EPIDEMIOLOGI
KESLING
PENGERTIAN
TUJUAN EPIDEMIOLOGI
RUANG LINGKUP
BAHASA YUNANI
EFIKASI ETIOLOGI
EFEKTIVITAS 6E EDUKASI
EFISIENSI EVALUASI
SEJARAH
PERKEMBANGAN
EPIDEMIOLOGI
Pengajar : RJ dan EP
TOKOH EPIDEMIOLOGI
Hippocrates (460 BC – 337 BC)
a/ The First Epidemiologist, ----konsep analisis kejadian penyakit.
1. Hubungan penyakit dengan F.tempat, pnyediaan air, iklim, kebiasaan
makan dan perumahan.
2. Pertama memperkenalkan istilah epidemi dan endemi
3. Postilat Hippocrates: terdapat 4 jenis cairan: phlegm, blood, yellow bile
dan black bile. Penyakit terjadi dari ketidak seimbangan 4 cairan ini.
Galen (129-199)
The Father of Experimental Physiology.
-----Mengemukakan bahwa keberadaan suatu penyakit pada kelompok
penduduk tertentu dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu : Faktor atmosfir, faktor
internal, dan faktor predisposisi. Ini merupakan dasar pengembangan
epidemiologi.
status kesehatan berkaitan dengan temperament. Penyakit berkaitan
dengan Personality Type dan Lifestyle factors.
Thomas Sydenham (1624-1689)
The Father of Epidemiology.
------Perjalanan epidemi dalam masyarakat serta perkiraan sifat epidemi
merupakan model penggunaan metode epidemiologi
…….LANJUTAN
Robert Koch
1. Penemu sel
2. Penemu basil tuberkulosis (1882)
3. tuberkulin (1890)
Percival Pott
Bapak epidemiology modern, yang menggunakan pendekatan
epidemiologis dalam menganalisis tingginya kejadian kanker.
James Lind
Bapak trial klinik, dengan penemuannya yaitu hubungan scurvy
dengan kekurangan vit C.
Sebab…..???
Terjadi perubahan masalah dan pola
penyakit
Perkembangan ilmu pengetahuan lainnya.
klinik kedokteran----VS----(I. biostatistik, I.
administrasi, I. perilaku)
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
EPID DLM TEORI-TEORI BERIKUT:
Contagion Theory,
Penyakit CZ, kontak person
Hippocratic Theory,
Penyakit berasal dari lingkungan
Miasmatic Theory,
Penyakit CZ, gas-gas busuk dari perut bumi
Epidemic Theory,
Penyakit CZ, cuaca& geografi (tempat)
Germ Theory,
Penyakit CZ, kuman (mikroorganisme)
Teori Multikausa
Penyakit CZ, interaksi multi faktor (biologis, kimia, sosial)
Karakteristik segitiga epidemiologi
1. Pejamu (host)
Resistensi: Kemampuan dari pejamu untuk
bertahan terhadap suatu infeksi
Imunitas: kesanggupan host untuk
mengembangkan suatu respon imunologis
sehingga tubuh kebal terhadap penyakit tertentu
Infektifnes: potensi pejamu yang terinfeksi untuk
menularkan penyakit kepada orang lain
2. Lingkungan
Topografi:
Geografi:
3. Agen
Infektivitas: kesanggupan dari organisme untuk
beradaptasi sendiri terhadap lingkungan dari pejamu
untuk mampu tinggal dan berkembang biak dalam
jaringan pejamu
Patogenesitas: kesanggupan organisme untuk
menimbulkan suatu reaksi klinik khusus yang patologis
setelah terjadinya infeksi pada pejamu yang diserang
Virulensi:kesanggupan organisme tertentu untuk
menghasilkan reaksi patologis yang berat yang
selanjutnya mungkin menyebabkan kematian
Toksisitas: kesanggupan organisme untuk memproduksi
reaksi kimia yang toksis dari substansi kimia yang
dibuatnya
Invasitas: kemampuan organisme untuk melakukan
penetrasi dan menyebar setelah memasuki jaringan
Antigenisitas: kesanggupan organisme untuk
merangsang reaksi imunologis dari pejamu.
DISTRIBUSI MASALAH KESEHATAN
Orang (Person)
Tempat (Place)
Waktu (Time)
1. Orang
c. Pekerjaan
Penyebaran pada karakeristik pekerjaan disebabkan o/:
Adanya resiko pekerjaan
Seleksi alamiah dalam memilih pekerjaan
Perbedaan status sosial ekonomi
PERTEMUAN KE-
VII
RIWAYAT ALAMIAH
PENYAKIT
Pengajar : SA dan EP
Riwayat alamiah penyakit (Natural
History of Disease)
kronis
Penyebab Gejala penyakit tidak tampak
Horison klinis
Sembuh Cacat
Pejamu
Sembuh sempurna
Angka
Absolut
Transformasi
-Proporsi
-Rate
- terukur
-Ratio
- standard
- dapat diper-
bandingkan
PROPORSI
adalah suatu perbandingan dimana
pembilang (numerator= X) selalu
merupakan bagian dari penyebut
(denominator= Y)
Contoh :
proporsi penyakit, proporsi umur,
proporsi sex, proporsi puskesmas
X
Rumus = ----------- x K
X+Y
X = Kasus
Y = Pop. Risiko
K = Konstanta
Numerator Denominator Konst
Ukuran Epid
(X) (Y) (K)
Proporsi Balita
Balita Pdrt
Pnemonia di %
Pnemonia Berobat
Puskesmas
Proporsi pria
Pria HIV+ Kasus HIV+ %
pdrt HIV+
Proporsi PNS
PNS pdrt Semua Pdrt
pdrt TB yg %
TB diobati TB diobati
diobati
RATE
adalah perbandingan antara jumlah
suatu kejadian (X) tehadap jumlah
penduduk yg mempunyai risiko (Y)
pada kejadian tsb menyangkut
interval waktu.
Contoh :
Insidens Rate, Prevalens Rate, Attact
Rate, Crude Fertility Rate
X x
Rumus = K
Y
X = Kasus
Y = Pop.Risiko
K = Konstanta
STANDARDISASI
Pengajar : RJ dan EP
STANDARISASI
(STANDARITATION, ADJUSTMENT,
PENYESUAIAN)
Pengertian
Seperangkat teknis yang digunakan untuk
menyingkirkan sejauh mungkin efek dari
perbedaan dari karakteristik tertentu/variabel
pengacau lainnya, ketika membandingkan
dua/lebih populasi (JM last, 1988)
Teknik untuk mengontrol pengaruh faktor
perancu dalam membuat perbandingan kejadian
(penyakit/kematian) antara dua atau lebih
populasi (Murti, 1997)
Penggunaan
Bila variabel yang diteliti (mis.
Penyakit/kematian) bervariasi menurut
umur, jenis kelamin, ras atau faktor
lainnya yang berhubungan erat dengan
peristiwa tersebut
Bila proporsi penyebaran dari faktor
tersebut di atas (umur, sex, dll) berbeda
pada kedua kelompok penduduk yang
ingin dibandingkan
Pop A -Data asli
Pop B
- tidak dapat
dibandingkan variabel
2% bervariasi & proporsi
4% beda
Dapat dibandingkan
2,9 % 3%
TEKNIK STANDARISASI
Standarisasi Langsung (= penyesuaian
langsung)
Salah satu struktur populasi yang dibandingkan
dipilih sebagai standar & dibagi dalam strata
(kategori) faktor perancu (mis. Umur).
Struktur populasi yang telah distratifikasi itu
selanjutnya dipakai sebagai acuan dalam
menghitung kejadian (penyakit / kematian) pada
populasi lainnya
DEFINISI 4 SIMPUL
PENGAMATAN EPIDEMIOLOGI
LINGKUNGAN, VARIABEL
EPIDEMILOGI
Pengajar : SA dan EP
Parameter Kesehatan
Lingkungan
1.Simpul A
Pengamatan, Pengukuran, dan
Pengendalian Agent penyakit pada
sumbernya
2. Simpul B
Pengamatan, pengukuran, dan pengendalian
bila komponen lingkungan tsb sudah berada
di sekitar manusia
Parameter Kesehatan Lingkungan
3.Simpul C
Pengamatan, pengukuran dan pengendalian
bahan (agent) penyakit apabila sudah berada
pada tubuh manusia
4.Simpul D
Pengamatan, pengukuran, dan pengendalian
prevalensi korban (sudah menimbulkan
dampak kesehatan)
UJIAN TENGAH SEMESTER
(UTS)
5 APRIL 2018
STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
Pengajar : SA dan EP
Jenis Desain studi epidemiologi
a. Keadaan geografis
letak wilayah, struktur tanah, curah hujan, sinar matahari,
angin, kelembaban udara, suhu udara, daerah pegunungan,
pantai, daratan.
b. Keadaan demografis
jumlah dan kepadatan penduduk, etnis, variasi kultural
c. Keadaan pelayanan kesehatan
jumlah dan cakupan pelayanan kesehatan, mutu pelayanan
kesehatan.
Variabel “when” (waktu)
Pengajar : SA dan EP
introduksi
epidemiologi analitik adalah studi epidemiologi yang bertujuan
utk menganalisis fx penyebab (determinan) dari masalah
kesehatan
epidemiologi analitik menjawab pertanyaan (why) penyebab
terjadinya masalah kesehatan
Deteksi kasus
baru
Pengumpulan
Perubahan yang data
diperlukan
Pengolahan dan
Peningkatan analisa
perencanaan
kesehatan Disseminasi
Menkes
Tahap Kegiatan Surveilans
I.Tahap Persiapan
1. Menetapkan tujuan surveilans
2. Tetapkan definisi kasus ( DHF, Diare, KEP,
Tipus Abd, AFP, dll )
3. Tentukan sumber data
- laporan Puskesmas
- Laporan KLB, PWS
- Laporan RS / Lab / Praktek Swasta
- dll
4. Tetapkan instrumen yang dipakai
- manual atau elektronik, dll
5. Bagaimana sistemnya
- menunggu laporan rutin
- diambil rutin kebawah
- network – komputer
6. Tentukan indikator, teknik analisis dan sistem
disseminasi informasi.
Contoh kejadian yg membutuhkan
surveilans
1. Penyakit yang mudah mengalami epidemik /
endemik :
- DHF, Hepatitis, Meningitis, Diare, dll
2. Malnutrisi : KEP atau gizi lebih
3. Penyakit menular melalui vektor / binatang :
Rabies, Pes
4. Polusi lingkungan : air, udara, dll
5. Kejadian demografi :
- kelahiran dan kematian
II. Tahap Pengumpulan Data
Pengajar : RJ dan EP
TELAAHAN DATA
EPIDEMIOLOGI DAN
PEMETAAN PENYAKIT DG
EPI INFO
Pengajar : RJ dan EP
THE-END