Anda di halaman 1dari 14

NAMA KELOMPOK 10 :

NISA SHOFIA (P17220173013)


AHMAD ALFIANDI NUR (P17220173025)
HIMMATUL LUTHFIYAH (P17220173034)
LOKAL

SISTEMIK/GENERAL
NO. JENIS GANGGUAN KEJADIAN

Edema, dehidrasi,
1. Gangguan cairan tubuh dan elektrolit defisiensi elektrolit atau
kelebihan elektrolit
Hiperemi, pendarahan dan
2. Gangguan volume
shock
Trombosis, emboli, iskemi,
infark, serta sumbatan
3. Gangguan obstruksi karena hal lain seperti
tumor jaringan fibrosis dan
parasit
Penyakit edema disebut sembab atau kondisi medis
berupa pembengkakan jaringan lunak.

• Apabila SISTEMIK
pembengkakan
terjadi pada • Apabila akumulasi
cairan berlebihan
sebagian tubuh dan tersebar secara
(satu sisi). luas di dalam
semua jaringan dan
rongga tubuh pada
LOKAL saat bersamaan.
Penyebab edema
• Edema timbul akibat peningkatan daya dorong
cairan dari pembuluh menuju jaringan antar
sel
• Pertukaran cairan dikendalikan oleh tekanan
hidrostatik dan osmotik
• Edema nonradang terjadi akibat
– Peningkatan tekanan hidrostatik
– Penurunan tekanan osmotik plasma
– Obstruksi saluran limpe
• Edema radang terjadi akibat
– Peningkatan permeabilitas kapiler
– Gangguan pertukaran natrium
Edema Ekstremitas Bawah
DEHIDRASI
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan
lebih banyak cairan daripada yang didapatkan.
Gejala Penyebab
• Haus • Diare
• Pusing • Kondisi iklim
• Mulut kering • Aktifitas fisik atau olahraga
• Kelelahan • Pola makan
• Jarang BAK
• Urine berwarna lebih gelap
serta berbau lebih kuat
• Kulit kering
Tingkatan Dehidrasi

Dehidrasi Dewasa (% Berat Bayi dan Anak (%BB)


Badan/BB)
Ringan 4% BB 5% BB
Sedang 6% BB 10% BB
Berat 8% BB 15% BB

Tabel 1. Kategori dehidrasi


Ringan Sedang Berat
Defisit cairan 3-5% 6-8% >10%
Hemodinamik Takikardi Takikardi Takikardi
Nadi lemah Nadi sangat Nadi tak teraba
lemah Akral dingin
Volume siaonis
kolaps
Hipotensi
ortostatik
Jaringan Lidah kering Lidah Atonia
Turgor turun keriput Turgor buruk
Turgor
kurang
Urin Pekat Jumlah Oligouria
turun
Sistem Saraf Mengantuk Apatis Koma
Pusat (SSP)

Tabel 2. Gejala Klinis berdasarkan derajat dehidrasi


SYOK

Syok adalah sindrom klinis akibat kegagalan sirkulasi dalam


mencukupi kebutuhan oksigen jaringan tubuh. Syok terjadi akibat
penurunan perfusi jaringan vital atau menurunnya volume darah ≥
20% EBV (esimated blood volume). Syok juga dapat etrjadi akibat
dehidrasi jika kehilangan cairan tubuh lebih 20% BB (berat badan)

Ada tiga jenis syok:


1) HIPOVOLEMIK
2) KARDIOGENIK
3) DISTRIBUTIF
Penyebab Pasien Kegagalan Kehilangan tonus
dengan resiko fungsi pompa simpatis ( pelepasan
1. Kehilanga jantung mediator kimia dari sel-
n cairan 1. Koroner : sel. Volume darah
eksternal infark secara abnormal
(trauma, miokardiu berpindah tempat
pembeda m vaskulator (darah
han, 2. Non berkumpul dalam
muntah, koroner : pembuluh darah
diare, kardiomio kapiler).
diuresis) pati,
2. Perpindah kerusakan
an cairan katup,
internal tamponad
(hemoragi e jantung,
internal, disritmia
luka
bakar,
asites dan
peritonitis
)
Jenis 1. Neurogenik : vasodilatasi
terjadi akibat kehilangan
tonus simpatis. Disebabkan
cedera medula spinalis,
anastesi spinal, kerusakan
sistem syaraf, kerja obat-
obatan depresan atau
kekurangan glukosa.
2. Anafilaktik: reaksi alergi
ketika pasien yang
sebelumnya membentuk
antibodi terhadap benda
asing(anti-gen) mengalami
reaksi antigen bodi sistemik
3. Septik : disebabkan infeksi
yang menyebar luas.

Anda mungkin juga menyukai