Definisi
• Peradangan folikel pilosebasea
• ditandai dengan komedo, papul, pustul, nodul
& kista dengan sisa sekuele berupa
hiperpigmentasi dan parut
Epidemiologi
• Pada umumnya dimulai pada usia 12-15 tahun
dengan puncak tingkat keparahannya pada 17-
21 tahun.
• Merupakan penyakit terbanyak remaja pada
usia 15-18 tahunangka kejadian AV di
indonesia diperkirakan kurang lebih 15 juta
penduduk dengan usia antara 13-40 tahun.
Etiologi
- Faktor genetic
45% anak sekolah dengan AV didapatkan salah
satu atau kedua orang tua nya menderita AV
- Faktor ras
pria kulit putih lebih berat
-Faktor musim
panas dari paparan sinar matahari memperberat
AV, keringat menyumbat muara folikel
-Faktor makanan
makanan tertentu akan memperberat AV, diet khusus dan pola makan
tertentu ternyata kurang memberi efek
- Faktor psikis / stres emosi
emosi memegang peranan, stress memacu AV, wanita lebih peka.
- Faktor endokrin / hormonal
60-70% AV timbul 2-7 hari pra menstruasi, pil KB
Etiopatogenesis
• Terdapat empat patogenesis paling
berpengaruh pada timbulnya AV, yaitu:
1.produksi sebum yang meningkat
2. Hiperpoliferasi folikel pilosebasea
3. Kolonisasi Propionibacterium acness (PA)
4. Proses inflamasi
a. Peningkatan produksi sebum
Kelenjar sebasea merupakan tempat pembentukan hormon androgen aktif.
Androgen mempengaruhi produksi sebum dan berperan pada perubahan sel
sebosit dan sel keratinosit yang menyebabkan terbentuknya mikrokomedo yang
akan berkembang menjadi komedo dan lesi inflamasi pada akne.
Pada akne terjadi hiperproliferasi sel keratinosit, dan sel tidak dilepaskan secara
tunggal sebagaimana keadaan normal.
d. Proses inflamasi