NEONATORUM
Ilmu kesehatan anak
RS AL Dr. Mintohardjo
Dokter pembimbing : dr. Azis M, SpA
Limastani 03012149
DEFINISI
Terjadinya
Kadar
peningkatan kadar
normal
plasma bilirubin
maksimal
lebih dari kadar
adalah 12-13
yang diharapkan
mg% (205-
berdasarkan umur
220 µmol/L).
bayi.
Metabolisme Bilirubin
Etiologi Ikterus berdasarkan
klasifikasi
1. IKTERUS PREHEPATIK
• Disebabkan karena hemolisis
ikterus hemolitik
Hb yg Bilirubin yg
Hemolisis dibebaskan dari dibeaskan semakin
eritrosit akan banyak
bertambah
Dapat
Urobilinogen naik Indirect naik menyebabka
pd urine dan tinja n disfungsi
hati
2. IKTERUS POSTHEPATIK
Bilirubin direct
Bendungan Empedu dan bilirubin
naik dan
dalam saluran yg sudah mengalami
bilirubin
empedu konjugasi tdk dpt
dalam urin
dialirkan ke usus
naik
Kulit, mukosa,
sklera tampak Tidak dijumpai
kuning tua/kuning urobilinogen
kehijauan dan juga dalam urin dan
pruritus tinja
Penyebab ikterus dan
pruritus Alkalifosfatase dan
asam empedu meningkat,
dan biopsi hati
menunjukkan morfologi
kolestasis
kolestasis
kolestasis kolestasis
intrahepatal ekstrahepatal
gangguan
ekskresi bilirubin adanya obstruksi
yangg terdapat di duktus
diantara koledukus
mikrosom hati
dengan duktus
koledukus
karena ; batu di
Contohnya: koledukus,tumor
sindroma dubin dalam koledukus,
johnson, kolestasis stenosis/timbulnya
intrahepatal rekuren, fibrosis di duktus
ikterus kolestasis koledukus, proses
inflamasi dll
3. IKTERUS HEPATIK
Bilirubin tidak
rusaknya hati dan kesukaran pengangkutan sempurna
duktuli empedu bilirubin di dalam hati dan dikeluarkan
hepatik kesukaran konjugasi melalui
duktus
hepatikus
•Urobilinogen sedikit
Etiologi : sehingga feses
1. Hepatitis tampak pucat
(virus,bakteri,p (akolis). kenaikan bilirubin
arasit) direct dan indirect
2. Sirosis hati •Urine mengandung
3. Tumor bilirubin dan sedikit
4. Bahan kimia urobilinogen.
5. Penyakit lain
(hemokromatos •Penderita tampak
is,hipertiroid) kuning orange.
ETIOLOGI
Penyebab yang sering
1. Hiperbilirubinemia fisiologis
2. Inkompatibilitas golongan darah ABO
3. ‘Breast Milk Jaundice’
4. Inkompatibilitas golongan darah rhesus
5. Infeksi
6. Hematoma sefal, hematoma subdural,
‘excessive bruising’
7. IDM (‘Infant of Diabetic Mother’)
8. Polisitemia / hiperviskositas
9. Prematuritas / BBLR
10. Asfiksia (hipoksia, anoksia), dehidrasi –
asidosis, hipoglikemia
GEJALA KLINIS
• Kulit, mukosa dan konjungtiva kuning.
Diagnosis Anamnesis:
• Riwayat ikterus pada anak sebelumnya,
• Riwayat keluarga anemi dan
pembesaran hati dan limpa,
• Riwayat penggunaan obat selama ibu
hamil, riwayat infeksi maternal,
• Riwayat trauma persalinan, asfiksia.
Pemeriksaan Fisik:
• Keadaan umum (gangguan nafas,
apnea, instabilitas suhu).
• Dengan cara menekan kulit ringan
dengan memakai jari tangan dan
dilakukan pada pencahayaan yang
memadai.
Berdasarkan Kramer dibagi :
Perkiraan
Derajat Kadar
Daerah Ikterus
Ikterus Bilirubin
Kadarnya tidak
melewati kadar yang
membahayakan atau -Setiap peningkatan kadar
bilirubin serum yang
yang mempunyai memerlukan fototerapi
potensi sebagai
“kern ikterus
ETIOLOGI IKTERUS
PATOLOGIS
• Hemolisis akibat inkompatibilitas ABO
atau isoimunisasi rhesus, defisiensi
G6PD, sferositas herediter dan pengaruh
obat
• Infeksi, septikemia, sepsis, meningitis,
infeksi saluran kemih, infeksi
intrauterin
• Polisitemia
• Ekstravasasi sel darah merah,
sefalhematom, kontusio, trauma lahir
• Ibu diabetes
• Asidosis
• Hipoksia/asfiksia
• Sumbatan traktus digestivus yang
mengakibatkan peningkatan sirkulasi
enterohepatik
Breastfeeding Jaundice