SYNDROME (RDS)
Pemeriksaan Kegunaan
Kultur darah
Menunjukkan keadaan bakteriemia
• Pengkajian
• Identitas klien
• Meliputi nama, jenis kelamin, suku bangsa, tanggal lahir, alamat,
agama, tanggal pengkajian.
• Riwayat kesehatan
• Riwayat maternal
• Menderita penyakit seperti diabetes mellitus, kondisi seperti
perdarahan plasenta, tipe dan lamanya persalinan, stress fetal atau
intrapartus.
• Status infant saat lahir
• Prematur, umur kehamilan, apgar score (apakah terjadi asfiksia), bayi
lahir melalui operasi caesar.
• Data dasar pengkajian
• Cardiovaskuler
• Bradikardia (< 100 x/i) dengan hipoksemia berat
• Murmur sistolik
• Denyut jantung DBN
• Integumen
• Pallor yang disebabkan oleh vasokontriksi peripheral
• Pitting edema pada tangan dan kaki
• Mottling
• Neurologis
• Immobilitas, kelemahan
• Penurunan suhu tubuh
• Pulmonary
• Takipnea (> 60 x/i, mungkin 30-100 x/i)
• Nafas grunting
• Pernapasan cuping hidung
• Pernapasan dangkal
• Retraksi suprasternal dan substernal
• Sianosis
• Penurunan suara napas, crakles, episode apnea
• Status behavioral
• Letargi
• Pemeriksaan Diagnostik
• Sert rontgen dada : untuk melihat densitas atelektasi dan
elevasi diafragma dengan over distensi duktus alveolar
• Bronchogram udara : untuk menentukan ventilasi jalan napas
• Data laboratorium :
• Profil paru, untuk menentukan maturitas paru, dengan bahan
cairan amnion (untuk janin yang mempunyai predisposisi RDS)
• Lesitin/spingomielin (L/S) ratio 2 : 1 atau lebih mengindikasikan
maturitas paru
• Phospatidyglicerol : meningkat saat usia gestasi 35 minggu
• Tingkat phospatydylinositol
• AGD : PaO2 < 50 mmHg, PaCO2 > 50 mmHg, saturasi oksigen
92%-94%, pH 7,3-7,45.
• Level potassium : meningkat sebagai hasil dari release
potassium dari sel alveolar yang rusak
• Diagnosa Keperawatan
• Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan
membran kapiler-alveolar
• Pola napas tidak efektif berhubungandengan kelelahan otot
pernapasan
TERIMAKASIH