Oleh :
I. Analisis Situasi
1.1 Peserta Diskusi : Keluarga pasien Ruang Bougenville
1.2 Ruangan Diskusi : Bougenville
1.3 Pemberi Materi : Mahasiwa DIII Keperawatan Universitas Bondowoso
II. Tujuan
2.1 Tujuan Umum :
Setelah mengikuti diskusi kelompok tentang Fraktur diharapkan keluarga pasien dapat
mengerti dan menjelaskan tentang penyakit Fraktur.
2.2 Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti diskusi kelompok tentang Fraktur, diharapkan peserta dapat :
a. Menjelaskan Pengertian Perawatan Post Operasi.
b. Menjelaskan Tujuan Umum Post Operasi.
c. Menjelaskan tindakan yang dilakukan setelah Post Operasi.
d. Menjelaskan Proses penyembuhan Post Operasi.
III. Materi
3.1 Pengertian Perawatan Post Operasi.
3.2 Tujuan Secara Umum Post Operasi.
3.3 Tindakan yang dilakukan setelah Post Operasi.
3.4 Proses Penyembuhan Post Operasi.
IV. Metode dan Media
4.1 Metode : Diskusi kelompok
4.2 Media : Leaflet
V. Kegiatan Diskusi
No. Topik Waktu Kegiatan Diskusi Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 5 menit Membuka kegiatan diskusi Menjawab salam
dengan ngucapkan salam
Memperkenalkan diri dan Memperhatikan
kontrak waktu
Memberikan leaflet Menerima dan membaca
leaflet
2. Pelaksanaan 30 Menyampaikan materi oleh Memperhatikan
menit permateri yang akan
didiskusikan, yaitu tentang
Fraktur - Kelompok sangat antusias
- Pemandu menunjuk ketua Memperhatikan
dan sekretaris dari
kelompok tersebut. -
- Pemateri menyampaikan Mendengarkan
materi diskusi -
Sekretaris membuat Memperhatikan
kesimpulan dari kegiatan
diskusi
3. Evaluasi 5 menit Pemandu diskusi kelompok - Replay materi yang telah
mengevaluasi hasil diskusi disampaikan
dalam kelompoknya
4. Penutup 5 menit - Kesimpulan dari penyuluhan : - Mendengarkan
- Evaluasi dari pemimpin - Mendengarkan
diskusi
- Mengucapkan salam - Menjawab salam
penutup, mengakhiri
pertemuan serta
mengucapkan terima kasih
VIII. Pengorganisasian
8.1 Pembawa Acara
Tugas : Dio Bagus Kurniawan
a. Membuka acara
b. Mengatur jalannya acara
c. Membuka sesi pertanyaan
d. Menutup acara
8.2 Pemimpin Diskusi
Tugas : Farida kusuma Wardani
a. Menyampaikan materi tentang Fraktur
8.3 Sekretaris
Tugas : Mohammad Erfan N.T
a. Menulis pertanyaan yang diajukan oleh peserta
b. Menulis jawaban yang diajukan oleh peserta
8.4 Fasilitator
Tugas : Imam Efendy
Ita Purnama Sari
a. Membagikan leaflet yang berisi materi tentang Fraktur kepada peserta
b. Memfasilitasi kegiatan Penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta
8.5 Observer
Tugas : Monica Yurinda Putri
a. Mencatat hasil observasi dari kegiatan Penyuluhan
b. Menyampaikan hasil observasi tentang Penyuluhan
c. Membacakan kesimpulan dari jalannya acara Penyuluhan
IX. Struktur Tempat Penyuluhan
MODERATOR PEMIMPIN
DISKUSI
MODERATOR
PESERTA PESERTA
MODERATOR MODERATOR
PESERTA PESERTA
MODERATOR FASILITATOR
FASILITATOR MODERATOR
2
1
PESERTA PESERTA MODERATOR
MODERATOR
MODERATOR MODERATOR
PESERTA PESERTA
MODERATOR MODERATOR
PESERTA PESERTA
MODERATOR MODERATOR
SEKRETARIS OBSERVER
MODERATOR MODERATOR
Tata Cara Berdiskusi yang Benar:
Salah satu cara memecahkan permasalahan adalah dengan berdiskusi. Saling bertukar
pikiran dan wawasan, permasalahan yang rumit niscaya dapat diuraikan dan pada akhirnya akan
diperoleh jalan keluarnya. Proses diskusi akan berjalan secara efektif jika peserta menyadari
hakikat diskusi dan memegang teguh prinsip-prinsip pelaksanaan diskusi.
Berikut ini beberapa prinsip berdiskusi yang harus diperhatikan:
1. Diskusi merupakan forum ilmiah untuk bertukar pikiran dan wawasan dalam menyikapi
suatu permasalahan yang dihadapi bersama. Diskusi bukan forum untuk berbagi
pengalaman (sharing), perasaan (curhat), kepentingan (musyawarah), atau ilmu
kepintaran (mengajar).
2. Dalam diskusi, harus terjadi dialog atau komunikasi intelektual dan ilmiah. Dalam hal
ini, harus dijauhkan unsur emosional dan mengabaikan kedekatan hubungan personal
sehingga terlahir pemikiran – pemikiran yang rasional dan objektif.
3. Diskusi merupakan forum resmi, formal, dan terbuka. Oleh karena itu, proses
komunikasi menggunakan bahasa nasional yang baku sehingga dapat dipahami semua
kalangan dengan baik. Diskusi bukan forum kekeluargaan yang ditujukan pada
kelompok terbatas.
4. Diskusi berlangsung dalam situasi yang tertib, teratur, dan terarah serta bertujuan jelas.
Oleh karena itu, diperlukan adanya perangkat dan instrumen pendukung seperti
ketua/moderator, notulis, dan tata tertib. Proses diskusi dikatakan hidup dan sehat jika
seluruh peserta terlibat secara aktif dengan mengikuti tatanan yang ada. Sebaliknya,
akan dikatakan tidak sehat jika proses bertukar pikiran didominasi oleh satu atau dua
pikiran saja.
Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis dalam diskusi . Inti dari
kegiatan diskusi adalah terjadinya proses bertukar pikran antar peserta diskusi . peserta diharap
menyampaikan pendapatnya terhadap permasalahan yang di hadapi selanjutnya pendapat
tersebut harus disampaikan oleh peserta lain . bermacam- macam bentuk tanggapan dapat
disampaikan , misalnya dengan mempertahankan maksud dari pendapat tersebut jika dianggap
belum jelas. Tanggapan juga dapat disampaikan dengan menyatakan sikap setujuatau tidak
setuju/ mendukung atau tidank mendukung terhadap pendapat yang telah di kemukakan.
Munculnya berbagai sikap dan pikiran dan tanggapan yg berbeda – beda itu merupakan hal yang
positif dalam kegiatan berdiskusi.
MATERI DISKUSI
POST OPERASI