Anda di halaman 1dari 19

PUSAT TENAGA LISTRIK TENAGA

GAS & UAP


(PLTGU)
Anggota :
Banjo Tri Suryanata (3.39.17.0.07)
M. Pascal Bagaskara (3.39.17.0.17)
Sinta Sri Wulandari (3.39.17.0.24)
PLTGU
2
Pengertian
PLTGU merupakan suatu instalasi
peralatan yang berfungsi untuk mengubah
energi panas (hasil pembakaran bahan
bakar dan udara) menjadi energi listrik
yang bermanfaat. Pada dasarnya, sistem
PLTGU ini merupakan penggabungan
antara PLTG dan PLTU.
PLTU memanfaatkan energi panas
dan uap dari gas buang hasil pembakaran
di PLTG untuk memanaskan air di HRSG,
sehingga menjadi uap yang kemudian
disalurkan menuju turbin uap.
3
Ketel uap yang digunakan untuk
memanfaatkan gas buang PLTG
mempunyai desain khusus untuk
memanfaatkan gas buang tersebut, dimana
dalam bahasa Inggris disebut Heat
Recovery Steam Generator (HRSG).
Pembangkitan listrik PLTGU
prosesnya terdiri dari dua yaitu Siklus
Terbuka dan Siklus Tertutup.

4
Komponen 1. Gas Turbine Generator ( GTG )
2. Heat Recovery Steam Generator
PLTGU terdiri dari 3 komponen utama : ( HRSG )
3. Steam Turbine Generator ( STG )

6
Gas Turbine
Generator ( GTG )
Prinsip kerja :Mula-mula rotor (kompresor dan turbin) di putar
oleh alat penggerak awal yaitu motor listrik. Kemudian kompresor
menghisap udara atmosfer dan menaikan tekanan beberapa kali
lipat (1-8) tekanan semula. Udara bertekanan tinggi tersebut
masuk ke dalam ruang bakar dimana ruang bakar itu pula saja.
Akibat dari pembakaran akan menaikan suhu dan volume dari gas
bahan bakar tersebut, sekali terjadi percikan maka terjadi
pembakaran selama bahan bakar disemprotkan ke dalamnya. Gas
yang yang dihasilkan mempunyai tekanan dan temperatur tinggi
kemudian bditempatkan sejumlah bahan bakar dan dinyalakan oleh
busi. Untuk ruang bakar lainnya cukup dengan disambung
penyalanya dan busi hanya menyala beberapa detik erekspansi
dalam sebuah turbin dan selanjutnya ke atmosfir (melalui saluran
keluaran) untuk Siklus Terbuka. 7
Heat Recovery Steam
Generator ( HRSG )
HRSG berfungsi untuk memanaskan air dengan menggunakan
panas gas buang dari turbin gas sehingga dihasilkan uap dengan
tekanan dan temperature tertentu yang konstan. HRSG merupakan
penghubung anatara PLTG (siklus Brayton) dengan PLTU (siklus
Rankine).
Prisnip kerja HRSG : gas buang dari turbin gas yang
temperaturnya masih tinggi (sekitar 550oC) dialirkan masuk ke HRSG
untuk memanaskan air di dalam pipa-pipa pemanas, kemudian gas
buang ini dibuang ke atmosfir melalui cerobong dengan temperature
yang sudah rendah (sekitar 30oC). Uap yang terkumpul kemudian
diarahkan untuk memutar turbin uap, sedangkan airnya dikembalikan
ke dalam drum untuk disirkulasikan lagi ke dalam pipa-pipa pemanas
bersama dengan air pengisi yang baru.
8
Steam Turbine
Generator ( STG )
Steam Turbin Generator merupakan pembangkit listrik dengan
memanfaatkan tenaga uap untuk memutar turbin uap.
Prinsip kerja : Uap yang dihasilkan dari proses pembakaran
tersebut masuk ke katup uap utama dan dapat digunakan untuk
memutar turbin. Kemudian terjadi energi mekanik, dapat
menggerakkan generator yang akhirnya menghasilkan energi
listrik. Untuk uap residu yang dihasilkan dari turbin, akan masuk ke
dalam kondensor. Air yang dihasilkan dipompakan oleh Condensor
Pump menuju Daerator (untuk proses pemanasan kembali),
kemudian di pompa kembali oleh Feed Water Pump kemudian masuk
ke dalam HRSG yang nantinya akan menghasilkan uap kembali, dan
uap tersebut digunakan kembali untuk memutar kembali untuk
memutar turbin, dan akhirnya generator akan menghasilkan energi
listrik tersebut. 9
Variasi PLTGU
Ditinjau dari konfigurasi jumlah turbin gas dan Heat Recovery Steam Generator (HRSG) dan
turbin uapnya, suatu PLTGU dapat di susun dengan beberapa konfigurasi, tetapi umumnya
dibedakan menjadi 3, yaitu :
• Konfigurasi 1 – 1 – 1 : 1 turbin gas (GT), 1 HRSG, 1 turbin uap (ST)
• konfigurasi 2 – 2 – 1 : 2 turbin gas (GT), 2 HRSG, 1 turbin uap (ST)
• Konfigurasi 3 – 3 – 1 : 3 turbin gas (GT), 3 HRSG, 1 turbin uap (ST)

10
Konfigurasi 1-1-1
Konfigurasi ini merupakan PLTGU yang paling sederhana karena hanya terdiri
dari 1 turbin gas (GT), 1 HRSG dan 1 turbin uap (ST). Pada sebagian PLTGU ini
bahkan generatornya hanya satu sehingga turbin gas, turbin uap dan generator
merupakan mesin satu poros (single shaft combined cycle). Posisi generator
dapat berada diantara turbin gas dan turbin uap atau turbin uap diatara turbin
gas dan generator.
Kelebihan susunan PLTGU 1–1–1 antara lain adalah mampu memenuhi kebutuhan
permintaan daya secara cepat dan ekonomis, konsumsi air dan bahan bakar nya
rendah serta konsumsi listrik pemakaian sendiri (works power) juga rendah.
11
12
Konfigurasi 2-2-1
PLTGU dengan susunan 2–2–1 lebih fleksibel dalam pengoperasian
maupun pemeliharaan dibanding susunan 1–1–1. Dengan susunan 2–2–1,
apabila satu turbin gas terganggu, maka turbin gas yang lain tetap
dapat beroperasi dalam siklus kombinasi. Sedangkan bila HRSG nya
yang terganggu, maka turbin gas dapat beroperasi dalam mode siklus
terbuka (open cycle).

13
14
Konfigurasi 3-3-1
Konfigurasi 3–3–1 merupakan konfigurasi yang menghasilkan output daya paling besar
dengan variasi operasi paling banyak.

15
Keuntungan PLTGU
Biaya operasi (Rp/kWh) lebih rendah dibandingkan dengan pembangkit lainnya.
Kapasitas dayanya bervariasi dari kecil hingga besar
Waktu yang dibutuhkan untuk membangkitkan beban maksimum 1 blok PLTGU relatif
singkat yaitu 150 menit.

16
Kelemahan PLTGU
Membutuhkan lahan yang luas.
Biaya pemeliharaan mahal.
Bahan bakar mahal.

17
VIDEO SLIDE

18
THANK YOU!
Terima Kasih

Silakan Bertanya !

Anda mungkin juga menyukai