Anda di halaman 1dari 26

Patofisiologi Infeksi Oromaksilofasial

PENDAHULUAN
masuknya Penetrasi dan
Infeksi
mikroorganisme ke menghancurkan host berkembang biak
(Topazian) dalam tubuh secara perlahan-lahan

dapat terjadi karena ruangan (spasia) di


Penyebaran daerah kepala dan leher satu sama lainnya
infeksi yang hanya dipisahkan oleh jaringan ikat
longgar
Penyebaran infeksi oromaksilofasial dalam 3 cara
• Perkontinuitatum
• Limfogen
• Hematogen
Faktor-faktor yang berperan terjadinya infeksi
• Host
• Lingkungan
• Mikroorganisme

Dari ketiga faktor itu, faktor host memegang peranan utama


dalam proses terjadinya infeksi dengan adanya mekanisme
pertahanan tubuh (Topazian, 2002).
Host
• Lokal : Kulit dan membran mukosa
• Seluler : Keterlibatan sel-sel leukosit
• Humoral : Reaksi antigen dan antibodi serta aktivitas
komplemen
Lingkungan

• Adanya perubahan lingkungan rongga mulut


• Kelainan sistemik
Mikroorganisme

• Virulensi : Kualitas bekteri seperti daya


invasi,toksisitas,enzim dan produk lainnya
• Kuantitas : Jumlah mikroorganisme yang dapat
menginfeksi host
Diagram host versus mikroorganisme dan efeknya terhadap host
(Topazian, 1996)
Pola penyebaran abses
• virulensi bakteri
• ketahanan jaringan
• perlekatan otot
• Serangan mikroorganisme diawali dengan terjadinya luka atau jejas
• mikroorganisme melakukan invasi, mengeluarkan eksotoksin
dengan cara autolisis
• Respon lokal dari hospes adalah peradangan yang merupakan
pertahanan selular
• mikroorganisme akan menembus barrier local, mikroorganisme
meningkat, ditandai dengan berbagai macam variasi mekanisme
pertahanan tubuh hospes dengan pergerakan dari faktor humoral
dan selular
Gigi Karies Perikoronitis

Gangreng ASAL DARI INFEKSI ODONTOGENIK


pulpa

Periodontitis Abses periapikal/


Apikalis Periodontitis
Abses Dentoalveolar

Akut Kronis

Abses Osteomielitis
SPASIUM WAJAH YANG TERLIBAT DALAM INFEKSI
ODONTOGENIK (PETERSON, 2003)
1. Spasium primer maksila
a. Spasium kaninus
b. Spasium bukal
c. Spasium infratemporal
2. Spasium primer mandibula
a. Spasium submental
b. Spasium bukal
c. Spasium submandubular
d. Spasium sublingal
3. Spasium sekunder wajah
a. Spasium maseter
b. Spasium pterigomandibular
c. Spasium temporal superfisial dan dalam
d. Spasium faringeal lateral
e. Spasium retrofaringeal
f. Spasium prevertebra
TERIMAKASIH
Karakteristik Inokulasi Sellulitis Abses

T
A
H
A
P

I
N
F
E
K
S
I
Abses Spasium Kaninus
Spasium kaninus Otot levator anguli oris -
Levator labii superioris
Gejala infeksi spasium primer :
– Pembengkakan daerah alar
– Sembab dibawah mata
– Kulit tampak kemerahan dan edema
– Nyeri tekan disekitar kaninus
Abses Spasium Bukal

Spasium bukal Otot businator


Kulit superfisial fasial
Penyebab Gigi maksila, namun infeksi pada
molar mandibula-pun dapat
mengenai spasium ini
Abses Spasium Infratemporal
- Terletak di posterior maksila
- Batas medial: lempeng lateral proc
ptregoideus & tlg sfenoid
- Penyebab: infeksi gigi posterior maksila
Abses Spasium submental

spasium submental simfisis dan tlg hyoid

Penyebab Gigi anterior mandibula


Abses Spasium Sublingual

- Spasium sublingual atap:dasar mulut dan lidah


- Klinis pembengkakan ekstra oral yg kecil
Tampak pada dasar mulut pd sisi yg terkena
- Infeksi bilateral Lidah terangkat
Abses Spasium Submandibula

- Batas anteromedial: m. Digastrikus ant.


- Batas posteromedial: m. Digastrikus post.+ stylohyoid
- Dasar: m. Mylohyoid + m. Hyoglosus
- Penyebab infeksi gigi P & M mandibula
Abses Spasium Masseter
• Spasium masseter, terletak antara bagian lateral
mandibula dan medial muskulus masseter.
Masuknya infeksi ke spasium ini karena penyebaran
dari spasium bukal atau infeksi dari molar ketiga
mandibula. Infeksi pada spasia ini berasal dari gigi
molar tiga mandibula
Abses Spasium Pterigomandibular
• Spasium pterigomandibular, terletak di sebelah lateral
muskulus pterigomandibula medialis dan medial
mandibula. Merupakan tempat injeksi anestesi lokal
untuk blok saraf alveolaris inferior. Penyebaran infeksi
terutama berasal dari spasium submandibula dan
sublingual.
Spasium Temporal Superfisial dan Dalam

• Spasium temporal superfisial dan dalam, terletak


posterior dan superior spasium pterigomandibula
dan lateral muskulus pterigomandibula. Spasium ini
membelah muskulus temporalis menjadi dua
bagian, bagian superfisialis yang meluas ke fasia
temporal dan bagian dalam yang berhubungan
dengan spasium infratemporal
Abses Spasium Faringeal Lateral
• Spasium faringeal lateral, merupakan bagian
spasium fasial servikal dan dapat mengancam nyawa
dengan adanya obstruksi saluran nafas.
Abses Spasium Retrofaringeal &
Prevertebra
• Spasium retrofaringeal, terletak di belakang faring, antara
muskulus konstriktor faringeal superior dan lapisan alar fasia
servikal dan berawal dari dasar tengkorak meluas ke inferior
setinggi servikalis 7 atau torakalis.
• Spasium prevertebra, spasium ini meluas dari tuberkel faringeal
pada dasar tengkorak sampai diafragma. Infeksi pada spasium ini
dapat meluas ke inferior setinggi diafragma mencakup torak dan
mediastinum.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai