Anda di halaman 1dari 7

CLUSTER

• Cluster headache/CH atau nyeri kepala klaster


adalah nyeri kepala primer unilateral yang
biasanya melibatkan daerah orbital atau
periorbital yang diinervasi oleh cabang pertama
dari nervus trigeminus (ophthalmik) dan disertai
lakrimasi, injeksi konjungtiva, rhinore, dan edema
periorbital. (Bhargava 2014)
• Cluster headache yang dikenal sebagai sefalgia
trigeminal autonom
Epidemiologi
• 1 dari 1000 orang dewasa AS
• Prevalensi dalam 1 tahun mencapai
53/100.000 orang dewasa.
• Usia khas 20-40 tahun
• Berdampak pada sosioekonomi dan
morbiditas.
• 80% melaporkan membatasi aktivitas sehari-
hari
etiologi
• Belum diketahui
• Faktor resiko
1. Seks pria
2. Usia lebih tua dari 30 tahun
3. Sejumlah kecil vasodilator (misalnya alkohol)
4. Trauma atau operasi kepala sebelumnya
(kadang kala)
patomekanisme
• Fatogenesis nyeri kepala cluster tidak
diketahui..
• Pada salah satu teori, patofisiologi dasar
diperkirakan adaiah sistem vaskunar
higetninus, jalur akhir bersama, dengan nyeri
dipicu secara siklis oleh suatu pemacu
(pacemaker) sentral yang terganggu (May,1999;
Vatthew, 7993)

• Kelainan transmisi serotonergik. (price and


wilson)
Manifestasi klinis
• serangan nyeri hebat di sekitar satu mata
(selalupada sisi yang sama) selama 20-120 menit
• berulang beberapa kali sehari
• sering membangunkan pasien lebih dari satu kali
dalam semalam.
• Pola nyeri berlangsung selama berhari-hari,
berminggu-minggu,bulan, bahkan tanunan,
sehingga dinamakan nyeri kepala klaster
(cluster=kelompok).
(ginsberg, 2008)
diagnosis
• Pasien mengalami serangan rasa nyeri yang parah
atau sangat parah, unilateral (nyeri orbital,
supraorbital, atau temporal) yang berlangsung
15-180 menit dan terjadi 1-8 kali dalam sehari
setiap hari.
• Serangan dikaitkan dengan 1 atau lebih dari
gejala berikut (semua ipsilateral): injeksi
konjungtiva, lakrimasi, kongesti hidung,
rhinorrhea, dahi dan keringat wajah, miosis,
ptosis, atau edema kelopak mata
kriteria IHS
Penatalaksanaan
• ergotamin (terbaik dalam bentuk supositoria sebelum
tidur dan kombinasi dengan kafein), sumatriptan
• kortikosteroid (misalnya prednisolon atau
deksametason selama 2 minggu dengan dosis
diturunkan bertahap).
• Sumatriptan (6 Mg secara subkutis)
• metisergid, verapamil, atau pizotifen.
• Litium
• Inhalasi Oksigen 100% Selama 15 Menit pada saat
serangan efektif bagi sebagian pasien, mungkin karena
terjadi pengurangan aliran darah serebrum.

Anda mungkin juga menyukai