Anda di halaman 1dari 9

Pengantar Ilmu

Lingkungan

KEKERINGAN
Apa yang dimaksud dengan kekeringan?

Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu


daerah dalam masa yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga
bertahun-tahun). Biasanya kejadian ini muncul bila suatu wilayah
secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-
rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan
kekeringan karena cadangan air tanah akan habis
akibat penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan
lain oleh manusia.

Dipengaruhi oleh beberapa faktor alam yaitu:


• Lapisan tanah tipis
• Air tanah dalam
• Tekstur tanah kasar
• Iklim
• Vegetasi
• Topografi
Tanda-tanda Umum Kekeringan

Gejala terjadinya kekeringan adalah sebagai berikut:


1. Kekeringan berkaitan dengan menurunnya tingkat curah hujan
dibawah normal dalam satu musim. Pengukuran kekeringan
Meteorologis merupakan indikasi pertama adanya bencana
kekeringan.
2. Tahap kekeringan selanjutnya adalah terjadinya kekurangan pasokan
air permukaan dan air tanah. Kekeringan ini diukur berdasarkan
elevasi muka air sungai, waduk, danau dan air tanah. Kekeringan
Hidrologis bukan merupakan indikasi awal adanya kekeringan.
3. Kekeringan pada lahan pertanian ditandai dengan kekurangan lengas
tanah (kandungan air di dalam tanah) sehingga tidak mampu
memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu
pada wilayah yang luas yang menyebabkan tanaman menjadi kering
dan mengering.
a. Kerusakan terhadap habitat spesies ikan dan
binatang.
DAMPAK b. Erosi-erosi angin dan air terhadap tanah.
KEKERINGAN c. Kerusakan spesies tanaman.
SECARA FISIK d. Pengaruh-pengaruh terhadap kualitas air
(salinisasi).
e. Pengaruh-pengaruh terhadap kualitas udara
(debu, polutan, berkurangnya daya pandang).
f. Kekeringan juga menjadikan tanah menjadi
mengeras dan retak-retak, sehingga sulit untuk
dijadikan lahan pertanian.
g. Keadaan suhu siang hari pada saat kekeringan
akibat musim kemarau menjadikan suhu udara
sangat tinggi dan sebaliknya pada malam hari
suhu udara sangat dingin. Perbedaan suhU
udara yang berganti secara cepat antara siang
dan malam menyebabkan terjadinya pelapukan
batuan lebih cepat.
1) Kerugian-kerugian produksi tanaman pangan, susu, ternak, kayu,
dan perikanan.
2) Kerugian pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
3) Kerugian pendapatan petani dan lain-lain yang terkena secara
langsung.
4) Kerugian-kerugian dari bisnis turisme dan rekreasi.
5) Kerugian pembangkit listrik tenaga air dan meningkatkan biaya-
biaya energi.
6) Kerugian-kerugian yang terkait dengan produksi pertanian.
7) Menurunya produksi pangan dan meningkatnya harga-harga
pangan.
8) Pengangguran sebagai akibat menurunnya produksi yang terkait
dengan kekeringan.
9) Kerugian-kerugian pendapatan pemerintah dan meningkatnya
kejenuhan pada lembaga-lembaga keuangan.
1) Saat terjadi kekeringan, tanah menjadi kering dan pasir lembut
atau debu mudah terbawa angin. Hal ini menyebabkan debu ada
dimana, sehingga menimbulkan banyak gejala penyakit yang
berhubungan dengan pernafasan.
2) Pengaruh-pengaruh kekurangan pangan ( kekurangan gizi,
kelaparan).
3) Konflik di antara penggunan air.
4) Masalah kesehatan karena menurunnya pasokan air.
5) Ketidakadilan dalam distribusi akibat dampak-dampak
kekeringan dan bantuan pemulihan.
6) Menurunnya kondisi-kondisi kehidupan di daerah pedesaan.
7) Meningkatnya kemiskinan, berkurangnya kualitas hidup.
8) Pengangguran meningkat, karena yang tadinya bertani
kehilangan mata pencaharian.
9) Migrasi penduduk untuk mendapatkan pekerjaan atau bantuan
pemulihan,banyaknya TKI (tenaga kerja indonesia) yang memilih
keluar negeri.
Pemerintah harus bekerja keras untuk membuat kebijakan
penanggulangan bencana kekeringan. Badan khusus
penanggulangan bencana juga harus dibentuk, seperti yang sudah
dibentuk di Indonesia yaitu BNPB (Badan Nasional Penanggulangan
Bencana).

Bagaimana Upaya Untuk mengantisipasi kekeringan?

Upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana


kekeringan sebelum terjadi dilakukan dengan cara
mengadakan sosialisasi di masyarakat akan bahaya
kekeringan yang tejadi apabila masyarakat menggunakan
air berlebihan diluar batas kebutuhan.
KESIMPULAN

Kekeringan merupakan suatu peristiwa atau suatu rangkaian


peristiwa yang disebabkan oleh aktivitas alam tetapi aktivitas alam
ini sangat menggangu dan merugikan banyak aspek seperti aspek
fisik dan non fisik (sosial budaya, ekonomi, politit). kerugian fisik
yang di timbulkan misalnya terutama rusaknya tanaman petani yang
menggakibatkan gagal panen dan kelaparan, selain itu kerugian fisik
selalu menggarah pada manusia karena kekeringan menyebabkan
kekurangan air bersih yang memaksa orang untuk mengkonsumsi
air yang tidak sehat, bahkan banyak hewan, tanaman dan manusia
mati karena kekurang air yang sangat di butuhkan untuk bertahan
hidup. Kerugian non fisik yaitu terjadi kerugian terhadap pemasukan
negara dan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai