Anda di halaman 1dari 10

KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN


DIRI
DI DESA BANTUR

Disusun Oleh
Silfiatul Fauziyah (16.10.022)

BAB 1
LATAR BELAKANG

Defisit perawatan diri merupakan suatu keadaan seseorang mengalami kelainan


dalam kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas kehidupan
sehari-hari secara mandiri, tidak ada keinginan untuk mandi secara teratur, tidak
menyisir rambut, pakaian kotor, bau badan, bau napas, dan penampilan tidak rapi.

2
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Bantur, periode Desember 2018 di
Desa Bantur dengan seluruh penduduk 13.008. Pada bulan Desember 2018 terdapat 46
penderita dengan gangguan jiwa, dan terdapat 9 orang (19,7) penderita dengan Defisit
Perawatan Diri.

BAB 1
DEFINISI DEFISIT PERAWATAN DIRI

Yusuf dkk (2015) mengemukakan Defisit perawatan diri merupakan suatu


keadaan seseorang mengalami kelainan dalam kemampuan untuk melakukan atau
menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri, tidak ada
keinginan untuk mandi secara teratur, tidak menyisir rambut, pakaian kotor, bau
badan, bau napas, dan penampilan tidak rapi, defisit perawatan diri merupakan
salah satu masalah yang timbul pada klien gangguan jiwa, pasien gangguan jiwa
kronis sering mengalami ketidak pedulian merawat diri, keadaaan ini merupakan
gejala perilaku negatif dan menyebabkan klien dikucilkan baik dalam keluarga
maupun masyarakat.

BAB 2
Si
TINJAUAN TEORI lviatul
Fauziyah
KLASIFIKASI 1. Defisit Makan
DPD
Perawatan diri : 4. Defisit
Mandi Perawatan diri :
2. Defisit Eliminasi
Perawatan Diri : Menurut
Berpakaian NANDA (2015)
3. Defisit
Perawatan diri :

Menurut Depkes (2000) dalam Damayanti & Iskandar,


TANDA DAN 2014. tanda dan gejala klien dengan defisit
GEJALA perawatan diri
1. Klien mempunyai kelemahan dalam meletakan atau
mengambil potongan pakaian, menanggalkan
pakaian, serta memperoleh atau menukar pakaian.
1. SP 1 Pasien Menjelaskan pentingnya
kebersihan diri, cara merawat diri dan
melatih pasien tentang cara perawatan diri
SP 1 Keluarga memberikan pendidikan
kesehatan pada keluarga tentang
PENATALAKSANAAN masalah perawatan diri dan cara
DEFISIT PERAWATAN merawat anggota keluarga yang
DIRI mengalami masalah defisit perawatan
diri.
2. SP 2 Pasien Melatih pasien makan secara
mandiri
SP 2 Keluarga Melatih keluarga tentang
cara merawat pasien

3. SP3 melatih pasien melakukan


defekasi/berkemih secara mandiiri
SP 3 Perawatan lanjutan kepada keluarga
1. SP 4 melatih pasien laki-laki Berdandan
•Faktor Biologis

KERANGKA KONSEP
•Faktor Sosial
•Faktor Presipitasi
•Body Image
•Pengetahuan
•Status Sosial Ekonomi
•Kebiasaan
•Kondisi Fisik/Psikis Pasien dengan gangguan jiwa Kurangnya perawatan diri pada pasien
dengan gangguan jiwa terjadi akibat
adanya perubahan proses berpikir
sehingga kemampuan untuk melakukan
Harga Diri Rendah Kronis aktivitas perawatan diri menurun.
Terapi/ Tindakan : Dipengaruhi :
1.Asuhan keperawatan Faktor Predisposisi
Isolasi sosial
1. Kemampuan realitas turun
2.elektro Convulsif therapii 2. Faktor Biologis
3.Psikoterapi
3. Faktor Sosial
Defisit Perawatan diri Faktor Presipitasi
4.terapi okupasi 1. Body Image
2. Pengetahuan
3. Status Sosial Ekonomi
4. Kebiasaan
1. Pengkajian 5. Kondisi Fisik/Psikis
1. Diagnosa keperawatan
2. Intervensi keperawatan
3.
4.
Implementasi keperawatan
evaluasi
Evaluasi Kriteria Hasil :
1. Pasien mampu melakukan cara-cara
perawatan kebersihan diri.
2. Pasien mampu berdandan / berhias.
3. Pasien mampu makan secara mandiri
4. Pasien mampu BAK/BAB secara mandiri
METODE PENELITIAN
Desain yang digunakan adalah metode studi kasus,
studi untuk mengeksplorasi masalah Asuhan
Desain penelitian Keperawatan Jiwa Pada Klien Dengan Gangguan
Defisit Perawatan Diri di Desa Bantur.

Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Klien


Batasan Istilah Dengan Gangguan Defisit Perawatan
Diri di Desa Bantur.

Subjek Penelitian 2 klien Ny. A dan Tn.B yang mengalami


defiisit perawatan diri

Pelaksanaan askep dilaksanakan 3-4


Lokasi dan waktu minggu pada bulan januari dan
minimal 2 kali dalam seminggu
tempat penelitian di desa bantur
BAB 3
METODE PENELITIAN

1. memperpanjang waktu pengamatan


atau tindakan
Uji keabsahan data 2. Sumber informasi tambahan
mengunakan triangulasi data Keluarga
,klien,perawat

1. Pengumplan data
(wawancara,observasi,dokumentasi
Analisa data 2. Pengkategorian data (hasil WOD
dikategoregikansesuai topik penelitian)
3. Penyajian data (menyajikan data dalam
bentuk teks naratif)
4. kesimpulan

1. Inform consent (persetujuan menjadi


Etik penelitian klien)
2. Anatomi ( tanpa nama)
3. kerahasiaan
DAFTAR PUSTAKA
Si
lviatul
Fauziyah

TERIMAKASIH ATAS PERHATIANYA

Anda mungkin juga menyukai