Anda di halaman 1dari 29

PENGKAJIAN KEPERAWATAN LANSIA DI

KECAMATAN PRAJEKAN, KECAMATAN KLABANG,


KECAMATAN TAPEN, KECAMATAN WONOSARI

Kelompok:
Hendra Dwi Meidiyansyah
Wasilatul Jannah
Lutfi Dwi Ana Pratiwi
Atik Nur Suci Kartika Putri
Wardatul Hasanah
Mohammad Rofi
Ilatul Holiyah
Roihatul Jannah
Yulia
Fitria Wiwik Andriana
Mohammad Samsul Arifin

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BONDOWOSO
LOKASI
1. Lokasi :Kecamatan Prajekan, Kecamatan Klabang, Kecamatan Tapen, Kecamatan Wonosari
2. Luas Wilayah :
Kecamatan Prajekan : 56,64 km²
Kecamatan Klabang : 91,20 km²
Kecamatan Tapen : 57,04 km²
Kecamatan Wonosari : 42,27 km²
3. Batas Wilayah:
•Kecamatan Prajekan:
Barat : Kecamatan Klabang dan
•Kecamatan Tapen: Situbondo
Barat : Kecamatan Wonosari Timur : Kecamatan Cerme
dan Taman Krocok Selatan : Kecamatan Klabang dan
Timur : Kecamatan Klabang Botolinggo
Selatan : Kecamatan Sukosari Utara : Kabupaten Situbondo
Utara : Kecamatan Klabang
•Kecamatan Klabang:
•Kecamatan Wonosari: Barat : Kecamatan Taman Krocok dan
Barat : Kecamatan Tenggarang Situbondo
dan Pujer Timur : Kecamatan Prajekan dan
Timur : Kecamatan Tapen Botolinggo
Selatan : Kecamatan Tlogosari Selatan : Kecamatan Taman Kerocok,
dan Sukosari Tapen ,Sukosari dan Sumber
Utara : Kecamatan Taman Wringin
Krocok Utara : Kecamatan Prajekan
PROFIL DESA

Data diambil dari empat kecamatan,


yaitu: Kecamatan Prajekan, Kecamatan
Klabang, Kecamatan Tapen, Kecamatan
wonosari.

Data kartu keluarga yang dikumpulkan


adalah 44 kartu keluarga (KK) dengan
jumlah penduduk 76 orang.
PENGKAJIAN
Pembagian Penduduk Berdasarkan
Jenis Kelamin
Frekuensi
Jenis kelamin Persentase (%)
(Orang)

Laki-Laki 31 41%

Perempuan 45 59%

Total 76 100.0

Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan

59% 41%
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia
Kelompok Usia Frekuensi
(orang)
Kelompok Usia Frekuensi (orang)
0- 5 tahun 0
>65 tahun

5-11 tahun 0 56-65 tahun

46-55 tahun
12-16 tahun 0
36-45 tahun

17-25 tahun 3 26-35 tahun

17-25 tahun
26-35 tahun 0
12-16 tahun

36-45 tahun 5 5-11 tahun

0- 5 tahun
46-55 tahun 8
0 10 20 30 40

56-65 tahun 24

>65 tahun 36
Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku

Frekuensi Suku Bangsa


Suku Persentasi (%)
(Orang)

3%

Madur
74 97%
a Madura

97% Jawa

Jawa 2 3%

Total 76 100.0
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Tingkat Frekuensi Persentasi
pendidikan (Orang) (%)

Tidak Tamat 4%
3%
52 68%
SD 11%

Tamat SD 11 14% 14%

68%
Tamat SMP 8 11%

Tidak Tamat SD
Tamat SMA 3 4%
Tamat SD

Masih Tamat SMP


2 3%
Sekolah/Pelajar Tamat SMA

Masih
Sekolah/Pelajar
Total 76 100.0
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaannya
Pekerjaan Frekuensi Persentasi
Penduduk (Orang) (%)
Pekerjaan Penduduk
Pedagang 4 5%

1%
Buruh Tani 22 29% 4%
8% 5%
Ibu Rumah
Tangga
24 32%
18% 29%
Pelajar 2 3%
3%

Petani 14 18% 32%


Wiraswasta 6 8% Pedagang
Buruh Tani
Ibu Rumah Tangga
Pensiunan 3 4%
Pelajar
Petani
Tidak Bekerja 1 1% Wiraswasta
Pensiunan
Tidak Bekerja
Total 76 100.0
Jumlah Penduduk Berdasarkan Penghasilan Keluarga

Pendapatan keluarga
Frekuensi Persentas
(Orang) e (%)

>1.000.000,00 29 66%

<1.000.000,00 15 34%

Total 44 100.00

Pendapatan Keluarga
<1.000.000,00 >1.000.000,00

34%
66%
Jumlah Penduduk Berdasarkan Penyakit Yang Diderita

Nama Frekue Perse


Penyakit Yang Diderita
penyakit nsi ntase
Darah Tinggi Jantung Sakit Gula
(Orang) (%) Rematik Sesak Nafas Lain-Lain

Darah tinggi
16 34%

Jantung
1 2%

Sakit gula
4 9%
40% 34%
Rematik 2%
5 11%
4% 11% 9%
Sesak nafas
2 4%

Lain-lain
19 40%

Total 100.0
44
0
Jumlah Penduduk Berdasarkan Cara
Mengatasi Penyakit
Cara Mengatasi Perse
Cara Mengatasi Penyakit
Penyakit Frekuens ntase
Berobat kerumah sakit
i (orang) (%)
Berobat ke praktek dokter
Berobat ke rumah Berobat ke puskesmas
6 14%
sakit Dibiarkan saja

Berobat ke praktek Berobat ke bidan


9 16% Minum obat herbal
dokter
Minum obat warung
Berobat ke
16 28%
puskesmas 2% 2%

Dibiarkan saja 16 28% 14% 10%


16%
Berobat ke bidan 8 10%
28% 28%
Minum obat herbal 1 2%

Minum obat warung 1 2%

Total 100.0
Jumlah Penduduk Berdasarkan Berdasarkan Pemeriksaan
Penyakit Ke Pelayanan Kesehatan

Nama Frekue
penyakit nsi Perse
(Orang ntase
) (%) Pemeriksaan Kesehatan Ke
Pelayanan Kesehatan
Rutin 10 23%
Rutin Tidak Rutin
Tidak rutin 34 77%

total 100.0
44
0 23%
77%
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kegiatan
Yang Dilakukan Untuk Menjaga Kesehatan
Kegiatan Frekue Pers
Yang nsi enta Kegiatan Yang Dilakukan
Dilakukan Orang) se Untuk Menjaga Kesehatan
Untuk (%) Jalan pagi Senam pagi
Berkebun Kegiatan rumah tangga
Menjaga
Menjaga pola makan
Kesehatan
2%
Jalan pagi 6 11% 0%
Senam pagi 0 0% 11%

Berkebun 27 47% 40%


47%
Kegiatan 23 40%
rumah
tangga
Menjaga 1 2%
pola makan
Total 100.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Cahaya Matahari
Langsung Masuk Ke Dalam Rumah
Cahaya Frekuensi Pers
Matahari (Orang) enta
Masuk se Cahaya Matahari Langsung
Masuk Ke Dalam Rumah
Ke (%)
Ya Tidak
Dalam
Rumah
Ya 37 84%
16%
Tidak 7 16%

Total 44 100.
00
84%
Jumlah Penduduk Berdasarkan Sumber Air Bersih

Cahaya Frekue Pers Sumber Air Bersih


Matahari nsi enta Sumur gali dengan cincin

Masuk Ke (Orang se Sumur gali tanpa cincin


PDAM
Dalam ) (%)
Sumur tadah hujan
Rumah Air sumber
Sumur gali 21 48%
0%
dengan
9%
cincin
Sumur gali 2
39% 48%
tanpa cincin 4%
PDAM 17 39% 4%
Sumur 0 0%
tadah hujan
Air sumber 4 9%
Total 44 100.
00
Jumlah Penduduk Berdasarkan Berdasarkan
Sumber Air Mandi dan Mencuci

Sumbe Frekue Pers Sumber Air Mandi dan


r Air nsi enta Mencuci
Sumur gali PDAM
Mandi (Orang se Sungai
dan ) (%)
Mencu
ci 7%

Sumur 26 59%
34%
gali
59%
PDAM 15 34%
Sungai 3 7%
Total 44 100.
00
Jumlah Penduduk Berdasarkan
Kepemilikan Kamar Mandi
Kepemil Frek Perse
Kepemilikan Kamar Mandi
ikan uensi ntase Ya Tidak

Kamar (Ora (%)


Mandi ng)
Ya 36 82%
18%
Tidak 8 18%
Total 44 100.0 82%
0
Jumlah Penduduk Berdasarkan
Kebiasaan BAB
Kebias Frekue Per
Kebiasaan BAB
aan nsi sen BAB di WC BAB di Sungai

BAB (Orang) tas


e
(%)
BAB di 14 32 32%
WC % 68%
BAB di 30 68
Sungai %
Total 44 100.
00
Jumlah Penduduk Berdasarkan
Pengolahan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan Frekuen Perse
Sampah si ntase
Rumah (Orang) (%)
Tangga
Pengelolaan Sampah Rumah
Dibakar 34 77%
Tangga
Dibuang 10 23%
ketanah
1 2 3 4
kosong
Dikumpulkan 0 0% 0%0%
kemudian
diangkut
23%
petugas
77%
kebersihan
Dibuang 0 0%
sembaranga
n
Total 44 100.0
Jumlah Penduduk Berdasarkan Sarana
Pembuangan Air Limbah

Kepemil Freku Pers


ikan ensi enta
Kamar (Oran se Sarana Pembuangan Air
mandi g) (%) Limbah
Got/r 15 45% Got/roil Sungai Tidak ada

oil
Sungai 9 21%
45% 34%
Tidak 20 34%
ada 21%
Total 44 100.
00
ANALISA DATA
Analisa Data ..
N Kelompok Data Kemungkinan Penyebab Masalah
O
1 Data Obyektif: a. Ketidakadekuatan dukungan Defisiensi

a. Jumlah penduduk yang BAB di sosial masyarakat Kesehatan


Komunitas:
sungai adalah 68% b. Kurangnya sumber daya
Masalah Kesehatan
b. Mayoritas penduduk (pengetahuan, finansial, dan
Penyakit Menular
berpendidikan rendah yaitu sosial)
tidak tamat SD
c. Sebagian besar penduduk
bekerja sebagai buruh tani
dan ibu rumah tangga
d. Masih banyak penduduk yang
tidak rutin memeriksakan
kesehatannya
INTERVENSI
Diagnosa Tujuan Tujuan Rencana Kegiatan Rencana Evaluasi
Keperawa Jangka Jangka Intervensi
tan Panjang Pendek Kriteria Standar

Defisiensi Masyaraka •Meminimalkan •Pembentuk •Membentuk Peningkatan •Mengetahui


Kesehata t mampu faktor risiko an dan struktur fungsi MCK
memahami terjadinya peningkatan organisasi derajat umum
n
dan penyakit diare kemitraan pembuatan kesehatan
Komunitas melakukan melalui MCK umum dan •Termotivas
penanganan •Mampu pemberdaya melakukan masyarakat i untuk
pertama, mengaplikasikan an musyawarah kecamatan pembuatan
pencegahan atau TOMA/TOG bersama MCK umum
, dengan mendemontrasi A, lintas TOMA dan Prajekan,
mempertah kan dengan sektor dan TOGA untuk kecamatan •Mengaplika
ankan tersedianya kader dalam pemenuhan sikan
kondisi layanan melakukan lingkungan Klabang, penggunaan
lingkungan kesehatan upaya sehat di kecamatan MCK umum
dari diare di pembuatan masyarakat.
berbagai komunitas yang MCK umum. Tapen,
•Mengetah
macam terhimpun •Melakukan kecamatan ui konsep
penyakit.. dalam program •Melakukan monitoring dan dasar
penanganan dan promosi evaluasi peran Wonosari
pencegahandiar kesehatan struktur
penyakit
dengan
e, dan tentang organisasi diare.
difasilitasi oleh efek buruk pembentukan mengendalikan
kader posyandu melakukan MCK umum dan menurunnya
MCK di dalam
sungai. pelaksanaan jumlah kasus
peningkatan baru dari
kesehatan
lingkungan. penyakit diare
•Memodifikasi •Melakukan •Mengetahui
lingkungan guna pendidikan cara
menurunkan angka kesehatan terkait penanganan
efek buruk diare pada
masyarakat yang BAB melakukan MCK di anggota
di sungai. sungai. keluarga atau
warga lain
•Rekomendasi •Melakukan yang sakit
kebijakan untuk kampanye diare.
pembuatan jamban tiap kesehatan terkait
desa pentingnya MCK
umum.

•Melakukan promosi •Menggerakkan


kesehatan tentang kerja bakti dan
pendeteksian dini diare. kegotong
royongan dalam
•Mengaktifkan pembuatan MCK
kerjabakti dan umum
kegotong royongan •Bekerjasama
dalam pembersihan dan dengan
melakukan alur rujukan TOGA/TOMA
kepada pelayan dalam
kesehatan masyarakat menggerakkan
dengan pemberdayaan kesadaran warga
TOMA/TOGA, lintas untuk membuat
iuran dana terkait
sektor sebagai sistem pembuatan sarana
penggerak kegiatan dan prasarana
masyarakat. MCK
•Bekerjasama dengan
dinas terkait untuk
penyediaan anggaran
desa dalam pembuatan
MCK umum.

•Melakukan pendidikan
kesehatan terkait diare

•melakukan pelatihan
pembuatan oralit, cuci
tangan dengan sabun,
pemilihan dan
pengelolaan makanan
yang sehat dan bersih

•Modifikasi lingkungan
dan sarana prasarana,
seperti: menjaga
kebersihan sumber air
bersih dan air minum,
menghindari air minum
yang mentah, cuci
tangan.
KESIMPULAN:

Berdasarkan hasil pengkajian


dari 44 kartu keluarga (KK),
didapatkan jumlah penduduk
sebanyak 76 orang. Mayoritas
pendidikan penduduk tidak tamat SD
dan pekerjaannya sebagian besar
adalah buruh tani dan ibu rumah SARAN
tangga. Suku pada penduduk
mayoritasnya adalah suku madura Saran dari kelompok kami
dan keseluruhan penduduk dari 44 kepada petugas kesehatan di
kartu keluarga (KK) beragama islam. empat kecamatan tersebut agar
Penduduk rata-rata memiliki lebih giat lagi melakukan promosi
penghasilan >1.000.000,00 dan kesehatan dan mencari solusi
kebanyakan tidak memiliki jamban untuk mengatasi kebiasaan
sehingga memiliki kebiasaan BAB di masyarakat yang BAB disungai
sungai. Oleh sebab itu, penduduk di agar penularan penyakit diare
kecamatan Prajekan, kecamatan dapat teratasi.
Klabang, kecamatan Tapen, dan Saran selanjutnya kami
kecamatan Wonosari berpotensi sampaikan kepada perangkat
menderita penyakit diare kecamatan dan perangkat desa
dikarenakan perilaku penduduk yang agar memberikan bantuan dalam
tidak sehat. pembuatan jamban dan
menginstruksikan warganya agar
tidak BAB di sungai.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai