Anda di halaman 1dari 19

CLINICAL SCIENCE SESSION

DERMATOFITOSIS
PRESENTAN:
EVA MELTYZA
GUNTUR COKRO NUGROHO

PRESEPTOR:
FLORA ANISAH, DR., SPKK

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
RUMAH SAKIT R. SYAMSUDIN, SH SUKABUMI
2016
MIKOSIS

Definisi:
• Penyakit yang disebabkan oleh jamur

Klasifikasi:
• Mikosis superfisialis
• Mikosis subkutan/profunda
MIKOSIS SUPERFISIAL:
DERMATOFITOSIS
DERMATOFITOSIS

• Penyakit pada jaringan yang


mengandung zat tanduk,
misalnya stratum korneum
Definisi pada epidermis, rambut dan
kuku, yang disebabkan
jamur golongan dermatofita.

• Microsporum,
Trichophyton dan
Etiologi Epidermophyton 
mencernakan keratin.
DERMATOFITOSIS

Patogenesis: Kolonisasi hifa atau


cabang-cabangnya di dalam
jaringan keratin yang mati

enzim keratolitik yang


berdifusi ke dalam jaringan
epidermis dan menimbulkan
reaksi peradangan.

Pertumbuhan jamur dengan pola radial di dalam


stratum korneum menyebabkan timbulnya lesi kulit
sirsinar dengan batas yang jelas dan meninggi yang
disebut ringworm
DERMATOFITOSIS: KLASIFIKASI
Berdasarkan Lokasi
 Tinea kapitis  kulit dan rambut kepala
 Tinea barbe,  dagu dan jenggot
 Tinea kruris,  genitokrukal, sekitar
anus, bokong dan perut bagian bawah
 Tinea pedis et manum  kaki dan
tangan
 Tinea unguium  kuku jari tangan dan
kaki
 Tinea korporis  selain yg di atas
DERMATOFITOSIS: KLASIFIKASI
Selain 6 bentuk tinea, ada istilah lain:
 Tinea imbrikata  dermatofitosis dengan susunan
skuama yang konsentris dan disebabkan Trichophyton
concentricum
 Tinea favosa atau favus,  dermatofitosis yang terutama
disebabkan Tricophyton schoenleini yang secara klinis
diantaranya terbentuk skutula dan berbau seperti tikus
(mousy odor)
 Tinea fasialis, tinea aksilaris  menunjukkan daerah
kelainan
 Tinea sirsinata, arkuata  penamaan deskriptif
morfologis
 Tinea inkognito  dermatofitosis dengan bentuk klinis
tidak khas oleh karena telah diobati dengan steroid
topikal kuat
TINEA KAPITIS

• Infeksi jamur pada kulit dan rambut kepala,alis mata, serta


Definisi: bulu mata yang disebabkan jamur golongan dermatofita.

• M.canis, T.tonsurans.
Etiologi:

Epide • anak-anak SD. Frekuensi >> anak laki-laki


miologi:

• daerah iklim panas, kebersihan yang buruk dan kontak


Faktor dengan binatang peliharaan seperti kucing atau anjing
Risiko:
TINEA KAPITIS

 Manifestasi Klinis:
1. Gray patch ringworm  papul eritema lalu
menjadi pucat dan bersisik, gatal, rambut mudah
patah (di atas kulit kepala) dan berwarna abu-abu
2. Black dot ringworm  peradangan folikel rambut
sehingga rambut menjadi patah dan meninggalkan
titik hitam
3. Kerion  pembengkakkan, nyeri dan pus dari
folikel, ada pembesaran KGB regional
Lesi Kulit:
• Makula dan plak yang
berbatas tegas dengan
ukuran yang bervariasi.
Tepi meninggi dan ada
regresi sentral. Sedikit
scaling. Berwarna pink
sampai merah. Dapat
terjadi pada seluruh
area wajah tetapi
biasanya tidak
simetris.
Gejala Klinis: terdapat pada daerah genitokrural atau sisi
medial paha atas, dapat asimetris atau bilateral. KU: rasa
gatal, semakin hebat jika berkeringat.
Lesi berbatas tegas, tepi meninggi, papulovesikel eritematosa
atau kadang terlihat pustula, central healing, likenifikasi
(karena garukan).
Manifestasi Klinis

 Tinea manum 
telapak tangan
yang
hiperkeratotik,
kulit kering,
berskuama,
biasanya
unilateral.
Inflamasi berupa
vesikel.
TINEA UNGUIUM
Penatalaksanaan
 Pengobatan dapat secara topikal maupun sistemik, tetapi
umumnya pengobatan topikal tidak efektif. Pengobatan
topikal dapat diberikan bila hanya 1-2 kuku yang terkena dan
tidak sampai menyerang matriks kuku.
 Beberapa cara pengobatan topikal dapat digunakan:
 Cara klasik: obat antidermatofit topikal + menghilangkan bagian yang
rusak
 Avulsi (pengangkatan) kuku yang diikuti pemberian obat antidermatofit
topikal.
 Obat topikal lain antara lain cat kuku berisi siklopiroksolamin 5% dan
cat kuku berisi amorofilin 5%.
 Untuk pengobatan sistemik dapat dipakai:
 Griseofulvin 0,5-1 gram/hari (4-6 bulan  tangan, 8-18 bulan kaki)
 Itrakonazol 400 mg/hari selama seminggu tiap bulan memberi hasil
baik dalam 3 bulan.
 Terbinafin 250 mg/hari (1,5 bulan kuku tangan dan 3 bulan kuku
kaki).

Anda mungkin juga menyukai