Oleh ;
Hj. Umi Kalsum, M.Kes
Iis Sugiarty, SST
Penyakit Infeksi :
- Masih berkecamuk di negara-negara
berkembang,
- Sebagai penyebab kematian tertinggi,
JENIS VAKSIN
Vaksin berisi, antara lain :
1. Kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan.
2. Zat racun kuman (toksin) yang diubah menjadi toksoid
3. Bagian kuman tertentu yang biasanya berupa protein
khusus (recombinan)
Jenis - jenis Vaksin
Vaksin Bakteri Vaksin Virus
• Campak
• BCG • Parotitis
Vaksin • OPV
• Rubela
Hidup • Yellow
• Varisela
Fever
Vaksin yang terbuat dari racun / toksin yang dilemahkan : disebut toxoid
Ex ; Toxoid Tetanus (TT), difteria toxoid dalam DPT
TUJUAN UMUM :
Menurunkan angka kesakitan (morbiditas) dan
angka kematian (mortalitas) dari penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi.
TUJUAN KHUSUS :
1. Memberikan kekebalan pada bayi dan anak
2 . Memberikan kekebalan pada ibu hamil agar
bayi yang akan dilahirkan tidak menderita
Tetanus Neonatorum
3. Apabila terjangkit penyakit, tidak akan terlalu
parah dan dapat mencegah gejala yang dapat
menimbulkan kecacatan atau kematian.
Penyakit Vaksin
TBC BCG
Polio Polio Jenis Sabin / Salk
Difteri
Pertusis DPT
Tetanus
Campak Campak
Hepatitis B Hepatitis B
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
Imunisasi yang di anjurkan :
* Malaria
* Penyakit kelamin
* Penyakit Lepra
KONDISI YANG DAPAT MENIMBULKAN
KERUSAKAN VAKSIN
Regional
Pembesaran kelenjar aksila / servikal.
Konsistensi padat / tidak nyeri tekan, tidak
demam dan menghilang 3 – 6 Bln.
KIPI:
PAPULA ( 2 – 3 MINGGU ) PUSTULA (4 – 6 MINGGU )
.......... SCAR ( CICATRIX ) ø 3 - 7 ml
PROTEKSI :
MULAI 8 -12 MINGGU PASCA VAKSINASI
DAYA LINDUNG HANYA 42 % (WHO 50-78%)
70% TB BERAT MEMPUNYAI PARUT BCG
DEWASA : BTA POSITIF 25 - 36% PERNAH BCG
2. VAKSIN DPT
KIPI:
Jarang ada / hampir tidak ada.
Kontra Indikasi
Menurut WHO (1963) :
Anak yang sakit parah.
Menderita TBC tanpa pengobatan.
Anak kurang gizi berat.
Immuno Defisiensi
Anak menderita atau sedang pengobatan
penyakit keganasan
Pada wanita hamil
Pengobatan Immunosupresif
Alergi protein telur
Hypersensitif terhadap Kanamisin dan Erythromisin.
5. VAKSIN HEPATITIS B (Hepatitis Serum)
Kontra Indikasi :
- Sama sekali pada wanita hamil dan jangan
hamil minimal 3 bln setelah di vaksin.
- Pada keadaan sakit parah, keganasan, defisiensi
imun, pengobatan penyakit keganasan.
9. Japanese Enchepalitis
Vaksin diberikan secara serial dosis 1 ml scr SC
pada hari 0, 7 dan ke 28
Anak usia 1-3 thn diberikan dosis 0,5 ml dgn
jdwl yg sama
Vaksin ini di introduksi di Bali sebagai daerah “
Endemis ” nyamuk Culex yang merupakan
vektor penyebab dari radang otak.
Dilanjutkan di Manado tahun 2019
Boster diberikan 1 – 2 thn berikutnya.
10. Dengue / demam berdarah
1. Rabies.
Memberi kekebalan aktif terhadap penyakit anjing
gila.
Vaksin mengandung virus rabies yang dimatikan.
Kemasan vaksin cair dibuat memakai otak kera dan
kemasan kering dibuat memakai otak mencit.
Pemberian imunisasi 2 cara :
- Sebelum gigitan hewan imunisasi aktif dengan
penyuntikan vaksin setiap 3 – 4 minggu sebanyak
tiga kali revaksinasi sekali setahun.
- Setelah gigitan hewan imunisasi biasa +
pengobatan yaitu pemberian serum anti rabies +
virus anti rabies.
Vaksin BCG
Mencegah
Tuberkulosa
Untuk bayi usia 0-2 bulan
Komposisi :
Setiap 1 ml yang telah dilarutkan dalam 4 ml pelarut,
mgd : Basil BCG hidup 0,375 mg
Kemasan :
Box@5 ampul vaksin + Box@ 5 ampul 4 ml pelarut
Diberikan secara intrakutan
59
Hepatitis B Rekombinan Uniject 0,5 ml
Mencegah
Penyakit Hep.B
Untuk bayi usia 0 bulan/
0 -1 - 6 bulan
.
Diberikan 1 x pada waktu bayi baru lahir, dosis berikutnya diberikan dalam bentuk DTP-HB
Atau jika diberikan tunggal, jadwal : 0-1-6 bulan atau 0-1-2 bulan secara IM
Vaksin DTP
Komposisi :
Tiap dosis (0.5 ml) mengandung :
Toksoid Difteri yang dimurnikan……….20
Lf Toksoid tetanus yang
dimurnikan……..7.5 Lf Bordetela pertussis
inaktivasi…………12 OU Aluminium
fosfat…………………………1.5 mg
Thimerosal……………………………….0.0
5 mg
Mencegah Difteri,Tetanus,
Pertusis, Hep.B
Diberikan usia 2,3,4 bulan
Komposisi :
Tap dosis (0,5 ml) mengandung :
Toksoid difteri yang dimurnikan 20 Lf
Toksoid tetanus yang dimurnikan 7,5 Lf
B. pertussis yang diinaktivasi 12 OU
HBsAg 5 mcg
Aluminium fosfat 1,5 mg
Thimerosal 0,05 mg
Kemasan :
DTP-HB 5 g : Vial 2,5 ml (5 dosis)
Vaksin Oral Polio
Mencegah P o l i o m y e l i t i s
Diberikan usia 0,2,3,4 bulan
Mencegah
Penyakit Campak Tiap dosis (0.5 ml), mengandung :
Virus Campak strain CAM 70 > 1.000 CCID50
Kanamycin sulfat < 100 mcg,
Erithromycin < 30 mcg
Kemasan :
Vial 5 ml (10 dosis) &
Vial 10 ml (20 dosis)
Clinical Trial, 2002 pada saat PIN :
Seroproteksi 100 %
Serokonversi 98 %
Diberikan secara Subkutan
Vaksin DT ( Difteri Tetanus )
Mencegah
Tetanus
Sasaran Vaksin
Siswa Sekolah Dasar :
Kelas 1 DT
Kelas 2 TT/Td
Kelas 3 TT/Td
68
Hepatitis B Rekombinan Uniject 1 ml
Komposisi :
Setiap 1 ml mengandung
HBsAg 20 mcg
Aluminium Fosfat 0,5 mg
Thimerosal 0,01 % w/v
.
Mencegah Penyakit
Hepatitis B
Untuk Dewasa &
Anak diatas 10 tahun
Jadwal : 0-1-2 bulan, 0-1-6 bulan, 0-7-21 hari*
Flubio ®
Vaksin INFLUENZA HA
Mencegah Influenza
Diberikan 1 tahun sekali
Usia 12 tahun keatas