Anda di halaman 1dari 21

Demam Berdarah

Dengue dan
Penatalaksanaan pada
Anak

FILIAN TUHUMURY
102016036
SKENARIO 4

• Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dibawa ibunya ke


puskesmas karena demam sejak 3 hari yang lalu.
RUMUSAN MASALAH
• Seorang anak perempuan
mengalami demam sejak 3 hari
yang lalu
ANALISIS MASALAH

Diagnosis
Diagnosis
Banding
Anamnesis Etiologi
Pemeriksaan Epidemiologi
RM
Fisik
Pemeriksaan Patofisiologi
penunjang Gejala Klinis
Komplikasi
Penatalaksanaan
Pencegahan
ANAMNESIS
• Identitas : Seorang anak perempuan berusia 6 tahun
• Keluhan utama : Demam sejak 3 hari yang lalu
• Keluhan penyerta : Tidak ada batuk dan pilek, tidak ada
pendarahan gusi, mimisan.
Riwayat penyakit sekarang : -
• Riwayat penyakit dahulu : -
• Riwayat pribadi : Tidak berpergian keluar kota
• Riwayat sosial :-
PEMERIKSAAN FISIK

1. Observasi kulit dan konjungtiva untuk mengetahui tanda perdarahan.


Observasi kulit meliputi wajah, lengan, tungkai, dada, perut, dan paha.
2. Pemeriksaan keadaan umum dan tanda – tanda vital (kesadaran, tekanan
darah, nadi, dan suhu).
3. Penekanan pada ulu hati (epigastrium). Adanya rasa sakit / nyeri pada ulu
hati dapat disebabkan karena adanya perdarahan di lambung.
5. Perabaan hati
6. Hati yang konsistensi lunak merupakan tanda pasien DBD yang menuju
fase kritis.
7. Munculnya bintik-bitik merah lebih dari 10 pada lengan bawah bagian
palmar
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Darah rutin: Hb , Ht , trombositopenia, leukosititopenia

• Uji Tourniquet (+):

 Cara : Manset dipicu ke titik antara tekanan darah diastole dan sistole selama 5 menit , kemudian di
nilai
 Tes (+) apabila ada 10 buah petichie

Uji Serologi:
 hambatan hemaglutinasi (Hemaglutinasi inhibition / HI): ada di dalam kurun waktu yang lama sejak
mendapat infeksi

 NS1 Ag Dengue

 Pemeriksaan untuk mendeteksi bagian tubuh virus dengue

• Pemeriksaan ini paling baik dilakukan saat panas pada hari ke 1-4 karena pemeriksan ini dapat
mendeteksi bagian tubuh virus tanpa harus menunggu respon tubuh terhadap infeksi

• Jika hasilnya + maka sudah pasti terkena infeksi virus dengue


DIAGNOSIS KERJA

• Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan


fisik, dapat ditegakkan diagnosis kerja dari pasien
adalah demam berdarah dengue
Diagnosis Banding

Kelainan Gejala Klinis


Demam Typhoid Pada minggu pertama ditemukan demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi
atau diare, batuk, epistaksis dan perasaan tidak enak di perut. Sifat demam meningkat perlahan-lahan
terutama pada sore hingga malam

Malaria Keluhan prodromal terjadi sebelum terjadi demam seperti kelesuan, malaise, sakit kepala, sakit punggung,
merasa dingin di punggung, nyeri sendi dan tulang, demam ringan, anoreksia, sakit perut, diare Demam
periodik, anemia serta splenomegali merupakan gambar karaktersitik dari malaria selain itu terdapat “Trias
Malaria” berupa periode dingin (15-60 menit), periode panas dan periode berkeringat.

ISK Pada bayi gejalanya berupa demam , berat badan tidak naik atau anoreksia. Pada anak besar gejalanya
berupa nyeri BAK, frekuensi BAK meningkat , nyeri perut dan pinggang, polakisuria atau urine berbau
menyengat

Pneumonia Gejala klinis klasik pneumonia seperti demam, sesak napas, tanda-tanda konsolidasi paru (perkusi paru
pekak, ronki nyaring, suara pernapasan bronkial). Jika pneumonia virus ditandai dengan mialgia, malaise,
batuk kering dan nonproduktif.
ETIOLOGI

• Penyebab tersering dari DBD adalah virus dengue yang


merupakan genus flavivirus dari keluarga flaviviridae.
• Virus dengue ini mempunya 4 serotipe yaitu DEN-1, DEN-
2, DEN-3 dan DEN-4
• DEN-3 merupakan serotipe yang terbanyak di indonesia
• Virus dangue ditularkan oleh gigitan vektor nyamuk aedes
aegypti dan aedes albopictus ke dalam tubuh manusia
• Masa inkubasi 4 -10 hari
EPIDEMIOLOGI

• Kira-kira 50 juta infeksi dengue terjadi setiap tahunnya


• Kira-kira 2.5 miliyar orang tinggal di tempat endemis
dengue
• Demam berdarah dengue tersebar di wilayah Asia tenggara,
Pasifik barat dan Karibia
• DBD di Indonesia antara 6 sampai 15 per 100.000
penduduk (1989 hingga 1995) dan pernah meningkat sampai
35 per 100.000 penduduk pada tahun 1998
• Pada 1999, mortalistas DBD cenderung menurun sampai
2%.
VEKTOR DAN DAUR HIDUP
 Daur Hidup

Metamorfosis sempurna : telur larva pupa


dewasa

Suka di air bersih buatan manusia

Warna hitam dengan belang – belang putih pada


abdomen dn kaki

 Perilaku

Kebiasaan mengisap darah pada siang hari, baik di dalam ataupun di luar rumah

Pengisapan darah dilakukan dari pagi sampai petang dengan 2 puncak waktu yaitu
setelah matahari terbit (8.00-10.00) sebelum tenggelam (15.00-17.00)

Tempat istirahat : semak – semak, benda yang tergantung di dalam rumah

Jarak terbang 40m

Umur nyamuk dewasa 10 hari


PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI

• Secara klinis perjalanan penyakit dangue di bagi menjadi 3


yaitu fase demam fase kritis dan fase penyembuhan
• Meningkatnya permeabilitas kapiler/pembuluh darah
mengakibat kebocoran plasma, hipovolemia dan syok. DBD
mempunyai ciri unik yaitu menyebabkan kebocoran plasma ke
dalam rongga pleura dan rongga peritoneal selain itu periode
kebocoran cukup singkat yaitu 24-48 jam.
• Hemostasis abnormal tejadi akibat vaskulpati, trombositopenia
sehingga terjadi berbagai jenis manifestasi perdarahan.
MANIFESTASI KLINIS
• Gejala yg timbul antara lain :

• Demam bifasik yang muncul tiba – tiba

• Mual muntah

• Ruam kulit

• Nyeri kepala serta nyeri otot dn tulang

• Gangguan pada mata

• Tanda bahaya: nyeri perut, muntah persisten, akumulasi cairan yang dapat terlihat
pada pemeriksaan fisis, perdarahan mukosa, letargi, pembesaran hepar >2cm,
peningkatan hematokrit dn penurunan trombosit
MANIFESTASI KLINIS
KOMPLIKASI

 Dengue Sindrom Syok

 Edema Paru

 Ensefalopati dengue
PENATALAKSANAAN

1. Pemberian cairan kristaloid isotonik pada periode kritis


2. Pengunaan cairan koloid hiperonkotik, misalnya dekstran 40, dapat
dipertimbangkan pada pasien kebocoron plasama berat , dan tidak ada
perbaikan yang sama setelah pemberian kristaloid
3. Jumlah cairan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan rumatan
(maintenance) di tambah 5% untuk dehidrasi. Jumlah tersebut hanya untuk
menjaga agar volume intravaskular dan sirkulasi tetap sama
4. Durasi pemberian terapi intervena tidak boleh lebih 24-
48 jam. Pada kasus tanpa syok, durasi tidak lebih dari 60-
72 jam
5. Pemberian cairan selalu disesuaikan dengan kondisi klinis
6. Pemberian tranfusi trombosit tidak direkomendasikan
pada anak
DEMAM BERDARAH DENGUE

 Prognosis
Baik bila diberi pengobatan dan ditangani dengancepat.
 Pencegahan
 Menjaga kebersihan
 Melakukan gerakan 3M untuk mencegah perkembang
biakan nyamuk.
 Fogging
KESIMPULAN

• Demam dengue dan demam berdarah dengue


disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk dalam
genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae. Pada skenario ini
yaitu seorang anak perempuan berusia 6 tahun dibawa
ibunya ke puskesmas karena demam sejak 3 hari yang
lalu. Anak tersebut menderita penyakit Deman
Berdarah Dengue derajat 1 karena demamnya disertai
dengan uji tourniquet positif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai