30/05/2013 ETLS-CSR 2013 3 30/05/2013 ETLS-CSR 2013 4 Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Lulusan Dokter mampu Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat / Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif promosi, prevensi, menentukan prioritas masalah, penyebab masalah, pemeriksaan penunjang yg rasional, penatalaksanaan/kuratif, rehabilitatif, sadar hukum, mempertimbangkan kemampuan & kemauan pasien masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
Holistic Diagnosis analisis sistematis untuk mengidentifikasi dan menentukandasar dan penyebab penyakit (disease), luka(injury) serta kegawatan yang diperoleh dari alasan kedatangan, keluhan personal,riwayat penyakit pasien, pemeriksaan fisik,hasil pemeriksaan penunjang, penilaian risiko internal/individual dan eksternal dalam kehidupan pasien serta keluarganya.
30/05/2013 ETLS-CSR 2013 7
Holistic Diagnosis • Memandang manusia mahluk biopsikososio-kultural pada ekosistemnya
• Mahluk biologis merupakan sistem
organ, terbentuk dari jaringan serta sel-sel yang kompleks fungsionalnya
30/05/2013 ETLS-CSR 2013 8
Holistic Diagnosis Comprehensive Treatment Pelayanan kesehatan yg memperhatikan pemeliharaan & peningkatan kesehatan (promitive), pencegahan penyakit dan proteksi khusus (preventive & specifik protection), pencegahan kecacatan (disability limitation) dan rehabilitasi setelah sakit (rehabilitation) dengan memperhatikan kemampuan sosial serta sesuai dengan mediko legal etika kedokteran
30/05/2013 ETLS-CSR 2013 9
Holistic Diagnosis Comprehensif Treatment Dengan demikian, terapi holistik yang benar harus mencakup lebih dari sekedar kumpulan gejala yg ditangani tetapi harus mempertimbangkan keberadaan manusia secara UTUH, termasuk emosi, mental, dan fisik (baik internal maupun eksternal) dan lingkungan dimana mereka berada
30/05/2013 ETLS-CSR 2013 10
Mandala of Health
30/05/2013 ETLS-CSR 2013 11
Hendrik L Blum
30/05/2013 ETLS-CSR 2013 12
Prioritas Penentuan Masalah Kesehatan (PAHO Method) Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Kriteria 1 2 3 4
Magnitude (M) Prevalence, Kejadian
Severity (S) Keparahan
Vurnerability (V) Kemampuan / Tehnologi Political /Community Concern (C) Perhatian
Total (MxSxVxC)
Masing-masing kriteria diberi skor 1 s/d 10,
semakin tinggi skor maka semakin besar masalah
30/05/2013 ETLS-CSR 2013 13
PAHO Score • Magnitude : adalah mengukur besaran kejadian, misal untuk kasus penyakit menular maka kita bisa menggunakan Angka total kesakitan (Prevalence Rate), BUKAN menggunakan Incidens Rate (kasus baru). Makin besar kasusnya, maka makin besar skor yang diberikan.
• Severity : adalah tingkat keparahan, artinya kita melihat dari kasus
tersebut : Banyak menimbulkan kematian atau tidak Penyebarannya Cepat apa tidak Sebarannya luas apa tidak Makin tinggi tingkat keparahannya, maka skor makin besar.
30/05/2013 ETLS-CSR 2013 14
PAHO Score • Vulnerability : adalah tingkat kerentanan, disini dilihat dari sudut kemampuan kita untuk menanganinya, ketersediaan teknologinya dsb. Makin tersedianya ahli, peralatan dan teknologi maka skor makin besar, dan bila makin sulit ditangani skornya rendah
• Community / Political Concern : adalah tingkat perhatian, diukur
dari perhatian para pengambil kebijakan dan masyarakat, biasanya kita lihat dari kehebohan masyarakat atau pimpinan daerah dalam menyikapi kasus yang sedang terjadi. Makin tinggi tingkat perhatiannya, maka makin tinggi skornya