Anda di halaman 1dari 8

Lampu Halogen

Oleh :
Achmad Izal Firdaus
Anne Helena Y
Gadis Azizah N.H.P
Muchlisin Robaitullah
Muhammad Arya Iga
Nunun Setyo N.P
Swasmitha Arum Kusuma
Zulvina Arifah
Lampu Halogen
Terlogong lampu pijar yang Elemen-elemen Halogen itu
didalam bola lampunya diisi sendiri terdiri dari Iodine,
Bromine, Fluorine, dan Chlorine.
dengan unsur halogen, Iodine dan Bromine adalah gas
diantaranya Iodine dan yang digunakan sebagai gas
Bromine. Lampu halogen juga tambahan terhadap gas normal
merupakan lampu spot yang (argon dan nitogen) dalam
baik (lampu spot adalah lampu produksi lampu-lampu halogen,
sehingga lampu halogen juga
yang cahayanya mengarah ke disebut sebagai lampu Iodine
satu area saja). Quartz (Quartz Iodine Lamp).
1.Terlihat gas halogen diantara gas-
Prinsip Kerja gas lainnya dalam lampu halogen.
Prinsip kerjanya sama dengan lampu Secara kimia, gas halogen (butir
pijar, karena memijarnya karena merah) akan bereaksi dengan uap
filamen. Pada lampu halogen digunakan tungsten(butir hitam) yang kemudian
jenis kaca bohlam yang keras/tebal agar menghasilkan halida tungsten.
mampu menahan temperatur hingga
250C dimana menyebabkan lampu 2.Pada saat filamen tungsten
bohlam lampu menghitam akibat membara, tungsten akan menguap.
tungsten yang berevaporasi. Hal ini
dapat diatasi dengan cara 3.Gas halogen mengikat uap tungsten
menambahkan halogen ke dalam tadi menjadi tungsten halida. Ketika
bohlam lampu, proses kerjanya disebut
dengan Tungsten Halogen Regeneratif halida tersebut menyentuh tungsten
Cycle (Siklus Regeneratif Tungsten filamen yang sedang membara,
Halogen). senyawa tersebut kembali terpecah
dimana gas halogen kembali terlepas
sementara tungsten kembali melekat
pada filamen.
4.Siklus ini berulang terus menerus
yang menghasilkan cahaya lampu
yang stabil dan umur lampu yang
panjang.
Struktur Lampu Halogen
1. Bohlam
Dikarenakan dinding bohlam dengan filament dekat, maka dinding bohlam
akan berada pada temperatur tinggi (minimal 75 ºC). Oleh karena itu,
bohlam harus terbuat dari bahan tahan panas,biasanya berupa quartz atau
silika. Disamping bohlam lampu yang harus dibuat bahan tahan panas, juga
kaki dan penyokong filamen. Kaki lampu halogen terbuat dari porselin yang
juga berupa bahan penyekat
2. Filament dan Penyokong
Bahan filament yang digunakan untuk lampu halogen sama dengan bahan
filament yang digunakan pada lampu pijar, yaitu tungsten. Filamen ini harus
bekerja pada temperatur antara 2600 ºC sampai 3000 ºC untuk membuat gas
halogen berfungsi dalam mencegah terjadinya penghitaman pada dinding
bohlam lampu.
Filamen membutuhkan penyokong dalam bohlam karena kontruksinya yang
sedemikian rupa sehingga filamen tetap dalam keadaan posisi lurus dalam
bohlam. Biasanya penyokong juga terbuat dari tungsten yang sama dengan
bahan filamennya sendiri
Keuntungan Lampu Halogen Kekurangan Lampu Halogen

• Cukup murah dan sangat


• sisi kebutuhan daya atau
mudah dicari. konsumsi listrik tentunya jauh
• Memiliki daya tahan atau lebih tinggi dibandingkan
dengan lampu pijar biasa.
awet, • menimbulkan panas yang
cukup besar Dimana hal
• Memiliki nyala yang tersebut berasal dari sejumlah
terang kawat pijar yang berada di
dalam tabung lampu halogen
tersebut.
Jenis Lampu Halogen
Lampu Halogen Berujung Ganda Lampu halogen berujung tunggal
(Double Ended Halogen Lamp) (Single Ended Halogen Lamp)
Lampu ini biasa dipakai Lampu ini digunakan untuk
untuk lampu sorot, baik penerangan di dalam
indoor maupun outdoor. ruangan (indoor). Dapat
Dan tersedia dengan daya dipasang dalam posisi
200 W sampai 3000 W. sembarang
Lampu ini hanya untuk
pemasangan pada posisi
horizontal.
Penggunaan Lampu Halogen

Lampu halogen banyak digunakan di


panggung (Stage Lighting) ataupun studio
untuk lampu sorot. Lampu halogen juga
digunakan untuk penerangan yang
memerlukan fisik lampu yang lebih kecil
tetapi dengan fluks cahaya yang tinggi
(landasan pacu kapal terbang). Dengan
alasan yang sama lampu halogen juga
banyak digunakan sebagai lampu proyektor
dalam “overhead projector”, lampu
depan mobil, dll
Thank You.

Anda mungkin juga menyukai