - -
Pemeriksaan Jasmani
Anggota gerak
Tungkai dan kaki
Kanan Kiri
Luka : - -
Varises : - -
Otot (tonus dan massa) : Normal Normal
Sendi : Normal Normal
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan : +5 +5
Edema : + +
Lain-lain : - -
Pemeriksaan Jasmani
Refleks
Kanan Kiri
Refleks Tendon + +
Bisep + +
Trisep + +
Patela + +
Achiles + +
Refleks patologis - -
Laboratorium
Hematologi :
Nilai rujukan
Hemoglobin (Hb) : 11,6 g/dL 13-18 g/dL
Hematokrit (Ht) : 34% 40-50 %
Eritrosit : 3,55 juta/mm3 4,5-5,5 juta/mm3
Leukosit : 6424/ uL 4000-10000/uL
Trombosit : 114000/uL 150000-450000/uL
PT : 18 detik 11-12 detik
APTT : 41 detik 20-35 detik
Laboratorium
Biokimia :
Nilai rujukan
Gula darah sewaktu : 113mg/dL 140mg/dL
AST /SGOT : 46 U/l <40 U/l
ALT/SGPT :42 U/l <41 U/l
Ureum :144 mg/dL 15-50 mg/dL
Kreatinin :1,88 mg/dL 0,6-1,3 mg/dL
Bilirubin total :3,34 mg/dL <1,1 mg/dL
Bilirubin direk :1,96 mg/dL < 0,6 mg/dL
Laboratorium
Imunoserologi :
HbsAg : negatif
Anti Hbs : non reaktif
Anti HCV : non reaktif
Reume
Pasien laki-laki usia 64 tahun dengan keluhan kaki membengkak sejak 2 hari SMRS. Disertai
keluhan perut membesar, nyeri ulu hati, dan nafsu makan menurun, lemas, mual, dan BAK berwarna
seperti teh. Pasien memiliki riwayat hepatitis B 2 tahun lalu dan sudah diobati.
Pada pemeriksan fisik didapatkan sklera ikterik pada kedua mata, spider naevi (+) di dada
bagian kanan, perut membesar, nyeri tekan pada perut regio epigastrium dan hipokondrium kanan.
Shifting dullness didapatkan (+) pada perkusi abdomen. Terdapat edem pada kedua kaki dengan
pitting oedem (+/+).
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan didapatkan trombositopeni, peningkatan enzim
hati ringan, hiperbilirubinemia, ureum dan kreatinin meningkat, pemanjangan masa koagulasi darah,
dan hipoalbuminemia. HbsAg: negatif, anti Hbs: non reaktif, anti HCV: non reaktif.
Daftar Masalah
1. Sirosis hepatis
Pengkajian Masalah :
Sirosis hepatis dipikirkan pada pasien ini berdasarkan anamnesis pasien dengan keluhan
lemas, nyeri ulu hati, BAK berwarna seperti teh sejak 1 minggu SMRS, adanya keluhan mual,
terasa kembung pada perut, nafsu makan menurun sejak 5 hari SMRS. kedua kaki membengkak
serta perut membesar yang merupakan tanda adanya komplikasi dari sirosis hepatis yaitu Asites.
Pasien juga memiliki riwayat hepatitis B 2 tahun yang lalu, dan hal ini bisa menjadi penyebab
pasien tersebut terkena sirosis hepatis.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik (+),perut membesar akibat ascites, spider
naevi (+) di bagian dada kanan, nyeri tekan di perut (+) pada regio epigastrium dan hipokondrium
kanan, shifting dullness (+).
Pada pemeriksan penunjang didapatkan : penurunan albumin: 2,61 g/dL, bilirubin meningkat:
3,34 mg/dL peningkatan ringan enzim hati SGOT/AST: 46 mg/dL, SGPT/ALT: 42 mg/dL.
Daftar Masalah
1. Sirosis hepatis
Rencana Diagnostik :
•USG
•Darah rutin
Rencana Pengelolaan :
Medika Mentosa : • Sprionolakton 3x100 mg PO
• Hepamerz 3x5g PO
• Kapsul Albumin 3x1 PO
Non Medika Mentosa : • Bed rest
• Parasentesis dilakukan bila asites sangat besar
• Diet kalori (35-40 kkal/kgBB/hari)73 kg x 35 kkal: 2555 kkal/hari
Diet protein (0,5 g/kgBB/hari) 73 kg x 0,5g/hari: 36,5 g/hari
Kesimpulan
Laki-laki 64 tahun dengan sirosis hepatis dan komplikasi asites serta edem tungkai.
Prognosis
1. Sirosis Hepatis
S : Perut masih membesar
O: Lingkar perut: 120 cm. Albumin: 2,5. Hasil USG: kesan gambaran Sirosis Hepatis, dan Asites
minimal, dan edem tungkai (+), Pitting edem (+/+)
A: Asites pada sirosis hati dikarenakan hipoalbuminemi.
P: Inj Furosemide iv 1x40mg
Batasi asupan protein
Ukur lingkar perut
Progress Note
1. Sirosis Hepatis
S: Perut masih membesar, edem pada kaki berkurang
O: Lingkar perut: 112cm
A: Ada penurunan lingkar perut asites berkurang
P: Lanjutkan terapi
Thanks for Listening