Anda di halaman 1dari 22

FISIOLOGI MENDENGAR DAN

KESEIMBANGAN
Pendengaran adalah persepsi energi suara oleh saraf. Pendengaran terdiri
dari dua aspek yaitu Identifikasi suara (“apa”) dan Lokalisasinya (“dimana”)

Gelombang suara adalah getaran udara yang merambat yang terdiri dari
daerah - daerah bertekanan tinggi akibat kompresi (pemadatan) molekul udara
bergantian dengan daerah-daerah bertekanan rendah akibat penjarangan
(peregangan) molekul udarah.
Suara ditandai oleh nadanya (tone), intensitasnya (kekuatan keras -lembutnya)
dan timbre (warna suara, kualitas)

Nada suatu suara ditentukan oleh frekuensi getaran. Semakin besar frekuensi
getaran, semakin tinggi nada.
Intensitas atau kekuatan suara bergantung pada amplitudo gelombang suara,
Dalam rentang pendengaran semakin besar amplitudo, semakin keras suara.
Warna suara atau kualitas suatu suara bergantung pada overtone, yaitu
frekuensi tambahan yang mengenai nada dasar. Warna suara memungkinkan
kita pendengar membedakan sumber gelombang suara, karena setiap sumber
suara menghasilkan pola nada tambahan yang berbeda-beda
Telinga luar berperan dalam lokalisasi suara

Telinga luar terdiri dari pinna (daun telinga), MAE (saluran telinga), membran
timpani (gendang telinga). Pinna, lipatan menonjol tulang rawan berlapis kulit
mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya ke saluran telinga luar.
Karena bentuknya, pinna secara parsial menghambat gelombang suara yang
mendekati telinga dari belakang, mengubah warna suara sehingga membantu
orang membedakan apakah suara berasal tepat dari depan atau belakan.
Telinga luar berperan dalam lokalisasi suara

Lokalisasi suara untuk suara yang datang dari kanan atau kiri ditentukan
berdasarkan dua petunjuk.
Pertama, gelombang suara mencapai telinga yang lebih dekat dengan sumber
suara sesaat sebelum gelombang tersebut tiba di telinga satunya.
Kedua, suara menjadi kurang intens ketika mencapai telinga yang jauh, karena
kepala berfungsi sebagai penghalang suara yang secara parsial menghambat
perambatan gelombang suara.
“Korteks pendengaran menentukan lokasi suara berdasarkan perbedaan dalam
waktu pola lepas muatan neuron”.
Membran timpani bergetar bersama gelombang suara ditelinga luar.

Membran timpani membentang merintangi pintu masuk ke telinga tengah,


bergetar ketika terkena gelombang suara. Daerah-daerah bertekanan tinggi dan
rendah yang berselang seling dan ditimbulkan oleh gelombang suara
menyebabkan gendang telinga yang sangat peka melekuk kedalam dan keluar
seiring dengan frekuensi gelombang suara. Agar membran timpani bebas bergerak
ketika terkena suara, tekanan udara istirahat dikedua sisi membran timpani harus
sama.
Bagian luar gendang telinga terpajan ke tekanan atmosfer yang mencapainya
melalui saluran telinga. Bagian dalam gendang telinga terpajan ke tekanan
atmosfer melalui tuba eustakhius yang menghubngkan telinga tengah dengan
nasofaring. (terbuka saat mengunya menguap dan menelan)
Membran timpani bergetar bersama gelombang suara ditelinga luar.
Tulang-tulang telinga tengah mengubah getaran membran timpani menjadi
gerakan cairan di telinga tengah

Telinga tengah memindahkan gerakan bergetar membran timpani ke cairan


telinga dalam. Pemindahan ini dipermudah oleh adanya rantai tiga tulang kecil
atau osikulus (maleus, inkus dan stapes) yang dapat bergerak dan membentang
di telinga tengah. Sewaktu membran timpani bergetar sebagai respon terhadap
suara, rangkaian tulang-tulang tersebut ikut bergerak dengan frekuensi yang
sama memindahkan frekuensi getaran ini dari membran timpani ke jendela
oval. Tekanan yang terjadi di jendela oval yang ditimbulkan oleh setiap getaran
akan menimbulkan gerakan cairan telinga dalam mirip gelombang dengan
frekuensi yang sama seperti gelombang suara asal. Namun, seperti telah
diketahui, diperlukan tekanan yang lebih besar untuk menggetarkan cairan
Sistem osikulus memperkuat tekanan yang ditimbulkan oleh gelombang suara
di udara melalui dua mekanisme agar cairan di koklea bergetar
1. Luas permukaan membran timpani jauh lebih besar daripada luas jendela
oval maka terjadi peningkatan tekanan ketika gaya yang bekerja pada
membran timpani disalurkan oleh osikulus ke jendela oval
2. Efek tuas sikulus

Beberapa otot halus ditelinga (muskulus stapedius dan muskulus tensor


timpani) tengah berkontraksi secara refleks sebagai respon terhadap suara
keras (lebih dari 70 dB), menyebabkan membran timpani mengencang dan
membatasi rangkaian gerakan osikulus. Refleks ini relatif lambat, terjadi
kurang 40 mdet setelah pajanan ke suara keras, karena itu refleks hanya
memberi perlindungan terhadap suara keras yang berkepanjangan, bukan
suara keras seperti ledakan.
Sel rambut organ korti mengubah gerakan cairan menjadi sinyal listrik

koklea dibagi menjadi tiga kompartemen longitudinal berisi cairan.


1. Skala vestibuli berisi cairan perilinfe
2. Skala media yang berisi cairan endolinfe dan terdapat membran basilaris yang
mengandung organ corti
3. Skala timpani
Sel rambut organ korti mengubah gerakan cairan menjadi sinyal listrik

Organ korti terletak diatas membran basilaris diseluruh panjangnya,


mengandung sel rambut yang merupakan reseptor suara. Sebanyak 16000 sel
rambut di dalam masing-masing koklea tersusun menjadi empat baris sejajar
di seluruh panjang membran basilaris (satu baris sel rambut dalam dan tiga
baris sel rambut luar → dari permukaan masing-masing sel rambut menonjol
sekitar 100 rambut yang dikenal sebagai sterosilia)
Sel rambut menghasilkan sinyal saraf jika rambut permukaannya mengalami
perubahan bentuk secara mekanis akibat gerakan cairan di telinga dalam .
Sterosilia ini berkontak dengan membran tentorium, suatu tonjolan mirip
tenda yang menutupi organ corti diseluruh panjangnya.
Sel rambut organ korti mengubah gerakan cairan menjadi sinyal listrik

Gelombang tekanan frekuensi-frekuensi yang berkaitan dengan penerimaan


suara mengambil jalan pintas. Gelombang tekanan dikompartemen atas
disalurkan melaui membran vestibularis yang tipis, menuju duktus kokhlearis,
dan kemudian melaui membran basilaris di kompartemen bawah, tempat
gelombang ini menyebabkan jendela bundar menonjol keluar masuk
bergantian. Perbedaan utama pada jalur ini adalah bahwa transmisi
gelombang tekanan melalui membran basilaris menyebabkan membran ini
bergerak naik turun, atau bergetar, sesuai gelombang tekanan. Karena organ
korti berada diatas membran basilaris maka sel-sel rambut juga bergerak naik
turun sewaktu membran basilaris bergetar.
Sel rambut organ korti mengubah gerakan cairan menjadi sinyal listrik
Sel rambut organ korti mengubah gerakan cairan menjadi sinyal listrik

Diskriminasi nada (yaitu kemampuan membedakan antara berbagai frekuensi


gelombang suara yang datang) bergantung pada bentukdan sifat membran
basilaris, yang menyempit dan kaku di ujung jendela ovalnya serta lebar dan
lentur di ujung helikotremanya
Keseimbangan

Aparatus vestibularis memberi informasi esensial bagi sensasi keseimbangan


untuk koordinasi gerakan kepala dengan gerakan mata dan postur. Aparatus
vestibularis terdiri dari kanalis semisirkularis dan organ otolit, yaitu utrikulus
dan sakulus. Sebagian besar informasi yang dihasilkan oleh aparatus
vestibularis Tidak mencapai tingkat kesadaran.
Peran kanalis semisirkularis

Kanalis semisirkularis mendeteksi aselerasi atau deselerasi kepala rotasional


atau angular, misalnya ketika kita mulai atau berhenti berputar, jungkir-balik,
atau menengok.
Sel sel rambut reseptif masing-masing kanalis semisirkularis terletak di
ampula, rambut-rambut terbenam di dalam lapisan gelatinosa di atasnya
(kupula) yang menonjol ke dalam endolimfe di dalam ampula. Kupula
bergoyang sesuai arah gerakan cairan, seperti rumput laut yang miring ke
arah gelomang laut.
Peran kanalis semisirkularis

Rambut-rambut di sel rambut vestibularis terdiri dari 1 silium (kinosilium)


bersama dengan 20-50 mikrovilus (stereosilia) yang tersusun dalam barisan-
barisan yang semakin tinggi. Stereo silia berhubungan dengan di ujung-
ujungnya dengan tautan ujung, Dengan demikian kanalis semisirkularis
mendeteksi perubahan kecepatan gerakan rotasional (akselerasi dan
deselerasi) kepala anda. Kanalis semisirkularis tidak berespon ketika kepala
seseorang tidak bergerak atau ketika berputar dalam lingkaran dengan
kecepatan tetap.
Peran kanalis semisirkularis

Sewaktu anda mulai menggerakan kepala anda, tulang kanalis dan sel-sel
rambut yang terbenam di dalam kupula bergerak bersama kepala anda.
Namun, pada awalnya cairan di dalam kanalis , karena tidak melekat ke
tengkorak anda , tidak bergerak searah dengan rotasi tetapi tertinggal di
belakang akibat inersia (kelembaman; karena inersia benda yang diam akan
tetap diam, dan benda yang sedang bergerak akan terus bergerak ke arah
yang sama kecuali benda tersebut mendapat gaya luar yang menyebabkan
perubahan). Ketika endolimfe tertinggal dibelakang sewaktu anda mulai
memutar kepala anda, cairan dalam bidang yang sama dengan arah gerakan
pada hakikatnya bergeser dalam arah berlawanan dengan gerakan. Gerakan
cairan ini menyebabkan kupula miring dalam arah berlawanan dngan gerakan
kepala anda. Menekuk rambut-raambut sensorik yang terbenam di dalamnya.
Jika gerakan kepala anda berlanjut dengan kecepatan dan arah yang sama,
maka endolimfe akan menyusul dan bergerak bersama dengan kepala anda
sehingga rambut-rambut tersebut kembali ke posisinya yang tidak
melengkung, ketika kepala anda melambat dan berhenti, terjadi situasi yang
terbalik.
Peran kanalis semisirkularis
Peran kanalis otolitit

Organ otolit memberi informasi tentang posisi kepala relatif terhadap


gravitasi (yaitu, kepala miring statik) dan juga mendeteksi perubahan
kecepatan gerakan lurus (bergerak dalam garis lurus kemanapun arahnya).
Rambut (kinosilium dan stereosilia) sel-sel rambut reseptif di organ-organ
indra ini juga menonjol kedalam suatu lembaran gelatinosa di atasnya, yang
gerakannya menggeser rambut dan menyebabkan perubahan potensial sel di
rambut. Ketika seseorang berada dalam posisi tegak , rambut-rambut di
dalam utrikulus berorientasi vertikal dan rambut sakulus berjajar horizontal.
Sinyal-sinyal yang berasal dari berbagai komponen aparatus vestibularis
dibawah melalui nervus vestibulokoklearis ke nukleus vestibularis, suatu
kelompok badan sel saraf dibatang otak, dan ke serebelum. Disini informasi
vestibular diintegrasikan dengan masukan dari permukaan kulit, mata, sendi
dan otot untuk
1. Mempertahankan keseimbangan dan postur yang diinginkan
2. Mengontrol otot mata eksternal sehingga mata terfiksasi ke satu titik,
meskipun kepala bergerak.
3. Mempersepsikan gerakan dan orientasi

Anda mungkin juga menyukai