i ( n + 1)
Ki = nilai yang ke ; dimana i = 1, 2 dan 3 atau K1, K2 dan K3
4
i = menunjukkan kuartil ke berapa yang hendak dihitung
n = jml individu frek.
n/4 N - cfb
Kn = Bb + ( )x i
Fd
Kn : nilai kuartil yang dicari (K1, K2 atau K3)
Bb : batas bawah nyata dari interval yang mengandung kuartil
Cfb : frekuensi kumulatif dibawah interval yang mengandung kuartil
Fd : frekuensi dalam interval kelas yang mengandung kuartil
i : lebar interval/ lebar kelas
n/4 N : komponen yang menunjuk pada urutan kuartil.
Jika ¼ N artinya kuartil pertama
Desil (D)
Desil adalah nilai yang memisahkan tiap-tiap 10 pe
rsen dalam distribusi frekuensi.
Desil kedua (D2) adalah nilai yang membatasi 20% distribusi bagian
bawah dan 80% distribusi bagian atas.
Desil kelima (D5) adalah nilai yang membatasi 50% distribusi bagian
bawah dan 50% distribusi bagian atas. Dalam hal ini desil kedua d
apat diidentikkan dengan pengukuran median (Mdn) dan kuartil k
e 2 (K2).
n/10 N – cfb
Dn = Bb + ( )x I
fd
Keterangan :
Dn : nilai desil yang dicari (D1, D2 atau D3)
Bb : batas bawah nyata dari interval yang mengandung desil
Cfb : frekuensi kumulatif dibawah interval yang mengandung desil
fd : frekuensi dalam interval kelas yang mengandung desil
i : lebar interval/ lebar kelas
n/10 N : komponen yang menunjuk pada urutan desil. Jika 1/10 N
artinya desil pertama.
Persentil (P)
Persentil adalah nilai yang membagi distribusi menjadi 100 ba
gian yang sama. Oleh karena itu fungsi persentil adalah menentu
kan nilai batas tiap 1 persen dalam distribusi yang dipersoalkan.
Teknik ini diterapkan jika kelompok atau distribusi data dibagi menja
di 100 bagian yang sama, untuk selanjutnya menentukan batas ti
ap 1 persen dalam distribusi dimaksud.
i (n + 1)
Pi = nilai yang ke ;
100
dimana i = 1, 2 ,3,4,.....99. atau P1, P2, P3 ,....P99