Anda di halaman 1dari 26

FENOMENA ANTARMUKA

Konsep Antarmuka
 Bila ada fase-fase bersamaan, batas antara
dua fase tersebut  antarmuka
 Sifat molekul-molekul yang membentuk
antarmuka tersebut cukup berbeda
dengan sifat molekul dalam bulk masing-
masing fase  fase antarmuka
 Antarmuka  batas antara 2 fase atau
lebih yang tidak saling campur.
 Aplikasidalam farmasi :
◦ Pengembangan formula obat
◦ Adsorpsi obat
◦ Penetrasi membran biologi
◦ Pembentukan dan kestabilan
emulsi
Tegangan permukaan (surface tension):
 yaitu gaya per satuan panjang yang
harus diberikan sejajar pada permukaan
untuk mengimbangi tarikan ke dalam.

Tegangan antarmuka (interfacial surface)


 Gaya per satuan panjang yang terdapat
pada antarmuka dua fase yang tidak
dapat bercampur
Tegangan antarmuka dan tegangan
permukaan
 Istilah tegangan antarmuka biasanya
digunakan untuk dua cairan ( LL), antara
padatan ( SS), dan antarmuka cairan-
padatan ( LS)
 Istilah tegangan permukaan biasanya
digunakan untuk tegangan cairan-uap ( LV),
dan tegangan padatan-uap ( SV)
Antarmuka Cairan

 Gaya menarik keseluruhan molekul-molekul


antarmuka sehingga mengerutkan permukaan
Faktor yang mempengaruhi  Zat
Cair
 Suhu  suhu ↑  ↓ , energi kinetika molekul ↑
 Zat terlarut
◦ Garam anorganik :  naik
gaya adhesi > gaya kohesi,konsentrasi zat terlarut di
permukaan akan lebih kecil daripada di dalam larutan
◦ Asam organik, alkohol, ester, eter, amin :  menurun
Molekulnya teradsorpsi pada antarmuka
◦ Surfaktan
Konsentrasi rendah :  menurun, molekul surfaktan
teradsorpsi pada permukaan cairan, lapisan
monomolekuler
Konsentrasi tinggi :  permukaan mendatar pada
cmc, membentuk agregat misel
Tegangan permukaan
Model 1 : Kawat 3 sisi
L

fb
B C


A D
2L
f

W  xA
Energi bebas permukaan :

Tegangan permukaan :
Perubahan energi bebas permukaan per
satuan kenaikan luas.
Model 2 : gelembung sabun.
Perbedaan Tekanan Pada Antarmuka Yang
Melengkung

•W = 4  r2 
dr
•Mengkerut  r berkurang dr
W = 8   (r – dr)2
r = 8r2 - 8   r dr + 4(dr)2
Perub. W = - 8   r dr
•W = P x 4r2 x dr
Pada kesetimbangan :
-8   r dr = -4 P  r2 dr
2
P 
r
Pengukuran tegangan muka dan
tegangan antarmuka

1. Metode kenaikan kapiler


Digunakan untuk mengukur tegangan permukaan.
Prinsip :
Bila suatu kapiler dimasukkan dalam labu berisi
zat cair, maka pada umumnya zat cair akan naik di
dalam tabung sampai jarak tertentu. Dengan
mengukur kenaikan ini, tegangan muka dapat
ditentukan.
2r h

liquid
 Komponen gaya ke atas sebagai hasil tegangan
muka zat cair pada sembarang titik di sekeliling
dinding kapiler adalah : a =  . cos 
 Gaya ke atas total di seputar keliling tabung
bagian dalam = 2  r  cos 
 Gaya gravitasi ( massa x percepatan) yang
menentang gaya total ke atas
=  r2 h ( - 0) g + W
 Pada kesetimbangan :
2  r  cos  =  r2 h  g

=½rhg
Contoh soal :

Suatu sampel kloroform naik 3,67 cm


pada 200C dalam suatu tabung kapiler
dengan jari-jari dalam 0,01 cm. Berapa
tegangan muka kloroform pada suhu
tersebut? Kerapatan kloroform adalah
1,476 g/cm3.
2. Metode Cincin Du Nouy
 Dapat digunakan untuk mengukur tegangan muka
dan tegangan antarmuka
 Prinsip kerja:
Gaya yang dibutuhkan untuk memisahkan
(mengangkat) cincin platina-iridium yang dicelupkan
pada permukaan atau antarmuka adalah berbanding
lurus dengan tegangan muka atau tegangan
antarmuka.

pembacaan dial (dyne)


 x faktor koreksi
2 x keliling cincin
Adsorbsi pada Antarmuka Cairan
Surfaktan : Zat aktif permukaan
molekul dan ion yang diadsorpsi pada
antarmuka cairan (ampifil)

Bahan yg dalam kadar kecil teradsorpsi


diantara antarmuka, merubah energi bebas
permukaan dan antarmuka sistem tsb
SURFAKTAN
Penggolongan Sistem HLB
Griffin merancang

suatu skala dari
berbagai angka untuk
dipakai sebagai ukuran
HLB surfaktan

 Dibentuk suatu skala


rentang HLB
Sistem HLB
Adsorbsi pada Antarmuka Padatan
 Adsorpsi materi pada antarmuka padatan
dapat terjadi baik dari fase cair maupun fase
gas yang berada di dekat padatan tersebut.
 Penelitian adsorpsi gas dilakukan dalam
berbagai aplikasi, seperti penghilangan bau yang
tidak disukai dari ruangan dan makanan, kerja
masker gas, dan penentuan ukuran partikel
dalam serbuk.
 Prinsip adsorpsi padatan-cairan digunakan
untuk menghilangkan warna larutan,
kromatografi adsorpsi, pencucian, dan
pembasahan.
Adsorpsi Isotermis
 Merupakan adsorpsi pada temperatur konstan

 Isoterm adsorpsi untuk gas pada padatan. (a) jumlah, x, gas yang
diadsorpsi per satuan massa, m, adsorben diplot terhadap tekanan
kesetimbangan. (b) log jumlah gas yang diadsorpsi per satuan massa
adsorben diplot terhadap log tekanan
Antarmuka Padatan-Cairan
 Kemungkinan : - Cairan tersebar ke seluruh
permukaan
- Cairan sebagai tetesan

Contoh : Attapulgite, Al Mg trisilikat, kaolin


Wetting (Pembasahan)
 Zat pembasah : surfaktan, yg
jika dilarutkan dalam air akan
menurunkan sudut kontak dan
membantu menghilangkan
udara pada permukaan
 Sudut kontak : sudut antara
tetes cairan dan permukaan
dimana dia menyebar
Mekanisme kerja deterjen
Sifat Listrik Antarmuka
 Muatan listrik pada permukaan dan sekitar permukaan kaloid
mengakibatkan POTENSIAL LISTRIK antar permukaan laoid dan fase
luar.
 Distribusi listri di antarmuka ekivalen dengan lapisan ganda dari muatan
Potensial elektronik pada batas
padat-cair
 Potensial zeta : potensial
listrik tepat pada garis di
luar bound layer (bidang
datar)

 Potensial STERN :
Potensial listrik pada tepi
bound layer

Anda mungkin juga menyukai