Anda di halaman 1dari 20

Akuntansi

Hotel
Ni Luh Putu Ayu Indri Istadewati

ANGGOTA
Gede Mahaputra Chrisandita
KELOMPOK

Gita Najmi Safitri


Materi Pokok
01 Pengertian Hotel

Jenis dan Penggolongan


02 Usaha Hotel
Sejarah Perkembangan
Hotel di Eropa, Amerika dan
03
Indonesia
Struktur Organisasi Pada
04 Hotel dan Standart Operational
Procedure (SOP)
Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang jasa dan didalamnya
terdapat beberapa unsur pokok yang terkandung dalam pengertian hotel yaitu:

o Suatu jenis akomodasi


o Menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada
o Menyediakan fasilitas pelayanan jasa penginapan
o Menyediakan makan dan minuman serta jasa lainnya
o Fasilitas dan pelayanan tersebut disediakan untuk para tamu dan masyarakat
umum yang menginap
o Berfungsi sebagai tempat
sementara
o Dikelola secara komersial.

PENGERTIAN
HOTEL
JENIS DAN PENGGOLONGAN USAHA HOTEL

Tiongkok tourist class, standard & super


Klasifikasi hotel
class. adalah suatu sistem
pengelompokan
sebuah hotel kedalam
Bulgaria Kolombo, Equador, Syria, tingkatan atau kelas,
Kuwait menggunakan klasifikasi berdasarkan atas
hotel kelas A, B, C, D & E suatu penilaian
tertentu. Dalam
pengklasifikasian
Indonesia Hotel bintang satu hingga hotel hotel suatu negara
berbintang lima dan hotel non akan berbeda dengan
bintang (hotel melati). negara lainnya.
Kriteria a)Aspek Produk: 12 unsur dan 15 sub unsur;
b)Aspek Pelayanan: 5 unsur dan 5 sub unsur; Standar usaha hotel
Mutlak Hotel
c)Aspek Pengelolaan: 3 unsur dan 5 sub merupakan rumusan
Bintang unsur. kualifikasi yang
mencakup aspek
Kriteria a)Aspek Produk: 7 unsur dan 7 sub unsur; produk, pelayanan, dan
Mutlak Hotel b)Aspek Pelayanan: 5 unsur dan 5 sub unsur; pengelolaan hotel
Nonbintang c)Aspek Pengelolaan: 3 unsur dan 4 sub
unsur.
Kriteria mutlak dan
Kriteria tidak mutlak ditentukan
a) Aspek Produk: 32 unsur dan 147 sub unsur; oleh menteri dan
Tidak Mutlak b)Aspek Pelayanan: 14 unsur dan 40 sub unsur;
Hotel c) Aspek Pengelolaan: 6 unsur dan 21 sub unsur. penilaian dilakukan
Bintang secara mandiri dan
Lembaga Sertifikasi
Kriteria a) Aspek Produk: 11 unsur dan 28 sub unsur;
Usaha (LSU) Bidang
Tidak Mutlak b)Aspek Pelayanan: 5 unsur dan 5 sub unsur; Pariwisata sesuai
Hotel c) Aspek Pengelolaan: 4 unsur dan 5 sub unsur. dengan ketentuan
Nonintang undang-undang
Maksud dan
Tujuan
Penilaian Hotel Bintang menggunakan
rentang nilai sebagai berikut:
pengelompokan
a. ≥ 936 untuk kelas hotel bintang lima A. Menjamin kualitas produk, pelayanan, dan
b. 728 – 916 untuk kelas hotel bintang pengelolaan dalam memenuhi kebutuhan dan
empat kepuasan tamu.
c. 520 – 708 untuk kelas hotel bintang t B. Sebagai pedoman teknis calon investor untuk
iga memilih investasinya dibidang usaha perhotelan
d. 312 – 500 untuk kelas hotel bintang apakah pada hotel berbintang atau melati.
dua; dan C. Memberikan informasi kepada tamu yang akan
e. 208 – 292 untuk kelas hotel bintang menginap di hotel mengenai standar fasilitas yang
satu.
dimiliki oleh masing masing jenis dan tipe hotel.
D. Agar terciptanya suatu persaingan yang sehat
antara penmgusaha hotel.
E. Agar tercipta keseimbangan antara permintaan
(supply) dna penawaran (demand) dalam usaha
perhotelan.
United State Lodging
Industry membagi
hotel berdasarkan
menjadi beberapa
jenis, yaitu Transient Residential Resort
hotel hotel hotel
Jaringan Pemasaran
Jaringan hotel
internasional

Jaringan hotel Nasional

Hotel yang dikelola


secara independen
Tipe Harga Kamar
European Plan (EP)

American Plan (AP)

Continental plan (CP)

Bermuda Plan (BP)


kepemilikan dan manajemen
Property ownership

Franchise

Management contract
Jumlah Tempat Tidur Dalam
Sebuah Kamar
Single Room

Twin Room

Double Room

Triple Room atau


Family Room
Fasilitas Yang Di Dapat
Standard Room (STD)

Superior Room (SUP) atau


Premium Room

Moderate Room
Fasilitas Yang Di Dapat
Deluxe Room (DLX)

Junior Suite Room (JR STE)


atau tipe Studio (STU)

Suite Room (STE)

Presidential atau Penthouse


Room
SEJARAH
PERKEMBANGAN HOTEL Indonesia telah dikenal di dunia pariwisata sejak
sebelum Perang Dunia ke I. Seiring dengan
perkembangan kedatangan wisatawan asing ke
DI EROPA DAN AMERIKA indonesia yang lebih memerlukan sarana
akomodasi pariwisata yang memadai, maka
 Tahun 3000 sebelum masehi penginapan semasa penjajahan kolonial Belanda, mulai
pertama yang berbentuk inn. berkembanglah hotel-hotel di Indonesia.
 Tahun 961 setelah masehi, di Swiss Apline
dibangun hotel yang diperuntukkan bagi orang Setelah periode pemerintahan Orde Baru,
yang berziarah dari dan ke Roma. pembangunan dan kehadiran hotel di Indonesia
 Tahun 1794 City hotel dibangun pertama kali di jauh berkembang pesat. Terutama setelah
New York. masuknya beberapa chains ‘management’ hotel
 Tahun 1800-an, Amerika menjadi negara international yang banyak merambah ke kota-kota
pengembang usaha hotel utama. besar di Indonesia
 Tahun 1829, Hotel Tremont House di Buston
Amerika untuk pertama kalinya dilengkapi
dengan lobby & menyediakan ruangan private. DI INDONESIA
 Tahun 1990-an, pelayanan hotel secara
profesional mulai dikembangkan
STRUKTUR ORGANISASI PADA HOTEL DAN STANDART
OPERATIONAL PROCEDURE

Pada hakekatnya prinsip Pangsa pasar yang dituju


pengelolaan manajemen
hotel sama seperti Jenis produk yang
organisasi perusahaan dihasilkan
pada umumnya.
Berdasarkan visi misi dari Standar produk yang
hotel, hotel dapat dihasilkan
menyusun sasaran yang
hendak dicapai dalam Keuntungan yang ingin
bentuk kebijakan dicapai
perusahaan seperti : Pola hubungan perusahaan
dengan berbagai pihak
Uraian tugas (Job Description)

Standar manual pekerjaan Analisis Jabatan


(Standart Operational Procedure/SOP) (Job Analyis)

Spesifikasi jabatan (Job Specification)

Manajer : General Ganajer, Resident Manajer


Struktur Jabatan
Head/Manajer Departement: Room, Food &
yang Ada di
Beverage, Accounting, Maintenance &
Hotel Engineering

Assistant manajer Supervisior

Chef: Kitchen, Pastry Staf


Departemen Room Department
Dalam Hotel Front Office, Room Division, Housekeeping,
Reservation, Roommaid / Roomboy, Bellboy, Operator

Food & Beverage Department


Cook, Steward, Waiter/Waitress.

Accounting Department
General Cashier, Income Auditor, Credit, Staff (Accounting
Receivable, Accounting Payable), Marketing/Sales, Personnel

Minor Department
Operator, Laundry, Sport, Sauna, dll.

Fungsi Lain
Purchasing, Security, Houseman.
TUJUAN
Perlunya penerapan
 Memberikan pandangan mengenai konsep dan metode
Standard Operating pengelolaan SOP pada fungsi Marketing sebagai
Procedure pada profit center
fungsi Marketing  Meningkatkan kemampuan dalam menyusun dan
bukan hanya sebagai mengaplikasikan SOP khususnya SOP Marketing secara
alat kontrol pada efektif dan efisien sehingga mencapai tujuannya tanpa
menghambat jalannya bisnis perusahaan
aktifitas marketing
secara keseluruhan,  Akan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan peran
serta peserta dalam melihat fungsi dan peran SOP
tetapi juga sebagai
Marketing secara komprehensif.
alat untuk menjaga
konsistensi proses  Meningkatkan penjualan output
bisnis perusahaan. perusahaan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai