dengan adanya serangan panik yang tidak diduga dan spontan yang terdiri atas periode rasa takut intens yang hati-hati dan bervariasi dari sejumlah serangan sepanjang hari sampai hanya sedikit serangan selama satu tahun. Gangguan panik sering disertai agorafobia, yaitu rasa takut sendirian di tempat umum (seperti supermarket), terutama tempat yang sulit untuk keluar dengan cepat saat terjadi serangan panik. EPIDEMIOLOGI Epidemiologi Di antara beberapa gangguan cemas yang dikenal, gangguan panik merupakan gangguan yang lebih sering dijumpai akhir-akhir ini. Studi epidemiologis melaporkan angka prevalensi seumur hidup 1,5 sampai 5 persen untuk gangguan panik dan 3 hingga 5,6 persen untuk serangan panik. Perempuan lebih mudah terkena dua hingga tiga kali daripada laki-laki GANGGUAN PANIK
Diagnosis ditegakkan bila tidak ditemukan
adanya gangguan anxietas fobik. Diagnosis pasti, harus ditemukan adanya beberapa kali serangan anxietas berat dalam masa ± 1 bulan: Pada keadaan dimana sebenarnya secara obyektif tidak berbahaya Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat diduga sebelumnya Keadaan yang relatif bebas dari gejala2 anxietas pada periode diantara serangan2 panik. Meski demikian, umumnya dapat terjadi juga anxietas antisipatorik (anxietas yang terjadi setelah membayangkan sesuatu yang mengkhawatirkan akan tejadi). Gejala yg biasa dijumpai, Berkeringat onset mendadak : Palpitasi Mual, muntah Nyeri dada Gemetar Perasaan tercekik Kriteria Diagnosis DSM-IV-TR Untuk Gangguan Panik dan Agorafobia
A. Kecemasan berada di dalam suatu tempat
atau situasi dari mana kemungkinan sulit meloloskan diri B. seperti di luar rumah sendirian; berada di tempat ramai atau berdiri di sebuah barisan; berada di atas jembatan; atau bepergian dengan bis, kereta, atau mobil C. ada agorafopobia C. Situasi dihindari (misalnya jarang bepergian) atau jika dilakukan adalah dilakukan dengan penderitaan yang jelas atau dengan kecemasan akan mendapatkan serangan panik atau gejala mirip panik, atau perlu didampingi teman GANGGUAN PANIK TANPA AGORAFOBIA
• Baik (1) dan (2),yaitu (1) Serangan panik rekuren
yang tidak diharapkan (2) Sekurangnya satu serangan telah diikuti oleh sekurangnya 1 bulan atau lebih: • Kekawatiran yang menetap akan mengalami serangan tambahan Ketakutan tentang arti serangan atau akibatnya (misalnya, kehilangan kendali, menderita serangan jantung, ”menjadi gila”) • Perubahan perilaku bermakna berhubungan dengan serangan • Tidak terdapat agorafobia • Serangan panik bukan karena efek fisiologis langsung dari zat Penatalaksanaan: Farmakoterapi SSRI fluoxetin Benzodiazepine Psikoterapi Terapi perilaku kognitif DIAGNOSIS BANDING fobia sosial Kriteria Diagnosis DSM-IV-TR Untuk fobia sosial
• Ketakutan yang jelas dan menetap terhadap satu atau
lebih situasi sosial • Pemaparan dengan situasi sosial yang ditakuti hampir selalu mencetuskan kecemasan • Orang menyadari bahwa ketakutan adalah berlebihan atau tidak beralasan. • Situasi sosial atau memperlihatkan perilaku dihindari atau kalau dihadapi adalah dengan kecemasan atau dengan penderitaan yang jelas • Penghindaran, DIAGNOSIS BANDING Fobia spesifik DSM-IV-TR Fobia spesifik • ketakutan yang jelas dan menetap yang berlebihan atau tidak beralasan, • Pemaparan stimulus fobik hampir selalu mencetuskan respon kecemasan segera, dapat berupa serangan panik yang berhubungan dengan situasi atau predisposisi oleh situasi. Catatan : pada anak-anak, kecemasan dapat diekspresikan dengan menangis, tantrum, diam membeku, atau melekat erat menggendong. • Orang menyadari bahwa ketakutan adalah berlebihan atau tidak beralasan . • Penghindaran, • Pada individu yang berusia dibawah 18 tahun, durasi paling sedikit 6 bulan. • Kecemasan, serangan panik, atau penghindaran fobik dihubungkan dengan objek atau situasi spesifik tidak lebih baik dijelaskan oleh gangguan mental lain, DIAGNOSIS BANDING cemas menyeluruh Kriteria Diagnosis DSM-IV-TR Untuk cemas menyeluruh • Ansietas dan kekhawatiran berlebihan (perkiraan yang menakutkan) terjadi hampir setiap hari selama setidaknya 6 bulan, mengenai sejumlah kejadian atau aktivitas (seperti bekerja atau bersekolah) • Orang tersebut merasa sulit mengendalikan kekhawatirannya. Ansietas dari kekhawatiran dikaitkan dengan tiga (atau lebih) dari keenam gejala berikut (dengan beberapa gejala setidaknya muncul hampir setiap hari selama 6 bulan). • Focus dari ansietas dan kekhawatiran tidak terbatas hanya pada 1 masalah saja • Ansietas, kekhawatiran, atau gejala fisik menyebabkan distress yang secara klinis bermakna atau hendaya sosial, pekerjaan, atau area penting fungsi lainnya. • Gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya penyalahgunaan obat-obatan) TERIMA KASIH