Anda di halaman 1dari 9

teori

belajar
Aminudin
Nurkintan Aprilia
Wahyu Uswatun Khasanah
43014160
4301416042
4301416051
Apa sih belajar itu?
1) Seorang bayi bicara “da-da-da-da-da, ha-ha-ha-ha
2) Seorang penyair bersenandung “lebih baik dipaksa masuk
surga dari pada dibujuk masuk neraka”
3) Seorang anak usia sekolah dasar lari ketika melihat seekor
ular

Belajar adalah perubahan dan penambahan perilaku,


pengetahuan, keterampilan berpikir yang bersifat
relative permanen yang di peroleh
Teori Belajar Behavioristik
Dikemukakan oleh Pavlov

• Dikenal dengan nama “Refleks yang dikondisikan”


(conditioned reflexes)

“Keinginan anjing untuk makan


menyebabkan air liurnya mengalir”
Prinsip Teori Belajar Behavioristik

Contingency Management 4 1 Reinforcement and Punishment

Stimulus Control in Operant 5 2 Primary and Secondary


Learning Reinforcement

The Elimination of Responses. 6 3 Schedules of Reinforcement


Ciri-ciri Teori Belajar Behavoristik

Mementingkan pengaruh lingkungan Ciri Ciri Mementingkan bagian-bagian


(environmentalistis) (elementaristis)
01 02

Ciri khusus dalam pemecahan Ciri


masalah dengan “mencoba dan Ciri Mementingkan peranan reaksi
gagal” atau trial and error. (respon)
06 03

Mementingkan pembentukan Ciri Ciri Mementingkan mekanisme


kebiasaan terbentuknya hasil belajar
05 04
Pikiran :
menjiplak
struktur
pengetahuan
Siswa : objek Pendidik :
pasif yang pemberi
butuh motivasi stimulus dan
dan penguatan pengamat
pendidik respon

Teori
behavioristik

Teori belajar yang menekankan pada perubahan tingkah laku, dimana


Perubahan tersebut dilahirkan dari proses belajar karena adanya stimulus,
respons dan pengkondisian.
Adapun penerapan teori belajar Behavioristik dalam pembelajaran berdasarkan teorinya adalah sebagai berikut;
Menentukan tujuan dan indikator pembelajaran.
Menganalisis lingkungan belajar dan mengidentifikasi pengetahuan awal peserta didik.
Menentukan materi pembelajaran.
Menguraikan materi pembelajaran menjadi bagian-bagian, meliputi topik, pokok bahasan, sub-pokok bahasan dan seterusnya.
Menyajikan pembelajaran.
Memberi stimulus kepada peseta didik.
Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan peserta didik.
Memberikan penguatan baik yang positif maupun negatif.
Memberi stimulasi ulang.
Mengamati dan mengkaji respons dari peserta didik.
Memberi penguatan.
Mengevaluasi hasil belajar peserta didik.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai