BLOK MEDIKOLEGAL
B-3
“Mayat Perempuan di Kamar Kos”
SKENARIO 2
Mayat Perempuan di Kamar Kos
• Pemeriksaan tersangka
• Menemukan epitel vagina pada penis tersangka dengan pemeriksaan
mikroskopis
LI. 4. Memahami dan menjelaskan Pandangan
Islam tentang Pemerkosaan dan Pembunuhan
• Hukum Jinayat
1. Jinayat Terhadap Jiwa
Pembunuhan dengan sengaja (al-‘amd) =
Pembunuhan dengan sengaja oleh seorang mukallaf secara sengaja (dan
terencana) terhadap jiwa yang terlindungi darahnya, dengan cara dan alat yang
biasanya dapat membunuh.
Pembunuhan yang mirip dengan sengaja (syibhu al-’amdi)
Membunuh dengan cara dan alat yang biasanya tidak membunuh.
Sangsi Hukuman:
Diyat = 100 unta, di antaranya 40 ekor yang sedang hamil
Pembunuhan karena keliru (al-khatha’)
kesalahan semata tanpa direncanakan, dan tidak ada maksud membunuh sama
sekali.
Sangsi Hukuman: Diyat berupa 100 ekor unta secara berangsur-angsur selama
tiga tahun.
2. Jinayat kepada badan selain jiwa
LI. 4. Memahami dan menjelaskan Pandangan
Islam tentang Pemerkosaan dan Pembunuhan
2. Jinayat kepada badan selain jiwa = Penganiayaan yang tidak
sampai menghilangkan nyawa:
ُ ج َرا
Luka-luka ح ْ جو
َ َال ُ الشجَا
ُ
Lenyapnya fungsi anggota tubuh ِمنَافِع َ ال ُ َ إ ْتال
ْ ف
ِ
Hilangnya anggota tubuh ضا ِء َ ف األ َ ْع
ُ َ إ ْتال
ِ
LI. 4. Memahami dan menjelaskan Pandangan
Islam tentang Pemerkosaan dan Pembunuhan
• HUKUM PERKOSAAN DALAM ISLAM
• Perkosaan dalam bahasa Arab disebut al wath`u bi al ikraah (hubungan
seksual dengan paksaan). Jika seorang laki-laki memerkosa seorang
perempuan, seluruh fuqaha sepakat perempuan itu tak dijatuhi hukuman
zina (had az zina), baik hukuman cambuk 100 kali maupun hukuman rajam.
• Pembuktian perkosaan
1. Pertama, pengakuan (iqrar) orang yang berbuat zina sebanyak empat
kali secara jelas, dan dia tak menarik pengakuannya itu hingga
selesainya eksekusi hukuman zina.
2. Kedua, kesaksian (syahadah) empat laki-laki Muslim yang adil (bukan
fasik) dan merdeka (bukan budak), yang mempersaksikan satu
perzinaan (bukan perzinaan yang berbeda-beda) dalam satu majelis
(pada waktu dan tempat yang sama), dengan kesaksian yang menyifati
perzinaan dengan jelas.
3. Ketiga, kehamilan (al habl), yaitu kehamilan pada perempuan yang tidak
bersuami.
TERIMAKASIH