Anda di halaman 1dari 18

KERATITIS

KELOMPOK 6 :

1. Wiwin Hesdy
2. Yenny Tria
3. Yudita Septiani T.B.
4. Yohanis Oksel
5. Waldianto Randa
PENGERTIAN
Keratitis adalah inflamasi pada kornea oleh
bakteri, virus, herpes simplek, alergi,
kekurangan vit. A .

Keratitis adalah peradangan pada kornea,


membran transparan yang menyelimuti bagian
berwarna dari mata (iris) dan pupil.
ETIOLOGI

Keratitis diakibatkan oleh berbagai


organisme bakteri, virus, ataupun jamur
yang nantinya akan menimbulkan
peradangan.
Manifestasi Klinis
1. Inflamasi bola mata
2. Terasa benda asing di mata
3. Cairan mokopurulen dengan kelopak mata saling
melekat saat bangun
4. Ulserasi epitel
5. Hipopion
6. Dapat terjadi perforasi kornea
7. Ekstrusi iris dan endoftalmitis
8. Fotofobia
9. Mata berair
10.Kehilangan penglihatan bila tidak terkontrol
Klasifikasi
1. Keratitis superficialis :
a. Keratitis punctata
b. Keratitis flikten
c. Keratitis sika
d. Keratitis lepra
e. Keratitis nummularis
2. Keratitis profunda :
a. Keratitis interstisialis luetik atau
keratitis sifilis congenital
b. Keratitis sklerotikans
Patofisiologi
Awal terjadinya keratitis adalah masuknya
mikroorganisme abnormal ke stroma kornea,
dimana akan terjadi proliferasi dan menyebabkan
ulkus. Selama stadium inisiasi, epitel dan stroma
pada area yang terluka dan infeksi dapat terjadi
nekrosis. Sel inflamasi akut terutama neutrofil
mengelilingi ulkus awal dan menyebabkan nekrosis
lamella stroma. Difusi produk-produk inflamasi
dibilik posterior menyalurkan sel-sel inflamasi
kebilik anterior dan menyebabkan adanya
hypopyon. Toksin bakteri yang lain dan enzim
dapat diproduksi selama infeksi kornea yang
nantinya dapat menyebabkan destruksi substansi
kornea.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaan tajam penglihatan

2.Pemulasan fluorescein

3.Pemeriksaan schirmer

4.Kultur bakteri atau fungi

5.Uji dry eye


Untuk menentukan bakteri yang
menyerang mata :
1. Ofthalmoskop
2. Keratometri
3. Tonometri digital palpasi
PENATALAKSANAAN
1. Terapi Medik
a. Pemberian antibiotik
b. Pemberian gentacimin 15 mg/ml,
tobramisin 15 mg/ml, seturoksim 50
mg/ml
c. Pemberian ekanazol 1%
d. Pemberian antivirus, anti inflamasi, dan
analgesik
2. Keratitis mikrobial.... Pemberian tetes anti
mikroba
3. Keratitis pemajanan.... Memasangkan lensa
kontak lunak tipe-balutan
ASUHAN
KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Biodata pasien : nama, umur, jenis
kelamin, suku bangsa, pekerjaan,
pendidikan, status menikah, alamat,
tanggal MRS, dan diagnosa medis
b. Keluhan utama : Gangguan penglihatan
(visus menurun), mata terasa sakit
(nyeri) dan lakrimasi
c. Riwayat penyakit sekarang :
mata merah dan bengkak, merasa
kelilipan, gangguan penglihatan
mata nyeri dan
fotofobia
d. Riwayat penyakit masa lalu :
menanyakan apakah sebelumnya
pernah mengalami trauma pada
mata
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri b/d proses inflamasi ditandai dengan :
• Mata terasa sakit
• Mata merah dan bengkak
• Ekspresi wajah kesakitan
• Tampak gelisah
2. Ansietas b/d keadaan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya ditandai dengan :
• Pertanyaan mengenai kondisinya
• Tidak akurat mengikuti instruksi
• Takut dan gelisah
3. Potensial infeksi, penyebaran ke mata yang tidak sakit b/d kurang pengetahuan
ditandai dengan :
• Sering menggaruk mata
• Kurang menjaga kebersihan mata
• Tidak akurat mengikuti instruksi
4. Gangguan konsep diri b/d status kesehatannya ditandai dengan :
• Klien menarik diri
• Diam dan sering termenung
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa 1 :
1. Kaji tingkat nyeri
Rasional: tingkat nyeri dapat menggambarkan intervensi selanjutnya
2. Kaji pernyataan verbal dan non verbal tentang nyeri
Rasional: ketidaksesuaian pernyataan verbal dan non verbal memberikan petunjuk
derajat nyeri.
3. Beri kompres basah hangat
Rasional: mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan, dan membersihkan mata.
4. Kompres basah dengan NaCL dingin
Rasional: mencegah dan mengurangi edema dan gatal-gatal yang berat
5. Beri irigasi
Rasional: untuk mengeluarkan sekret, benda asing/kotoran dan zat-zat kimia dari
mata.
6. Dorong penggunaaan kaca mata hitam pada cahaya kuat
Rasional: cahaya yang kuat meyebabkan rasa tak nyaman
7. Kolaborasi team medis
Rasional: pemakaian obat antibioteik dan antiseptik.
Diagnosa 2:
1. Identifikasi persepsi pasien terhadap ancaman yang ada oleh situasi.
Rasional: membantu pengenalan ansietas/ takut dan membantu dalam
melakukan intervensi.
2. Dorong pasien untuk mengakui dan menyatakan perasaannya.
Rasional: langkah awal dalam mengatasi perasaan adalah identifikasi dan
ekspresi, sehingga mendorong penerimaan situasi dan kemampuan diri
untuk mengatasi.
3. Berikan lingkungan tenang.
Rasional: memindahkan pasien dari stress luar meningkatkan relaksasi dan
membantu menurunkan ansietas.
4. Dorong pasien/ orang terdekat untuk menyatakan perhatian.
Rasional: dukungan dapat membantu pasien merasa diperhatikan sehingga
tidak merasa sendiri dalam menghadapi masalah.
5. Berikan informasi yang akurat dan jujur.
Rasional: menurunkan ansietas sehubungan dengan ketidaktahuan dan
memberikan dasar untuk pilihan informasi tentang pengobatan.
6. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perilaku koping
Rasional: perilaku yang berhasil dapat dikuatkan pada penerimaan
masalah/ stres saat ini sehingga meningkatkan rasa kontrol diri.
Diagnosa 3 :
1.Kaji pemberian antibiotik setian 30
menit/1jam/2jam dan kaji efek sampingnya
setelah pemberian obat
Rasional: mencegah komplikasi dan
penyebaran infeksi ke mata yang tidak
terinfeksi.
2. Lakukan tehnik steril saat pemberian obat
Rasional: mencegah infeksi silang
3. Lakukan HE tentang pencegahan dan
penularan penyakit
Rasional: memberikan pengetahuan dasar
bagaimana cara memproteksi diri.
Diagnosa 4 :
1.Catat apakah satu atau kedua mata terlibat.
Rasional : untuk menentukan ketajaman
penglihatan
2. Orientasikan pasien terhadap lingkungan, staf,
orang lain di areanya.
Rasional: agar pasien bisa mengenali dan
memahami situasi lingkungan di sekitarnya
3. Lakukan tindakan untuk membantu pasien
menangani keterbatasan penglihatan seperti
kurangi kekacauan, ingatkan memutar kepala ke
subjek yang terlihat dan perbaiki sinar suram
Rasional: untuk menghindari terjadinya cedera
akibat keterbatasan penglihatan

Anda mungkin juga menyukai