Anda di halaman 1dari 11

TABLET

(COMPRESSI)
Anggota Kelompok :
1. ANISA DESRIYANTI 5. M.KHAIRUL AZHAR
2. AULIA RACHMA NURULLITA 6. NUR EVA SHALEHA
3. DEWI IRA NURJANAH 7. RIZKIA MAULIDA
4. JAM’IYATUL RAHMAWATI
Pengertian

 Menurut FI edisi IV, Tablet adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat
dengan atau tanpa bahan pengisi. Tablet yang berbentuk kapsul umumnya disebut
kaplet.
 Sedangkan, Bolus adalah tablet besar yang digunakan untuk obat hewan besar.
Penggolongan

 Berdasarkan Metode Pembuatan


Dikenal 2 jenis tablet yaitu,Tablet cetak dan tablet kempa.
a. Tablet cetak
Pengisi : laktosa, sukrosa
Pelarut : aethanol
Cara : bahan obat dan zat pengisi di larutkan kedalam aethanol
konsentrasi tinggi sesuai kelarutan, lalu dicetak dengan
tekanan rendah baru dikeringkan
Kelemahan : mudah rapuh

b. Tablet kempa, dibuat dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk atau granul
menggunakan cetakan baja.
 Berdasarkan Distribusi Obat dalam Tubuh
Tablet dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
1. Bekerja lokal : misalnya tablet hisap untuk pengobatan pada rongga mulut;
ovula untuk pengobatan pada infeksi di vagina.
2. Bekerja sistemik : per oral. Tablet yang bekerja sistemik dapat dibedakan
menjadi:
a. Yang bekerja short-acting (jangka pendek); dalam satu hari memerlukan
beberapa kali menelan tablet.
b. Yang bekerja long-acting (jangka panjang); dalam satu hari cukup menelan satu
tablet. Tablet jangka panjang ini dapat dibedakan lagi menjadi:
Delayed action tablet (DAT) dan Repeat action tablet (RAT)
 Berdasarkan Jenis Bahan Penyalut

Tablet salut biasa/salut gula (dragee)

Tablet salut selaput (film coated tablet/fct)

Tablet salut kempa

Tablet salut entrik /tablet lepas tunda (enteric-coated tablet)

Tablet lepas lambat/ tablet dengan efek diperpanjang


(sustained-release tablet)
 Berdasarkan Cara Pemakaian

Tablet
Tablet hipodermik Tablet bukal
biasa/tablet telan (hypodermic (buccal tablet)
tablet)

Tablet kunyah Tablet implan


Tablet sublingual
(chewable tablet) (pelet)

Tablet hisap Tablet larut


Tablet vagina
(lozenges, (effervescent
(ovula)
trochisi, pastiles) tablet)
Keuntungan dan Kerugian Tablet

 Keuntungan
 Rasa pahit pada obat dapat ditutupi dengan penyalutan
 Komposisi tablet dapat disesuaikan dalam berbagai dosis
 Harga relatif lebih murah
 Lebih mudah dibawa
 Mudah ditelan
 Tablet dapat bekerja pada rute oral yang paling banyak dipilih
 Tablet memberikan ketepatan yang tinggi dalam dosis
 Tablet dapat mengandung dosis zat aktif denganvolume yang kecil sehingga
memudahkan proses pembuatan, pengemasan, pengangkutan dan penyimpanan
 Bebas dari air sehingga potensi adanya hidriolisis dapat dicegah/diperkecil
 Kerugian
 Sukar digunakan untuk anak-anak
 Untuk tablet tertentu diperlukan cara penggunaan khusus seperti tablet vagina, tablet implan,
tablet sublingual
 Dalam hal peracikan beberapa sediaan tablet tidak dapat diracik
Komponen Tablet

1. Zat aktif harus memenuhi syarat yang ditentukan di farmakope.

2. Bahan excipient/bahan tambahan.


a. Bahan pengisi (diluent).
b. Bahan pengikat (binder).
c. Bahan penghancur/pengembang (disintegrant).
d. Bahan pelicin (lubrikan/lubricant).
e. Bahan penyalut (coating agent).

3. Ajuvan
a. Bahan pewarna (colour) dan lak.
b. Bahan pengharum (flavour).
Cara Pembuatan Tablet

 Cara pembuatan tablet dibagi menjadi tiga cara yaitu:

Granulasi
basah
Kempa
langsung
Granulasi
kering
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai