Anda di halaman 1dari 29

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU

TENAGA KERJA WANITA


TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
DI PT. GMIT KABUPATEN JEMBER

TESIS

DEDEH AYU FIRNA PRIHATINI


NIM P601160592

PROGRAM STUDI MANAGEMENT AGRIBISNIS


PROGRAM MAGISTER TERAPAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2018
1
Pendahuluan
Latar Belakang
○ Karakteristik individu merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
○ Luthans (2001:333) menyatakan bahwa variabel di
tingkat individu meliputi karakteristik biografis,
kemampuan, kepribadian dan pembelajaran.
Dimana karakteristik biografis meliputi usia, jenis
kelamin, disiplin kerja, jumlah tanggungan dan masa
kerja Tenaga Kerja dalam organisasi, status
perkawinan, sedangkan kemampuan meliputi
kemampuan fisik dan mental.
3
Latar Belakang
○ Selain karakteristik individu, karakteristik
pekerjaan juga dapat mempengaruhi prestasi
kerja.
○ Prestasi kerja adalah kemampuan seseorang
dalam usaha mencapai hasil kerja yang lebih
baik atau lebih menonjol ke arah tercapainya
tujuan organisasi (Musanef:1993).
○ Oleh karena itu, prestasi kerja karyawan sangat
penting untuk diketahui demi mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan
4
Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka tujuan dari penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui pengaruh faktor usia Tenaga Kerja wanita
terhadap kinerja Tenaga Kerja PT. GMIT Wirolegi Jember.

2. Untuk mengetahui pengaruh faktor tingkat pendidikan Tenaga Kerja


wanita terhadap kinerja Tenaga Kerja PT. GMIT Wirolegi Jember.

3. Untuk mengetahui pengaruh faktor disiplin kerja Tenaga Kerja wanita


terhadap kinerja Tenaga Kerja PT. GMIT Wirolegi Jember.

4. Untuk mengetahui pengaruh faktor pengalaman kerja Tenaga Kerja


wanita terhadap kinerja Tenaga Kerja PT. GMIT Wirolegi Jember.

5. Untuk mengetahui pengaruh faktor keterampilan kerja Tenaga Kerja


wanita terhadap kinerja Tenaga Kerja PT. GMIT Wirolegi Jember.

6. Untuk mengetahui pengaruh faktor status perkawinan Tenaga Kerja


wanita terhadap kinerja Tenaga Kerja PT. GMIT Wirolegi Jember. 5
2
Tinjauan
Pustaka
usia

Landasan Status Tingkat

Teori perkawinan pendidikan

Kinerja

Pengalam Disiplin
an kerja kerja

Keterampil
an kerja

7
Landasan Teori
Suprihanto (dalam Sri Mulyo, 1999: 33) mengatakan bahwa kinerja atau prestasi kerja seorang Tenaga
Kerja pada dasarnya adalah hasil kerja seorang Tenaga Kerja selama periode tertentu dibandingkan
dengan kemungkinan, misalnya standar, target/sasaran atau kinerja yang telah ditentukan terlebih dahulu
dan telah disepakati bersama.

Supriyono (2006: 62) menyebutkan, Stereotip (persepsi) usia pada dunia kerja memperkuat diskriminasi
terhadap usia karena orientasi negatif mereka. Misalnya, stereotip (persepsi) usia yang sudah lama ada ini
menggambarkan bahwa para pekerja tua kurang memuaskan, tidak terlalu terlibat dengan pekerjaan
mereka, Sementara untuk pekerja yang lebih muda usianya sering didiskripsikan sebagai pekerja yang
memiliki kreativitas lebih tinggi dan agresif.

Aspek-aspek tenaga kerja seperti tingkat pendidikan dan pembinaan kemampuannya perlu
disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan pembangunan.

Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan Tenaga Kerja
agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan
kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku (Rivai, 2004). 8
Menurut Gordon (1994 : 55) pengertian keterampilan adalah kemampuan untuk
mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat. Pengertian ini biasanya cenderung pada
aktivitas psikomotor.Menurut Nadler (1986 : 73) pengertian keterampilan adalah kegiatanyang
memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktivitas.

Pengalaman kerja adalah lamanya seseorang melaksanakan frekuensi


dan jenis tugas sesuai dengan kemampuannya (Syukur, et al, 2012)

Lembaga Demografi FE UI (2000) menyatakan bahwa, Status perkawinan


adalah ikatan lahir batin antara pria dan seorang wanita sebagai suami istri
dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa

9
Kerangka Konseptual Penelitian
Variabel pengaruh (X) Variabel terpengaruh (Y)

Usia (X1)

Tingkat Pendidikan (X2)

Disiplin Kerja (X3) Kinerja (Y)

Keterampilan (X4)

Pengalaman (X5)

Status Perkawinan (X6) 10


Hipotesis
• Diduga Usia berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT
1 GMIT Wirolegi Jember.

• Diduga Tingkat Pendidikan berpengaruh terhadap kinerja


2 pegawai pada PT GMIT Wirolegi Jember.

• Diduga Disiplin Kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai


3 pada PT GMIT Wirolegi Jember.

• Diduga Keterampilan berpengaruh terhadap kinerja pegawai


4 pada PT GMIT Wirolegi Jember.

• Diduga Pengalaman berpengaruh terhadap kinerja pegawai


5 pada PT GMIT Wirolegi Jember.

• Diduga Status perkawinan berpengaruh terhadap kinerja


6 pegawai pada PT GMIT Wirolegi Jember.
11
3
Metode
Penelitian
Jenis Metode
Populasi dan
Sumber data Pengumpula
penelitian sampel
n data

• penelitian survey • Data primer yang diperoleh dari PT • Kuesioner (angket) • Populasi: pekerja PT. GMIT Wirolegi
GMIT Wirolegi Jember Jember.
• Sampel: 40 pekerja PT. GMIT Wirolegi
Jember.

13
Variabel dan definisi operasional

Kinerja Status
tenaga kerja perkawinan

Usia tenaga
pengalaman
kerja

Tingkat
keterampilan
pendidikan

Disiplin
kerja 14
Definisi operasional variabel
Kinerja Tenaga Kerja adalah apayang dilakukanatau tidak dilakukan Tenaga Kerjayang mempengaruhi seberapa banyak
mereka memberi kontribusi kepada organisasi. Indikator variabel kinerja yaitu: kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, waktu kerja efektif,
pelayanan, dan Hubungan interpersonal

Usia Tenaga Kerja adalah usia pada saat mereka menjadi Tenaga Kerja
pada pada waktu penelitian dilakukan.

Indikator variabel pendidikan yaitu:


•Menumbuh dan mengembangkan nilai etis
•Pengaruh pendidikan pada pola pikir dalam melaksanakan tugas
•Pendidikan mempengaruh jenis jabatan yang diperoleh saat ini
•Pengaruh pendidikan terhadap kinerja yang optimal
•Pelatihan–pelatihanpengembangan untuk menujang pengetahuan dalam bekerja

Disiplin kerja Adalah kesadaran dan kesediaan


Tenaga Kerja mentaati semua peraturan perusahaan
dan norma-norma sosial yang berlaku.
15
variabel keterampilan mencakup indikator kinerja yaitu :
•Keterampilanteknisadalahkemampuanmenerapkankeahlianataupengetahuan spesialisasi.
•Keterampilan manusiawi adalah kemampuan bekerja sama dengan memahami dan memotivasi orang lain, baik perorangan
maupun dalam kelompok, memberikan keterampilan manusiawi.
•Keterampilan konseptual adalah para Tenaga Kerja harys memiliki kemampuan mental untuk menganallisis dan mendiagnosis
situasi yang rumit.

Indikator variabel pengalaman kerja yaitu:


•LamanyamasakerjayangdilaluiTenaga Kerjadalamsuatubidang pekerjaan
Pengalaman mempengaruhi ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan. Kesesuaianpengalamanyangdimilikidenganjabatanatau
pekerjaan.

Status perkawinan adalah ikatan lahir batin antara pria


dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan
membentuk keluarga yang bahagia.

16
Metode analisis data
Analisis Deskriptif Analisis Kuantitatif
Digunakan untuk
memperoleh gambaran
1. Analisis regresi linear
presepsi responden berganda
mengenai instrument 2. Pengujian hipotesis
yang diteliti, yaitu untuk
dengan uji F dan uji t
mengurai penempatan
tenaga kerja pada
jabatan dan
keterkaitaan dengan
kinerja.

17
4
Hasil dan
Pembahasan
Sejarah singkat perusahaan
PT. Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) semula
bernama PT. Gading Mas Indonesia Tobacco berdiri
pada maret 1970 dan mengoperasikan bidang usaha
ekspor tembakau
Gencarnya kampanye hidup sehat dan pembatasan
tentang perpembakauan membuat persahaan
mengalihakan komoditi usahanya. Sejak tahun 2012,
PT. Gading Mas Indonesia Tobacco secara bertahap
keluar dari bisnis tembakau dan berfokus pada
tanaman yang bernilai tinggi yakni Edamame.
Perubahan nama menjadi PT. Gading Mas Indonesia
Teguh telah efektif sejak akhir tahun 2013. Hingga
november 2017, PT. GMIT telah menjalin kemitraan
dengan 84 petani
19
Gambaran umum responden
Tabel 4.1 Keadaan Umur Responden
Umur Jumlah Persentase
20 – 30 14 35,0
31-40 9 22,5
>41 17 42,5
Jumlah 40 100

Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja Jumlah Persentase


< 10 17 42,5
11 – 20 Tahun 10 25,0
>21 13 32,5
Jumlah 40 100

20
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Hasil uji validitas


menunjukkan bahwa seluruh Hasil uji reliabilitas
item pertanyaan mengenai menunjukkan bahwa semua
karakteristik individu, variabel yaitu variabel
pekerjaan, lingkungan kerja karakteristik individu,
dan kinerja karyawan yang pekerjaan, lingkungan kerja
berjumlah 21item, mempunyai dan kinerja karyawan adalah
nilai r hasil > dari r tabel, dan reliabel karena
sesuai dengan ketentuan cronbachalphanya lebih besar
yang telah ditetapkan,maka dari 0,6
hal ini berarti bahwa seluruh
item pertanyaan tersebut
seluruhnya valid dan dapat
digunakan dalam penelitian.

21
Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel4.9.Hasil Analisis Regresi Liniear Berganda
Variabel Bebas Koefisien Regresi Sig
Usia Pekerja (X1) 0.254 0.032
Tingkat Penddidikan
0.321 0.026
(X2)
Disiplin Kerja (X3) 0.265 0.005
Keterampilan (X4) 0.100 0.042
Pengalaman (X5) 0.154 0.038
Status Perkawinan (X6) -0.176 0.346
Konstanta 10.890
Sig. F 0.004
R 0.732
R2 0.680
22
Dari Tabel 4.9. Persamaan regresi yang di dapat :
Y= 10.890+ 0.254X1+ 0.321X2+ 0.265X3 + 0.100X4 + 0.154X5 - 0.176X6 + e

Dari persamaan regresi di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

:(1)Konstanta (α) merupakan intersep .(2)semua koefisien regresi karakteristik


garis regresi dengan Y jika X=0, yang individu, menunjukkan arah hubungan positif
menunjukkan bahwa besarnya variabel antara variabel Usia Pekerja (X1); Tingkat
independen yang digunakan dalam model Pendidikan (X2); Disiplin (X3); Keterampilan
penelitian sebesar konstanta tersebut. (X4); Pengalaman (X5), kecuali Status
Besarnya nilai konstanta (α) adalah Perkawinan (X6) mempunyai arah hubungan
10,890 menunjukkan bahwa jika variabel yang negatif namun tidak significant terhadap
bebas yang terdiri dari Usia Pekerja kinerja pekerja PT. GMIT, hal ini menunjukkan
(X1); Tingkat Pendidikan (X2); Disiplin semakin baik karakteristik individu yang
(X3); Keterampilan (X4); Pengalaman dimiliki oleh tiap karyawan tersebut akan
(X5) dan Status Perkawinan (X6)=0, semakin meningkat kinerja karyawan tersebut
maka kinerja pekerja PT. GMIT Wirolegi sebesar nilai koefisien regresinya, kecuali
Jember akan sebesar 10,890. karakteristik status perkawinan.
23
Pembahasan

1. Pengaruh 2. Pengaruh
3. Pengaruh Disiplin
Karakteristik Usia Karakteristik Tingkat
Kerja Terhadap Kinerja
Pekerja Terhadap Pendidikan Terhadap
Pekerja PT. GMIT
Kinerja Pekerja PT. Kinerja Pekerja
Jember
GMIT Jember PT.GMIT Jember

Dari persamaan regresi di atas dapat


Dari persamaan regresi nilai koefisien Dari persamaan regresi di atas dapat
besarnya nilai koefisien Tingkat
Usia pekerja (X1) bernilai positip dan besarnya nilai koefisien Disiplin Kerja
pendidikan (X2) bernilai positip dan
significant sebesar 0,254 (X3) bernilai positip dan significant
significant sebesar 0,321
menunjukkan bahwa jika variabel sebesar 0,265 menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa jika variabel
bebas X1 meningkat sebesar 1,0, jika variabel bebas X1 meningkat
bebas X1 meningkat sebesar 1,0,
maka kinerja meningkat sebesar sebesar 1,0, maka kinerja meningkat
maka kinerja meningkat sebesar
0,254. sebesar 0,265.
0,321.

Hasil pengujian sesuai dengan


Hasil pengujian hipotesis yang kedua Hasil pengujian hipotesis yang ketiga
hipotesis yang pertama dengan
dengan menggunakan uji t dengan menggunakan uji t
menggunakan uji t menunjukkan
menunjukkan bahwa variabel Tingkat menunjukkan bahwa variabel disiplin
bahwa variabel usia pekerja
Pendidikan berpengaruh signifikan kerja berpengaruh signifikan dan
berpengaruh signifikan dan positif
dan positif terhadap kinerja pekerja positif terhadap kinerja pekerja PT.
terhadap kinerja pekerja PT. GMIT
PT. GMIT Wirolegi Jember. GMIT Wirolegi Jember.
Wirolegi Jember.

24
4. Pengaruh
5. Pengaruh 6. Pengaruh status
Keterampilan
Pengalaman Terhadap perkawinan Terhadap
Terhadap Kinerja
Kinerja Pekerja Kinerja Pekerja PT.
Pekerja PT. GMIT
PT.GMIT Jember GMIT Jember
Jember

Dari persamaan regresi di atas dapat Dari persamaan regresi di atas dapat
Dari persamaan regresi di atas dapat
besarnya nilai koefisien Keterampilan besarnya nilai koefisien Status
besarnya nilai koefisien pengalaman
pekerja (X4) bernilai positip dan perkawinan (X5) bernilai negatif dan
(X5) bernilai positip dan significant
significant sebesar 0,100 tidak significant sebesar -0,176
sebesar 0,154 menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa jika variabel menunjukkan bahwa jika variabel
jika variabel bebas X5 meningkat
bebas X4 meningkat sebesar 1,0, bebas X1 meningkat sebesar 1,0,
sebesar 1,0, maka kinerja meningkat
maka kinerja meningkat sebesar maka kinerja menurun sebesar -
sebesar 0,154.
0,100. 0,176.

Hasil penilitian ini searah dengan


Hasil pengujian sesuai dengan
Hasil pengujian hipotesis yang kedua penelitian yang dilakukan dilakukan
hipotesis yang keempat dengan
dengan menggunakan uji t oleh Sarwono dan Soeroso (2001),
menggunakan uji t menunjukkan
menunjukkan bahwa variabel yang menyatakan status perkawinan
bahwa variabel keterampilan
pengalaman berpengaruh signifikan memiliki pengaruh yang tidak nyata
berpengaruh signifikan dan positif
dan positif terhadap kinerja pekerja dengan arah negatif terhadap
terhadap kinerja pekerja PT. GMIT
PT. GMIT Wirolegi Jember. kinerja.ini artinya status perkawinan
Wirolegi Jember.
berhubungan dengan kinerja.
25
5
Kesimpulan
1 2
Pengaruh Pengaruh 3
variabel variabel Pengaruh
karakteristik karakteristik variabel
individu pada individu pada karakteristik
Usia Pekerja (X1) tingkat individu pada
mempunyai pendidikan(X2) Disiplin kerja
pengaruh mempunyai (X3) mempunyai
signifikan dan pengaruh pengaruh
positif terhadap signifikan dan signifikan dan
kinerja pekerja positif terhadap positif terhadap
PT. GMIT kinerja pekerja kinerja pekerja
Wirolegi Jember. PT. GMIT PT. GMIT
Wirolegi Jember. Wirolegi Jember.

27
4 6
5 Pengaruh
Pengaruh Pengaruh
variabel variabel
variabel karakteristik
karakteristik karakteristik
individu pada individu pada
individu pada status
keterampilan(X4) pengalaman (X5)
mempunyai perkawinan(X6)
mempunyai mempunyai
pengaruh pengaruh
signifikan dan pengaruh yang
signifikan dan negatif namun
positif terhadap positif terhadap
kinerja pekerja tidak significant
kinerja pekerja terhadap kinerja
PT. GMIT PT. GMIT
Wirolegi Jember. pekerja PT.
Wirolegi Jember. GMIT Wirolegi
Jember.

28
Terimakasih

29

Anda mungkin juga menyukai