Anda di halaman 1dari 15

FISIKA UNPAD

2018
Arus listrik

Arus listrik adalah laju perubahan muatan yang melewati titik tertentu, atau bisa
juga disebut jumlah muatan listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian pada suatu
waktu. Arah arus listrik searah dengan muatan positif. Besar arus listrik sebanding
dengan banyaknya muatan listrik yang mengalir. Bila jumlah muatan (Q) melalui
penampang penghantar dalam waktu (t), maka kuat arus (I) secara matematis:

dengan : I = Arus listrik yang mengalir (A)


Q = Muatan listrik (C)
t = Waktu (s)
lalu apa itu hambatan?
Hukum Ohm

Bunyi hukum Ohm adalah


““Kuat arus dalam suatu rangkaian berbanding lurus dengan tegangan pada ujung-
ujung rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian”
Rangkaian listrik sederhana

Rangkaian listrik merupakan suatu lintasan yang dapat diairi oleh muatan listrik
(arus). Suatu rangkaian listrik umumnya terdiri dari banyak komponen listrik.
Komponen-komponen listrik tersebut terdiri dari komponen pen-supply energi
listrik (seperti batterai) dan komponen pengguna energi listrik (seperti bola
lampu –resistor). Arus listrik akan mengalir dalam suatu rangkaian yang setidaknya :
1. memiliki sumber tegangan untuk membuat arus mengalir,
2. memiliki komponen pengguna energi yang di-supply sumber tegangan, dan
3. merupakan rangkaian tertutup.
Hukum I Hukum II
Kirchoff Kirchoff
“Jumlah arus listrik yang masuk melalui
titik percabangan dalam suatu Pada setiap rangkaian tertutup, jumlah beda
rangkaian potensialnya harus sama dengan nol”
listrik sama dengan jumlah arus yang
keluar melalui titik percabangan
tersebut.“
Rangkaian Pengisian Kapasitor (RC)
Pada saat pengisian kapasitor diperlukan sebuah sumber tegangan konstan (Vin) yang
digunakan untuk menyuplai muatan ke kapasitor dan sebuah resistor yang digunakan
untuk mengatur konstanta waktu pengisian (τ) serta membatasi arus pengisian

Pada rangkaian pengisian kapasitor disamping, saat saklar (S) ditutup maka akan ada arus
yang mengalir dari sumber tegangan (Vin) menuju ke kapasitor. Besarnya arus ini tidak
tetap karena adanya bahan dielektrik pada kapasitor. Arus pengisian akan menurun seiring
dengan meningkatnya jumlah muatan pada kapasitor, dimana Vc≈Vin saat i=0.
Rangkaian RC

Tinjau rangkaian yang terdiri dari sebuah komponen hambatan dan sebuah kapasitor dan dihubungkan
dengan sumber tegangan baterai.

R C
Pada saat t = 0 kapasitor belum terisi muatan sehingga beda
potensial di antara kedua ujung kapasitor tersebut sama
dengan nol.

Setelah arus mengalir dari baterai, maka muatan mulai terkumpul pada kapasitor sehingga
menghasilkan persamaan potensial sebagai berikut :

 = VR + Vc
Dimana VR = R I dan
Q
Vc 
C
Sehingga Q
  Ri 
C
Diferensialkan persamaan ini terhadap t :

di 1 dQ
0R 
dt C dt
di i
0R 
dt C
di i

dt RC
di dt

i RC
Dengan mengintegralkan persamaan diatas
di dt
 i


RC
t
ln i  K1    K2
RC
t
ln i    K 2  K1 Def K2 – K1 = K
RC
t
 K
e RC i
Dengan mensyaratkan bahwa pada t = 0 arus yang mengalir maksimum, maka
t t
 K 
e RC i  e RC .e K
i , def e K  K '
t

i  K'e RC

 
pada t  0 i   K'
R R


sehingga t

i (t )  e RC
R
Ini menunjukkan bahwa arus di dalam rangkaian RC tidak konstan karena pada rangkaian tersebut
terjadi proses pengisian muatan ke dalam kapasitor.
Dengan mengingat dq = i(t) dt


t

dq  e RC dt
R
Integralkan persamaan tersebut


t t

q (t )  0 R e RC dt

t t
 
q (t )  RC e RC
R
0

  t 
q (t )  C  e RC  1
 
 
Secara umum, rumus pengisian kapasitor untuk tegangan dan arus dapat dinyatakan seperti berikut
:

• tegangan kapasitor saat t detik

apabila sebelum pengisian tidak terdapat adanya tegangan awal pada kapasitor, Vc(0)=0V, maka
persamaan diatas menjadi :

• arus pengisian setelah t detik

Apabila digambarkan dalam grafik maka tegangan dan arus pada pengisian kapasitor akan
membentuk grafik eksponensial seperti berikut.

Anda mungkin juga menyukai