Anda di halaman 1dari 11

HIDRAMNION DAN

OLIGOHIDRAMNION

Rajuddin

Bagian Obstetri dan Ginekologi


RSUZA/FK Unsyiah
Banda Aceh
HIDRAMNION

 Nama lain: Polihidramnion.


 Air ketuban > 2000 cc
 Hidramnion akut dan kronik.
 Akut:
- biasanya pada triwulan II
- sering berakhir pada usia kehamilan 28
minggu
 Kronik:
- perlahan-lahan
- pada triwulan III
HIDRAMNION
 Kadang-kadang  kelainan kongenital
janin (SSP dan Gastro intestinal).
 Insiden:
1:62 1:754 kehamilan/persalinan.
 Sering ditemukan pada:
- kehamilan kembar
- ibu DM
- preeklamsi
- eritroblastosis fetalis
HIDRAMNION
 Etiologi: ?
- produksi air ketuban
- pengaliran air ketuban
- ke dua-duanya
 Air ketuban berasal dari:
- sel amnion
- air kencing janin
 Pengeluaran air ketuban: ditelan janin 
absorbsi usus janin  plasenta  peredaran
darah ibu
HIDRAMNION
 Ekskresi air ketuban terganggu:
- janin tidak bisa menelan (atresia esofagus)
- tumor plasenta
 Pada anencephali  hidramnion oleh karena
transudat cairan selaput otak dan sumsum tulang
belakang serta penurunan hormon antidiuretik.
 Pada kehamilan ganda  hidramnion mungkin
oleh karena:
- salah satu mempunyai jantung yang lebih besar
- luasnya permukaan amnion
HIDRAMNION

 Prolaktin berperan dalam pengontrolan volume


air ketuban
 Gejala klinis  oleh karena faktor mekanik
- sesak nafas oleh karena penekanan diafragma
- edema tungkai oleh karena penekanan vena
- pembesaran uterus melebihi masa kehamilan
- bagian-bagian janin sukar diraba
- denyut jantung janin sulit didengar
HIDRAMNION

 Penanganan
 pada yang ringan:
- sedatif
- diet rendah garam
 pada yang berat (ada gangguan mekanik):
- rawat inap
- amniosintesis secara perlahan pervaginam
perabdominam
HIDRAMNION

Komplikasi
 Pada ibu kemungkinan terjadi:
- solutio plasenta
- inertia uteri
- perdarahan post partum
 Pada janin kemungkinan terjadi:
- kelainan kongenital
- prematuritas
- prolaps tali pusat, dan sebagainya
OLIGOHIDRAMNION

 Volume air ketuban sedikit (< 500 cc)


 Biasanya cairannya kental/keruh dan berwarna
kuning kehijauan
 Etiologi: ?
- agenesis renal
 Gejala klinis:
- pembesaran uterus lebih kecil dari usia
kehamilan
- bagian janin lebih mudah diraba
- denyut jantung janin mudah didengar
OLIGOHIDRAMNION

 Komplikasi:
- pada kehamilan muda  gangguan
pertumbuhan janin (deformitas,amputasi
ekstremitas)
- pergerakan janin  menyulitkan ibu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai