Anda di halaman 1dari 19

STRES KERJA

Drs. Hardjono, MSi.


Pengertian
• Stres kerja kondisi tdk
mengenakkan (tegang) yg
mempengaruhi emosi, proses
berpikir dan keadaan fisik, krn
pengaruh lingkungan kerja.

• Timbul krn ketidak seimbangan


kemampuan dan tuntutan 
respons psikologis, fisiologis dan
pengalaman emosional.
• Gejala bersifat individual
hsl penafsiran
stressor
seseorang dlm
keterlibatannya dgn
lingkungan (fisik dan
psikososial)

• Respons ditentukan oleh


sesuatu yg dianggap
membahayakan/
mengancam, atau
menantang.
Sumber Stres Kerja
Munandar  5 aspek sumber stres :
1. Dalam pekerjaan :
kondisi fisik, bahaya fisik, tugas,
desakan waktu, spesialisasi
2. Peran dalam organisasi :
peran samar, konflik peran, status.
3. Pengembangan karir :
kemampuan, kesempatan,
kompetisi, ambisi.
4. Kontak sosial dalam pekerjaan :
hubungan dengan
atasan/teman sekerja.

5. Struktur dan iklim organisasi :


pengambilan keputusan,
disiplin, gaji.
Respons terhadap stres
Hans Selye  Konsep respons
psikofisiologis terhadap stres ada 3 fase
reaksi pertahanan  Sindrom Adaptasi
Umum :
Fase I : Reaksi tanda bahaya/alarm
Fase II : Penolakan/perlawanan
Fase III : Kelelahan
Fase I : Reaksi Tanda Bahaya / Alarm
• Mobilisasi awal fisik menghadapi
tantangan stres  tbh menerima
tanda bhy dr indera  otak mengirim
pesan biokimiawi ke sistem organ tbh
 manifestasi :- pernapasan
meningkat
- tekanan darah naik
- otot-otot tegang
Fase II : Penolakan/Perlawanan
• Bila stres berkelanjutan  masuk fase II,
manifestasi : - kelelahan
- kegelisahan
- ketegangan
• Bila bahaya hilang  tbh menjd rileks &
kembali ke keadaan sebelumnya.
• Pd fase ini  individu menggunakan
segala cara untuk mengatasi
bahayadan bisa melakukan adaptasi
Fase III : Kelelahan
• Jika stres kronis kehabisan
energi untuk penyesuaian diri 
lelah

• Pd fase ini penolakan


/perlawanan menurun 
kerusakan fisiologis muncul
tubuh rentan thd penyakit.
Dampak Stres
• Akibat Stres

Negatif
Merusak
& membahayakan tbh
Eustress

Distress
• Cox  5 macam konsekuensi akibat stres
1. Efek Subyektif :
- kegelisahan
- agresif,
- kehilangan kesabaran
- kelesuan
- kebosanan
- kelelahan
- frustrasi
- menurunnya harga diri
- perasaan terpencil
2. Efek Perilaku
- mudah terkena kecelakaan
- penyalahgunaan obat
- peledakan emosi
- makan/minum/merokok berlebihan
- berperilaku impulsif
3. Efek Kognitif
- Tdk mampu mengambil keputusan yg
sehat
- Kurang konsentrasi
- Sangat peka thd kritik

4. Efek Fisiologis
- Kadar gula darah meningkat
- Denyut jantung & Tensi naik
- Keringat berlebihan
5. Efek Organisasional
- Absensi meningkat
- Produktivitas rendah
- Mengasingkan diri dr teman sekerja
- Ketidak puasan kerja
- Komitmen & Loyalitas menurun
Pengelolaan/manajemen stres
1. Pendekatan organisasional
a. Program Klinis :
screening, terapi, pencegahan
b. Program Organisasional :
pengembangan organisasi, analisis
peran/beban kerja, pemerkayaan
pekerjaan (job enrichment),
pembentukan tim kerja, pelatihan
ketrampilan, perbaikan lingkungan
kerja, fasilitas olah raga
2. Pendekatan individual
a. Relaksasi :
pengenduran urat saraf  lingkungan
tenang, mata tertutup, posisi santai,
pelaksanaan berulang
b. Meditasi :
pemusatan konsentrasi pd kata/kalimat
tertentu secara berulang-ulang (dzikir,
yoga)
c. Aktifitas fisik  olah raga
Cara mengurangi stres kerja
1. Pihak atasan/pimpinan :
- Meluangkan waktu bertemu
bawahan
- Keterbukaan & komunikasi
timbal balik
- Memberi kesempatan partisipasi
sesuai kemampuan karyawan
2. Pihak Karyawan
- Konsultasi dengan yg berwenang
- Hidup lebih terbuka  kepuasan di
bidang lain
- Bekerja sama dengan teman
sekerja
- Modifikasi stres  mengubah
penilaian thd stres

Anda mungkin juga menyukai