Anda di halaman 1dari 119

1.

Peserta didik dapat menentukan


besaran-besaran pokok yang
menyusun besaran turunan tertentu
(volume, luas, kecepatan, percepatan,
massa jenis).
Perhatikan tabel berikut!
No. Kecepatan Percepatan

Diturunkan dari besaran Diturunkan dari besaran


pokok pokok

A. Panjang Waktu Kecepatan Waktu

B. Panjang Waktu Kecepatan Panjang

C. Jarak Waktu Panjang Waktu

D. Berat Panjang Panjang Waktu,


2. Peserta didik dapat menentukan
kelompok yang seluruhnya benar
merupakan sifat-sifat zat (Bentuk,
Volum, jarak antar partikel, gaya
Tarik antar partikel, gerak
partikel).
Berikut adalah skema perubahan suatu wujud zat.
C C Perubahan wujud dari benda C ke benda B
adalah mendeposisi, maka ketiga benda
tersebut memiliki sifat….
AA B
CB
B

Benda A Benda B Benda C


Pilihan
Bentuk Volume Bentuk Volume Bentuk Volume
A. berubah berubah berubah tetap tetap tetap
B. berubah tetap tetap tetap berubah berubah
C. berubah berubah tetap tetap berubah tetap
D. tetap tetap berubah berubah berubah tetap
CONTOH SOAL
Perhatikan gambar susunan molekul zat berikut!
Sifat zat (1) dan (2) berturut-turut adalah … .

Zat (1) Zat (2)


Zat ( 1 ) Zat ( 2 )
Gaya tarik- Gaya tarik-
No. Gerakan Gerakan
Letak pertikel menarik antar Letak pertikel menarik antar
pertikel pertikel
pertikel sejenis pertikel sejenis
A. tidak teratur, teratur, tidak
bebas sangat lemah sangat kuat
berjauhan berdekatan bebas
B. teratur, agak agak tidak teratur,
kurang kuat bebas sangat lemah
berjauhan bebas berjauhan
C teratur, teratur, agak agak
bebas sangat kuat kurang kuat
berdekatan berjauhan bebas
D. tidak teratur, teratur, agak agak
bebas sangat lemah kurang kuat
berjauhan berjauhan bebas
3. Peserta didik dapat menentukan
dua jenis perubahan wujud
/pengaruh kalor terhadap peruhan
wujud zat yang
memerlukan/melepaskan kalor.
CONTOH SOAL
Perhatikan gambar grafik perubahan wujud berikut!

Perubahan wujud yang melepaskan kalor ditunjukkan pada


nomor … .
A. 1, 3, dan 5
B. 3, 2, dan 5
C. 2, 4, dan 6
D. 1, dan 6
4. Peserta didik dapat
menetukan grafik V-t pada
gerak benda yang bergerak dan
titik awal ke titik akhir
a. Tetesan oli : cara membacanya searah dengan arah gerak
benda.

GLBB diperlambat

b. Tiker timer : cara membacanya berlawanan arah dengan arah gerak


benda karena ita yang diketik ikut bergerak.

GLBB dipercepat
CONTOH SOAL
Sebuah benda jatuh bebas menghasilkan rekaman ticker timer
ditunjukkan pada gambar …
A. C.

B. D.
Atau
5. Peserta didik dapat menentukan
benda yang mendapatkan
percepatan terbesar dan terkecil
atau menetukan gaya.

F= m x a
CONTOH SOAL
J ika massa benda yang dikenai gaya-gaya tersebut sama
besar, manakah yang menghasilkan percepatan terkecil?

A. C.

B. D.
6. Peserta didik dapat
menentukan obyek yang dapat
membantu mendorog benda
agar bergeser pada jarak
tertentu (menghitung salah satu
besaran pada usaha: gaya/jarak
perpindahan/usaha). W= F x s
Perhatikan gambar!
M

A 200N A

Y X
s

Berapakah besarnya M, agar benda bergerak sejauh 100 m dan


usaha yang diperlukan sebesar 600J ?
A. 40 N
B. 140 N
C. 194 N
D. 40 N
Pembahasan:
W= 600 J
S = 100 m
F1= 200 N ke kanan
Ftotal= 600 J = 6 N
100 m
Ftotal = (200 N - MN)
6 N= 200 N – MN
M= 200 N + 6 N = 194 N
Kunci: C
CONTOH SOAL
Perhatikan gambar berikut!

Massa benda sebesar 10 kg mula-mula diam, kemudian


bergerak lurus dengan percepatan seperti gambar. Berapakah
usaha yang diubah menjadi energi kinetik setelah 2 detik?
A. 5.000 joule
B. 180 joule
C. 4.000 joule
D. 2.500 joule
Pembahasan:
Diketahui:
m = 10 kg
a = 3 m/s²
t = 2 detik
Usaha (W) =...?
Terlebih dahulu dihitung nilai v1 dan v2.
Pada soal di atas benda mula-mula diam, sehingga v1 = 0. maka v2 dapat dicari dengan
menggunakan rumus gerak lurus berubah beraturan (GLBB):
v2 = v1 + a.t
v2 = 0 + 3 (2) = 6 m/s
Selanjutnya kita dapat menghitung usaha (W) dengan rumus:
W = ΔEk
= Ek2 – Ek2
= ½ m (V2)2 - ½ m (V1)2
= ½ 10 kg (6m/s)2 - ½ 10 kg (0)2
= 5 kg x 36 m2/s 2
= 180 kgm/s 2 . m
= 180 N. m = 180 joule
Kunci: D
7. Peserta didik dapat menentukan
besar Ep dan Ek pada jawaban
table.
Em= Ek + Ep
Ep= m x g x h
Ek= ½ m V2
CONTOH SOAL
Perhatikan gambar berikut!
Sebuah bola bermassa 5 kg jatuh bebas dari
posisi A ke posisi B. Ketika sampai di titik B
besar energi kinetik = 3 kali energi potensial,
berapakah energy kinetic, energi potensial
dan ketinggian titik B dari tanah? (g = 10
m/s2) catatan 90 m ketinggian tanah sd A

Pilihan Energi Energi Ketinggian titik B


Kinetik Potensial (J) dari Tanah (m)
(J)
A. 1.500 4.500 30
B. 3.375 1.125 30
C. 4.500 1.500 60
D. 1.500 4.500 60
EpA= m x g x h
= 5 kg x 10 m/s2 x 90 m
= 4.500 joule
EkB = 3 EpB
Em = Ek + Ep
4.500 J= 3 Ep + EP
4 Ep= 4.500 J
EpB= 1.125 J
EkB = 3 x 1.125 J= 3.375 J
8. Peserta didik dapat menjelaskan
tindakan yang harus dilakukan agar
kedudukan tuas menjadi seimbang.

W x Lw = F x Lf
Perhatikan gambar berikut!

Tuas tersebut dalam keadaan seimbang. Apabila beban ditambah 200 N,


apa yang harus dilakukan agar tuas seimbang?
A. Kuasa ditambah 266,7 N atau titik tumpu harus mundur sejauh 120 cm
B. Kuasa ditambah 66,7 N atau titik tumpu harus mundur sejauh 120 cm
C. Kuasa ditambah 266,7 N atau titik tumpu harus mundur sejauh 30 cm
D. Kuasa ditambah 66,7 N atau titik tumpu harus mundur sejauh 30 cm
Diketahui: W= 600 N, F= 200 N, Lb = 30 cm
lw x W = lf x F
30 cm x 600 N = Lk x 200 N
Lk = 30 cm x 600 N = 90 cm
200 N
Beban ditambah 200 N, maka beban menjadi 800 N, sehingga:
30 cm x 800 N = 90 cm x F
F = 30 cm x 800 N = 266,7 N
90 N
J adi jika beban ditambah 200 N, maka beban menjadi 800 N. J ika Lw dan Lf tetap, maka F
harus ditambah (266,7 N – 200 N) = 66,7 N
J ika kuasa dibuat tetap, sedangkan beban ditambah menjadi 800 N, maka
lw x W = lf x F
30 cm x 800 N = Lk x 200 N
Lk = 30 cm x 800 N = 120 cm
200 N
J adi kuasa harus digeser menjauhi titik tumpu dari 90 cm menjadi 120 cm atau F menjauhi titik
tumpu (120 cm – 90 cm ) = 30 cm
Kunci: D
CONTOH SOAL
Perhatikan gambar di bawah ini!

Agar tuas tetap seimbang, Apa yang harus dilakukan? (g = 10 m/s2)


A. Kuasa digeser 4 m menjauhi titik tumpu dan diperbesar 33,3 N dari semula
B. Kuasa digeser 4 m menjauhi titik tumpu dan diperbesar 8,3 N dari semula
C. Kuasa digeser 1 m menjauhi titik tumpu dan diperbesar 33,3 N dari semula
D. Kuasa digeser 1 m menjauhi titik tumpu dan diperbesar 8,3 N dari semula
Pembahasan:
Diketahui: m= 5 kg, maka W= 5 kg x 10 m/s2 = 50 N
F= 25 N
Lb = 2 m
Lw= 3 m
Apa yang harus dilakukan agar tuas seimbang?
Misalnya Lk yang diubah sedangkan kuasa tetap, maka:
lw x W = l f x F
2 m x 50 N = Lk x 25 N
Lk = 2 m x 50 N = 4 m
25 N
Jadi kuasa harus bearada 4 m dari titik tumpu. Karena semula kuasa berada 3
m dari titik tumpu, maka supaya tuas seimbang kuasa harus digeser (4 m – 3 m)
= 1 m menjauhi titik tumpu.
Misalnya gaya kuasa yang diubah sedangkan Lk tetap, maka:
l w x W = lk x F
2 m x 50 N = 3 m x F
F = 2 m x 50 N = 33,3 N
3m
Jadi jika lengan kuasa tetap (gaya kuasa tetap di titik semula), maka kuasa
harus sebesar 33,3 N. Supaya tuas seimbang kuasa harus dipebesar menjadi
(33,3 N – 25 N) = 8,3 N dari semula
Kunci: D
9. Diketahui volume dan berat kapal
berlayar, menentukan jumlah
maksimum penumpang yang aman
untuk berlayar atau menentukan
berat benda terapung jika bagian
benda tercelup diketahui.
Sebuah balok massa jenisnya 2.500 kg/m3 dan ketika di udara beratnya 25 N. Tentukan
berat balok di dalam air jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10
m/s2 !
Diketahui :
ρb = 2.500 kg/m3
Wu = 25 N
ρa = 1000 kg/m3
ditanya :
Wa . . . ?
J awab :
ρb / ρa = Wu / Fa
(2500 kg/m3) / (1000 kg/m3) = 25 N/ Fa
2.5 Fa = 25 N
Fa = 25 / 2.5
Fa = 10 N
Fa = Wu – Wa
10 N = 25 N – Wa
Wa = 25 N- 10 N
Wa = 15 N
J adi berat balok di dalam air 15 N
Contoh:
Sebuah kapal beratnya= 2.000.000 N, volum kapal yang terselup= 250 m3, jika membawa
penumpang dengan masa rara2= 50 kg. massa jenis air laut=1.030 kg/m3, jika percepatan
gravitasi= 10 m/s2, berapakah jumlah penumpang maksimum yang dapat diangkut?
Pembahasan:
Wkpl= 2000 .000 N, Vkplcelup = 250 m3, m penumpang= 50 kg
ƛair laut= 1.030 kg/m3, g= 10 m/s2
n= jumlah penumpang
mkpl= Wkpl = 2.000.000 N = 200.000 kg
g 10 kg/m3
Agar kapal terapung, maka ƛ kapal < ƛ air laut
Mkapal+m penum < ƛ air laut 200.000 + 50 n < 1.030
Vkapal 250
200.000 + 50n < 1.030 x 250, 200.000 + 50n < 257.500, 50n < 257.500 – 200.000
50n < 57.500
n < 1.150
Jadi jumlah penumpang kurang dari 1.150 orang

Atau
W kpl total < Fa
Wkpl + n 50 kg x 10 m/s2 < 10.30 x 10 m/s2 x Vcelup
2.000.000N + 500 n < 1.030 x 10 m/s2 x 250 m3
500 n < 2.575.000 – 2.000.000 . 500 n< 575.000, n < 1.150 orang
Contoh:
Sebuah kapal beratnya= 10.000 N, volum kapal tercelup dalam air laut
= 2.000 m3, jika membawa penumpang dengan masa rara2= 50 kg.
massa jenis air laut=1.030 kg/m3, jika percepatan gravitasi= 10 m/s2,
berapakah jumlah penumpang maksimum yang dapat diangkut?

Pembahasan:
Wtotal < Fa
W + (n x 10 m/s2 x m rata2) < p air laut x Vcelup
10.000 N + (n x 10 m/s2 x 50 kg) < 1.030 kg/m3 x 2.000 m3
500 X < 2.060.000 -10.000 N
X= 2.050.000 < 4.100 orang
500
J adi jumlah penumpang maksimum 41.000 orang
Pembahasan:

Wkpl= 10 .000 N, Vkpl tercelup= 2.000 m3, m penumpang= 50 kg


ƛair laut= 1.030 kg/m3, g= 10 m/s2
n= jumlah penumpang
mkpl= Wkpl = 10.000 N = 1.000 kg
g 10 kg/m3
Agar kapal terapung, maka ƛ kapal < ƛ air laut
Mkapal+m penum < ƛ air laut 1.000 + 50 n < 1.030
Vkapal 2.000
1.000 + 50n < 1.030 x 2.000 < 2.060.000, 50n < 2.060.000 – 1.000
50n < 2.059.000
n < 41.000
J adi jumlah penumpang kurang dari 41.000 orang
10. Disajikan gambar ayunan
diketahui waktu yang
diperlukan, peserta didik
dapat menentukan salah satu
besaran yang terkait.
CONTOH SOAL

Perhatikan gambar berikut!


Apabila waktu yang diperlukan untuk
berayun dari Q – R= 0,5 s, berapakah
periode dan frekuensi ayunan
tersebut?
A. T= 2 s dan f= 5 Hz
B. T= 5 s dan f= 2 Hz
C. T= 2 s dan f= 0,5 Hz
D. T= 0,5 s dan f= 2 Hz
11. Diberikan deskripsi tentang
benda/…yang mengalami gerak naik
turun pada gelombang laut (saat
naik perahu/ berselancar), peserta
didik dapat menentukan salah satu
besaran yang belum diketahui.
(gelombang transversal).
CONTOH SOAL
Perhatikan gambar gelombang merambat pada tali berikut!

Frekuensi, perioda dan cepat rambat gelombang pada tali


tersebut adalah … .
A. f = 0,4 Hz, T = 1,25 s dan V = 30 cm/s
B. f = 0,4 Hz, T = 1,25 s dan V = 3 cm/s
C. f = 1,25 Hz, T = 0,4 s dan V = 3 cm/s
D. f = 1,25 Hz, T = 0,4s dan V = 30 cm/s
12. Disajikan gambar 2 cermin
datar membentuk sudut, peserta
didik dapat mencari jumlah
bayangan atau nilai sudut antar
dua cermin tersebut/bentuk
bayanga pada cermin datar.
CONTOH SOAL
Perhatikan gambar 2 buah cermin datar yang disusun
membentuk sudut berikut!

Berapa jumlah bayangan bintang yang terjadi pada peristiwa


tersebut?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
13. Disajikan gambar jalannya sinar pada cacat
mata (hipermetropy atau miopy), peserta didik
dapat menentukan jarak baca pada saat mata
ketika tidak menggunakan kaca mata/menentukan
kekuatan lensa.

Untuk Lensa positif:


P= 100 – 100
Sn PP
Untuk Lensa Negatif:
P = - 100
PR
Ket:
P : Kekuatan lensa (dioptri)
PP : Titik dekat mata (cm) = jarak baca normal = 25 cm
Sn : 25 cm
PR : Titik jauh mata (cm) : tak berhingga
Untuk membaca buku, Pakde harus menggunakan kacamata berlensa cembung
+ 2, berapa jarak baca Pakde ketika tidak menggunakan kacamata?
A. 25 cm B. 30 cm C. 40 cm D. 50 cm

Pembahasan:
P = +2 dioptric
Sn = jarak baca normal= 25 cm
PP = … ?
P = 100 – 100
Sn PP
+2 = 100 – 100
25 PP
+2 = 4 – 100
PP
+2 – 4 = - 100
PP
PP = - 100 = 50 cm
-2
J adi untuk membaca tanpa kaca mata, Pakde harus meletakkan bukunya sejauh 50 cm dari mata.
CONTOH SOAL

Pak Adi menderita hipermetropi dan mempunyai titik


dekat 40 cm. Agar dapat membaca dengan jarak normal,
berapa kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai
Pak Adi?
A. 0,5 dioptri
B. 1,0 dioptri
C. 1,5 dioptri
D. 2,0 dioptri
14. Mengidentifikasi 2 planet
berdasarkan ciri-cirinya/sifat
benda langit (komet, planet,
asteroid, satelit).
CONTOH SOAL

Perhatikan gambar susunan matahari dan planet-planet


yang mengelilinginya di bawah ini!

Planet terbesar pada tata surya berada di antara


planet yang bernomor....
A. 6 dan 8 C. 3 dan 5
B. 5 dan 7 D. 5 dan 6
15. Disajikan diagram bumi yang
disinari matahari dengan posisi garis
poros bumi miring, sehingga ada
bayangan bumi yang tertutup sinar
matahari, peserta didik dapat
menjelaskan keadaan penerimaan
sinar matahari pada 2 titik di
permukaan bumi (kapan terjadi siang
lebih lama dari malam, fase bula).
CONTOH SOAL
Perhatikan gambar di samping!
Revolusi Bumi terhadap matahari
dilukiskan seperti pada gambar karena… .

A. selama berevolusi sumbu bumi condong/miring (66,50) terhadap bidang


orbit/edar dan miring 23,50 terhadap bidang vertikal
B. adanya perubahan 4 musim di bumi, yaitu pada bulan Maret, Juni,
September, dan Desember
C. bulan Maret, Juni, September, dan Desember merupakan awal pergantian
4 musim, secara bertutur-turut adalah musim dingin, semi, panas, gugur
D. selama berevolusi sumbu bumi condong/miring (23,50) terhadap bidang
orbit/edar dan miring 66,50 terhadap bidang vertikal
Periode Revolusi  Akibat Revolusi bumi
1. Terjadinya pergantian musim di bumi
Periode revolusi adalah waktu yang 2. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan
diperlukan planet mengitari matahari 3. Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam
satu kali putaran 4. Gerak semu tahunan matahari

Belahan Bumi Selatan Awal musim semi,


Malam sama panjang dengan siang
Belahan Bumi Utara Awal musim gugur,
Malam sama panjang dengan siang
23 September
Belahan Bumi Belahan Belahan Bumi Belahan Bumi
Selatan lebih Bumi Utara Utara lebih Selatan menjauhi
condong ke menjauhi condong ke matahari
matahari matahari 22 Desember 21 Juni matahari
awal musim
awal musim awal musim awal musim dingin
panas dingin panas
21 Maret malam lebih lama
Siang lebih Malam lebih Siang lebih lama dari siang
KU
panjang dari panjang dari dari malam
malam siang
KS
Belahan Bumi Utara Awal musim semi,
Malam sama panjang dengan siang
Belahan Bumi Selatan Awal musim gugur,
Malam sama panjang dengan siang
Pembahasan:
Ketika berevolusi, Bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika,
melainkan miring dengan arah yang sama dan membentuk sudut
23,5°. Atau Kecondongan sumbu bumi yang membentuk sudut 66,5
derajat terhadap bidang edarnya dan miring 23,5 derajat terhadap
bidang vertikalnya
Oleh karena itu terdapat empat kedudukan Bumi pada orbitnya,
yaitu sebagai berikut:
Perubahan musim tidak disebabkan oleh jarak bumi dari matahari,
melainkan sepenuhnya disebabkan oleh fakta bahwa bumi miring
pada porosnya sebesar 23,5°. Inilah sebabnya mengapa ketika
sedang musim panas di belahan bumi utara, terjadi musim dingin di
belahan bumi selatan, dan sebaliknya. Tanpa kemiringan ini, tidak
akan ada perubahan musim, dan cuaca dari hari ke hari diseluruh
dunia akan relatif seragam.
Fase Bulan
Kuartil akhir

Bulan tiga
Matahari Bulan perempat
sabit akhir

BL baru / Bulan
BL mati purnama
BL
Konjungsi Oposisi

Bulan Bulan tiga


sabit awal perempat

Kuartil awal
Gerhana Bulan
Matahari
Penumbra

Bumi
Umbra

Penumbra

BL

Matahari
Penumbra
Umbra
Bumi
Terjadi gerhana bulan
Bulan
Penumbra
Pasang surut air laut
Pasang Neap Tide
(Perbani)

Matahari

Pasang
Pasang
Purnama
Purnama
Atau BL
Atau
Spring
Spring
Tide
Tude

Pasang Neap Tide


(Perbani)
16. Muatan listrik 2 benda
(menentukan besar gaya
elektrostatika jika jarak dan
besar muatan diubah)
CONTOH SOAL
Dua buah benda yang bermuatan jika semakin
didekatkan gaya tariknya akan semakin besar?

A. gaya sebanding dengan jarak kedua benda


bermuatan
B. gaya berbanding terbalik dengan kwadrat jarak
kedua benda bermuatan
C. gaya sebanding dengan kwadrat jarak kedua benda
bermuatan
D. gaya berbanding terbalik dengan jarak kedua benda
17. Rangkaian listrik atau rheostat
dan lampu seri, peserta didik dapat
menentukan terangnya lampu
disertai alasannya, jika hambatan
rheostat diperbesar/diperkecil (H
Ohm pada kawat penghantar).
CONTOH SOAL
Perhatikan gambar di bawah ini!

Apabila rheostat digeser ke kiri, nyala lampu (X) menjadi … .


A. redup, karena hambatan menjadi besar dan arus pun menjadi kecil
B. redup, hambatan menjadi kecil, arus pun menjadi kecil
C. terang, karena hambatan menjadi kecil dan arus pun menjadi besar
D. terang, karena hambatan menjadi besar dan arus pun menjadi kecil
18. Menentukan pemasangan
alat ukur ammeter dan
voltmeter yang benar pada
rangkaian (pemasangan
ammeter dan voltmeter)
Menghitung hambatan
pengganti, hokum Kirchooff).
CONTOH SOAL

Untuk mengukur kuat arus listrik dan beda potensial sebuah alat listrik
yang tepat ditunjukkan pada gambar ....
A.
C.

B. D.
19. Disajikan gambar rangkaian
seri/paralel, peserta didik dapat
menentukan rangkaian arus
terbesar/terkecil.
CONTOH SOAL

Perhatikan gambar berikut!


Kuat arus listrik yang mengalir
melalui rangkaian tersebut
adalah … .
A.2,0 A
B.1,5 A
C.1,0 A
D.0,5 A
20. Disajikan gambar alat listrik,
peserta didik dapat menentukan
daya listrik yang diserap oleh
lampu jika dihubungkan pada
tegangan tertentu, jumlah energy
sebuah pesawat jika tegangan
naik/turun dari tegangan semula.
(Energi dan daya listrik).
Sebuah s alat listrik dipasang pada tegangan 220 V
menyebabkan arus mengalir 5A. Berapa daya sekering
tersebut?
A. 1100 W
B. 550 W
C. 220 W
D. 110 W
Pembahasan
P = V x I = 220 x 5 = 1.100 watt
Kunci: A
21. Disajikan gambar kumparan
kawat yang ujung-ujungnya
dihubungkan dengan galvanometer di
dekat kumparan terdapat magnet
batang yang tergantung pada benang,
peserta didik dapat menjelaskan hal
yang menyebakan jarum
galvanometer menyimpang/
menjelaskan apa yang haerus
dilakukan untuk ..
CONTOH SOAL
Perhatikan gambar berikut!

Ketika magnet digerakkan mendekati dan menjauhi kumparan, jarum


galvanometer bergerak naik turunkarena … .
A. terjadi perubahan garis gaya magnet memotong kumparan
B. terjadi perubahan jumlah garis gaya magnet memotong kumparan
C. Adanya arus listrik DC
D. Adanya hambatan yang berubah-ubah besarnya
22. Disajikan gambar skema trafo
yang diketahui jumlah lilitan primer
dan lilitan sekunder/ perbandingan
lilitan primer dengan jumlah
sekunder, jika pada kumparan
sekunder terpasang penghambat
dengan nilai tertentu, peserta didik
dapat menentukan daya sekunder.
CONTOH SOAL
Perhatikan gambar di bawah ini!

Trafo di atas memiliki tegangan primer sebesar 220 volt dan hambatan alat
listrik yang terpasang di kumparan sekunder 200 ohm. Besar kuat arus dan
daya keluaran berturut-turut adalah … .
A. 0,5 A dan 5.500 watt
B. 0,5 A dan 5.000 watt
C. 5 A dan 5.500 watt
D. 5 A dan 5.000 watt
Pembahasan:
Np= 200 lilitan
Ns= 1.000 lilitan
Rs= 200 ohm
Np = Vp = 200 = 220 V
Ns Vs 1.000 Vs
jadi Vs = 220 V x 1.000 = 1.100 V
200
Is = Vs/Rs = 1.100 V/ 200 ohm = 5 A
Ps= Vs x Is = 1.100 watt x 5 A = 5.500 watt
Kunci: D
Partikel Zat

Materi :
1. Mengidentifikasi atom atau molekul
berdasarkan rumus kimia atau berdasarkan
simbolnya
2. Memberi contoh benda sekitar yang dapat
terurai menjadi ion ketika larut dalam air.
Perhatikan lambang kimia berikut!
No Nama unsur Lambang
kimia
1 Besi Be
2 Neon Ne
3 Nitrogen Ni
4 Raksa Hg
Nama unsur dan lambang kimia yang benar adalah … .
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
19. Asam, basa dan garam

1. Mengidentifikasi larutan asam, basa dan


garam berdasarkan perubahan warna lakmus
dan pH
2. Membedakan koloid, suspense/emulsi, dan
larutan.

NOMOR 19
1. Asam 3
Ciri-ciri asam:
a. Rasanya asam (tidak boleh dirasa kecuali dalam makanan) 3
b. Dapat menimbulkan korosif
c. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
d. Dapat menghantarkan listrik
e. Rumus kimianya dimulai dengan huruf H, misalnya: H2SO4 (asam sulfat)
f. PH kurang dari 7
Contoh asam: jeruk, asam cuka, asam sulfat (H2SO4).
2. Basa
Ciri-ciri basa.
a. Licin di kulit
b. Rasanya agak pahit
c. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
d. Rumus kimianya mengandung OH, misalnya: Naoh (Natrium HIdroksida), KOH (Kalium
Hidroksida)
e. Contoh zat yang mengadung basa: sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, dan
pupuk. Dalam penggunaan sehari-hari, pada umumnya basa dicampur dengan zat lain.
3. Garam (PH 7)
Larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa yang menghasilkan senyawa netral atau dikenal
dengan reaksi netralisasi. Larutan basa akan menetralkan larutan asam dan yang membentuk air
(H2O).
19. Asam, basa dan garam
Perhatikan beberapa sifat zat berikut!
1) Mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah
2) Menyebabkan korosi pada logam
3) Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
4) Mengubah warna kunyit menjadi merah
5) Bilangan pH nya kurang dari 7
Yang termasuk sifat asam adalah … .
A. 1), 2) dan 4)
B. 1), 2) dan 5)
C. 2), 4) dan 5)
D. 3), 4) dan 5)
Ani menguji 5 larutan terdiri dari larutan asam,
basa dan garam dengan menggunakan kertas
lakmus. Data yang ia peroleh adalah sebagai
berikut:
Warna kertas lakmus
No. Larutan
merah biru
1. X merah biru
2. Y merah merah
3. Z biru biru
4. U merah biru
5. V biru biru
Dari data tersebut manakah yang merupakan asam, basa, dan
garam secara berurutan?
A. X, Y, and Z
B. Z,U, and V
C. U, V, and X
D. Y, Z, and U
20. Senyawa dan Campuran

Materi :
1. Menunjukkan rumus kimia senyawa teretentu
yang ada di sekitar kita
2. Membedakan unsur, senyawa atau campuran
berdasakan lambangnya
3. Cara memisahkan campuran

NOMOR 20
31 UNSUR, SENYAWA, CAMPURAN
No. Unsur Senyawa Campuran
1. Termasuk zat Termasuk zat Termasuk Campuran
tunggal tunggal
2. Tidak dapat Dapat diuraikan Dapat diuraikan
diuraikan
3. Terdiri atas Tersusun atas dua Tersusun atas dua
satu jenis atau lebih jenis atau lebih jenis
atom atom/molekul atom/molekul
4. - Perbandingan Perbandingan massa
massa zat penyusunannya
zat penyusunannya tidak tetap
tetap
3 Materi
2
Zat Tunggal Campuran

Unsur Senyawa Homogen Heterogen

Larutan Suspensi
Perhatikan lambang kimia berikut!

No Nama benda Lambang


kimia
1 Air H2 O
2 Garam dpur NaCl
3 Kapur NaOH
4 Gula C6H22O12

Nama zat dan lambang kimia yang benar adalah … .


A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
Ciri Perubahan Contoh Ciri Perubahan Contoh Perubahan
Fisika Perubahan Fisika Kimia Kimia
1. Tidak 1. Perubahan 1. Terbentuk zat 1. Peristiwa peragian,
terbentuk zat ukuran baru 2. Peristiwa
baru 2. Peristiwa 2. Perubahan pembakaran,
2. Komposisi melarut, komposisi 3. Peristiwa
materi tidak 3. Menghantar materi sebelum pembusukan,
berubah lisktrik, dan sesudah 4. Susu diubah
3. Tidak terjadi 4. Perubahan reaksi menjadi keju
perubahan wujud, 3. Ditandai 5. Peristiwa
bau, rasa, 5. Magnet itu bisa dengan pengkaratan
dan tidak menarik bahan- terbentuknya (korosif),
terbentuk bahan yang gas, endapan, 6. Timbul cahaya
endapan terbuat dari besi perubahan Contoh terjadinya
atau baja. suhu, bunga api.
perubahan 1. Timbul gas contoh:
warna, reaksi elektrolisis
perubahan air (H2O) menjadi
21. Sifat zat dan perubahannya

Materi :
1. Contoh sifat fisika atau sifat kimia suatu zat
2. Contoh perubahan fisika dan perubahan kimia
3. Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia/perubahan kimia berdasarkan
hasil percobaan
4. Pemilihan benda untuk keperluan tertentuberdasarkan sifat fisika/sifat
kimianya.

NOMOR 21
Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
1) J ika berada di tempat lembab, besi mudah berkarat
2) Air tidak dapat terbakar
3) Kayu mudah melapuk jika terkena air
4) Kamper di ruang terbuka semakin menipis karena menjadi gas
5) Alkohol di tempat terbuka mudah menguap
Yang termasuk sifat kimia adalah … .
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 3) dan 4)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 3) dan 5)
Perhatikan beberapa perubahan benda berikut!
1) Besi dipanaskan berpijar
2) Kayu dipanaskan membara
3) Susu berubah menjadi yogurt
4) Daun hijau berubah menjadi kuning
5) Lilin dipanaskan mencair
Manakah yang termasuk perubahan kimia?
A. 1), 2), 3)
B. 2), 3), 4)
C. 2), 3), 5)
D. 3), 4), 5)
79
UKURAN PARTIKEL 80

1. Penyaringan / Pengayakkan
Metode pemisahan campuran zat yang
tidak saling melarutkan, dengan
melewatkan campuran tersebut pada
saringan berpori.
81

Partikel yang berukuran besar


terpisah dari partikel berukuran kecil
82

Residu

Filter

Filtrat
83

Ayakkan
(filter)

Pasir halus
(filtrat) Koral
(residu)
84

residu

filtrat
85
2. Sentrifugasi

Metoda pemisahan suspensi


dengan cara memutar
campuran tersebut, hingga
terjadi endapan didasar tabung
86
87
88
89

3. Dekantasi

Merupakan cara pemisahan


zat terlarut dari pelarut
suspensi yang telah
dibiarkannya mengendap
90

Dekantasi

Endapan
91

Dekantasi

Endapan
Corong Pisah
92
93

1. DISTILASI
Pemisahan campuran zat cair dengan
cara penguapan yang dilanjutkan dengan
pengembunan
Contoh: Pengolahan air laut menjadi air tawar
94

Pendingin

Distilat
DISTILASI
DESTILASI Gas 95

BERTINGKAT 20oC

Bensin
70oC
Napta
Minyak 120oC Pst Terbang
mentah
170oC
Solar
270oCKapal laut

Pelumas
350oC
Pemanas
Aspal
96

DISTILASI BERTINGKAT

Merupakan distilasi yang


berulang – ulang pada kolom
fraksinasi ( plat-plat tempat
terjadinya pengembunan )
Contoh : Pengolahan minyak
mentah
97

1. PENGUAPAN1
Pemisahan campuran padatan dalam
cairan dengan cara menguapkan seluruh
pelarut.
Zat terlarut tidak menguap karena
mempunyai titik didih yang jauh lebih tinggi.
98

PENGUAPAN
99

Sinar
matahari
kaca

Uap Air

Air laut

Air tawar

PENYULINGAN AIR LAUT


100

3. SUBLIMASI
Pemisahan campuran sublimasi dilakukan
jika zat terlarut dapat mengalami sublimasi
dan zat pelarutnya tidak dapat menyublim.
Contoh : Kapur barus + pasir
Iodium + kotoran
SUBLIMASI 101

Es

Uap Menyublim
Campuran
102

Pemisahan kristalisasi diperoleh berdasarkan


perbedaan kelarutan komponen campurannya

Contoh Pemisahan Kristalisasi

1. Na Cl + KNO3
2. Gula pasir + tebu
103

1. KRISTALISASI
2. PELARUTAN 104

Pemisahan pelarutan dilakukan apabila salah satu


komponen dalam campuran itu dapat larut dalam
pelarut tertentu
Contoh : Pemisahan antara gula dan garam
menggunakan pelarut alkohol
105

3. EKSTRAKSI
Merupakan pemisahan campuran
dengan menggunakan dua pelarut
yang saling tidak bercampur.
Selanjutnya pemisahan dapat
dilakukan dengan distalasi dan lainnya
Contoh : Kacang tanah dan
minyaknya
106

4. KROMATOLOGI
Merupakan pemisahan campuran
dengan mendasari pada perbedaan
kelarutan komponen campuran

Contoh : Pemisahan tinta pada


kertas
5. Adsorbsi
Pemisahan campuran untuk membersihkan suatu
bahan dari pengotornya dengan cara penarikan bahan
pengadsorbsi secara kuat, sehingga menempel pada
bahan pengadsorbsi.
Contoh: memurnikan air dari kotoran renik
memutihkan gula yang berwarna coklat.
108

LATIHAN

1. Bagaimanakah cara kita


memurnikan air laut ?
2. Mengapa air hujan tidak
termasuk air murni ?
3. Jelaskan perbedaan penguapan
dan distilasi !
1. Filtrasi (penyaringan) adalah cara pemisahan 109

berdasarkan… .
a. perbedaan titik didih komponennya
b. perbedaan ukuran partikel komponennya
c. perbedaan kelarutan komponennya
d. perbedaan massa jenis komponennya
110

2. Bila gula dan garam tercampur dan kita ingin


memisahkannya, maka langkahnya adalah….
a. penyaringan, kemudian penguapan dan distilasi
b. pelarutan, kemudian penyaringan dan penguapan
c. penyaringan, kemudian penguapan dan distilasi
d. penguapan, kemudian distilasi dan penyaringan
3. Metoda yang lebih tepat untuk memisahkan 111

campuran garam dan air pada air laut adalah ....


a. dekantasi
b. penyaringan
c. kristalisasi
d. penguapan
4. Air bersih dari PAM, diperoleh 112

dengan proses....
a. kristalisasi
b. Sublimasi
c. penyaringan
d. penyulingan
5. Perhatikan gambar berikut!. 113

Pemisah campuran dengan alat ini, sebaiknya


untuk memisahkan campuran… .
a. garam dalam air laut
b. garam dapur dan gula
c. pasir dan air
d. minyak tanah dan air
5. Yodium yang tercampur dengan kotoran, paling tepat 114

jika kita pisahkan dengan metoda ....


a. penguapan dan sublimasi
b. penyaringan dan sublimasi
c. sublimasi dan dekantasi
d. sublimasi dan distilasi
Perhatikan beberapa kegiatan pemisahan campuran berikut!
1) Pembuatan minyak kelapa dari santan
2) Pembuatan minyak kayu putih
3) Pembuatan aquadestilata
4) Pembuatan gula pasir dari sari tebu
Pemisahan campuran secara destilasi terjadi pada proses … .
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 4)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
Pemisahan campuran
1. Filtrasi
2. Destilasi: pembuatan air murni, pembuatan
alkohol, air mawar, mnyak kayu putih
3, Evavorasi: pemisahan campuran garam dg air
laut
Zat aditif
1.Contoh bahan kimia alami/sintesis dalam bahan
makanan dan fungsinya.
2.Menyebutrkan zat kimia dalam rumah tangga dan
fungsinya (pembersih, pewangi dll)

Anda mungkin juga menyukai