Anda di halaman 1dari 26

GANGGUAN REPRODUKSI

BETINA JANTAN

Pendahuluan  Cacat bawaan

Disfungsi ovarium  Gangguan ejakulasi

Kegagalan fertilisasi  Ketidakmampuan kopulasi

Gangguan kebuntingan  Kegagalan fertilisasi

Gangguan disekitar parturisi  Nutrisi dan infertilitas pada


jantan
Gangguan Metabolisme
Post dan Peri Parturient  Infertilitas dan kelainan
chromosom
Gangguan pasca beranak
 Manajemen kesehatan
Gangguan karena penyakit reproduksi
 Diskusi
1. ANESTRUS

2. KEGAGALAN OVULASI
 inaktivitas
seksual yang tidak
memanifestasikan estrus

 anestrus fisiologis diobservasi


sebelum pubertas, selama
bunting, laktasi, dan musim tidak
kawin
1. Hipoplasia ovarium
 Saluran reproduksi infantile
 Tidak menunjukkan estrus
 Kromosom sex abnormal (XO)
 Kadar estrogen rendah
 Umum terjadi pada hewan freemartin
HIPOPLASIA
OVARIUM
2. Corpus luteum persisten
 Berhubungan dengan patologi uterus
 Uterus mengandung sisa-sisa jaringan
embrio mati
 menandakan kebuntingan semu pada
babi
CONGENITAL ANESTRUS

1. Freemartin
 Freemartin adalah sapi betina (heifer) yang lahir kembar
dengan sapi jantan

 90% adalah steril

 Disebabkan sel-sel hematopoetic bercampur antar fetus


nyebabkan sel XX dan XY terdapat pada freemartin.

 Ekspresi TDF (testicular determining factor) dari kromosom


Y jantan menghambat perkembangan gonad betina.

 MIF (Müllerian inhibition factor) dari sel-sel jantan


mencegah pembentukan duktus Müllerian sehingga
uterus tidak terbentuk
Tanda-tanda klinis
 Hewan menunjukkan sifat maskulin.
 Memiliki vulva yang kecil, bulu vulva panjang

Diagnosa
 ‘Test tube test' untuk mengukur kedalaman
vagina
 Pada sapi betina normal, test tube dapat masuk
12-18 cm; pada freemartin hanya ≥7,5 cm .
 Free martin tidak memiliki ovarium, uterus, atau
vagina.
2. Aplasia ovarium

 Suatu kondisi dimana salah satu atau kedua


ovarium tidak ada.

 Disebabkan karena gonadal ridge tidak terbentuk


dengan baik

 Palpasi merupakan metode diagnostik terbaik


3. Hypoplasia ovarium

 Satu atau kedua ovarium memiliki ukuran yang


lebih kecil dari normal

 Disebabkan oleh a single autosomal recessive gene


dengan penetrasi yang tidak komplit
Spesies Abnormalitas Penyebab Mekanisme Fisiologi
Sapi Anestrus Pyometra, Corpus luteum menetap
mummificatio
Laktasi Menyusui menghambat pelepasan
gonadotropin
Cystic ovarium Defisiensi LH dan/atau GnRH
Gagal produksi estrogen
Hypoplasia ovari-um & Produksi gonadotropin oleh pituitary
freemartin anterior
Subestrus, estrus Defisiensi nutrisi & Ketidakseimbangan hormonal
tenang (ovulasi vitamin
tenang), Puncak laktasi
Nymphomania
Cystic ovarium
Domba Anestrus Musim, laktasi Efek fotoperiode terhadap sekresi
gonadotropin
Babi Anestrus Laktasi Seperti pada sapi
Kuda Anestrus Musim, diet, Seperti pada domba
hypoplasia
Estrus yang Permulaan musim Filokel gagal berkem-bang diatas 2
diperpanjang kawin cm karena kurangnya stimulasi en-
dokrin
Split estrus, estrus Kebuntingan palsu Gagal bunting dengan corpus luteum
tenang Perpanjangan diestrus menetap
Estrus tidak jelas pasca beranak Corpus luteum menetap
 Penyebab:
◦ gagalnya folikel berovulasi
◦ terjadinya cystic ovarium
 Hewan menunjukkan gejala estrus tetapi
folikel tidak pecah
 Folikel tersebut mengalami luteinisasi
sebagian, lalu regresi seperti layaknya
suatu CL normal
 Estrus anovulasi lebih banyak
terjadi pada babi & kuda
dibanding pada sapi dan domba
 Umum terjadi pada sapi perah berproduksi susu
tinggi & babi

 terjadi sebelum ovulasi pertama post partum

 beberapa induk mungkin memperlihatkan


kelakuan menaiki yang intens (nymphomaia),
kebanyakan gagal menunjukkan estrus (anestrus).
 Cyste folikuler mengalami perubahan siklus, yakni
bergantian bertumbuh dan regresi, tetapi gagal
ovulasi.

 Cyste luteal mengandung jaringan luteal dengan


pinggir yang tipis, juga gagal berovulasi, tetapi
menetap untuk periode panjang

 disebabkan oleh suatu kegagalan dalam mekanisme


pelepasan LH akibat insensitivitas poros
hypothalamic-pituitary terhadap meningkatnya level
estradiol
 Produksi susu tinggi

 Infeksi uterus postpartum: Endotoxin dari M.O


memicu pelepasan PGF2α, menstimulasi
sekresi cortisol, menekan pelepasan LH

 Sering ditemukan pada induk sapi perah yang


mengkonsumsi nutrien dengan level yang
lebih tinggi, atau selama musim dingin
 Memecahkan cyste dengan tangan melalui
palpasi rectal

 Penyuntikan hCG dan GnRH

 PGF2α untuk pengobatan cyste luteal

 Injeksi progesteron memulihkan siklus ovarium


pada induk sapi dengan cystic ovarium.
1. Sel telur tidak normal

◦ Berbentuk terlalu besar, bentuk oval, dan zona


pellucida yang tidak utuh

2. Sperma tidak normal

◦ Kerusakan DNA

◦ Sperma tua

◦ Sperma abnormal: tudung akrosom rusak


3. Rintangan fisik dalam saluran reproduksi

◦ Congenital defect (cacat bawaan):


perkembangan yang tidak normal pada oviduct,
uterus dan cervix

◦ Kelainan umum anatomi: Adhesia infindibulum


pada ovarium atau cornua uterus

4. Proses fertilisasi tidak normal

◦ Fertilisasi ovum tua menyebabkan kematian


embrio dini, atau terjadinya polispermi
A CL3 and fluid filled horn with no positive sign of pregnancy. This is a
pyometra.
Treatment is prostaglandin to lyse the corpus luteum.
 Uterus unicornis
Cystic Ovarian Disease (COD), or
Follicular Cysts

Anda mungkin juga menyukai