Anda di halaman 1dari 25

Adsorspi

KELOMPOK A7
-Darren Lie
-Istiyani Rahayu
-Agatha Cindy
-Madeline Swajaya
-Adetya Agustina
-Gantira Raka P.
Tujuan Percobaan
❖ Menentukan harga tetapan k dan n berdasarkan
persamaan Freundlich
❖ Menentukan nilai ∝ dan β berdasarkan
persamaan Langmuir
Prinsip Percobaan
Adsorpsi adalah proses penyerapan partikel suatu fluida cairan maupun
gas oleh suatu padatan hingga terbentuk suatu film/lapisan tipis pada
permukaan adsorbent.
LAPISAN TIPIS PADA
PERMUKAAN

monolayer tidak selalu monolayer

Pers. Langmuir:
Pers. Freundlich: x/m = kC^n
x/m = ∝C/(1+βC)
Prinsip Percobaan
Koefisien distribusi adalah perbandingan konsentrasi zat terlarut pada
fase air dan fase organik, diaplikasikan pada proses ekstraksi cair-cair untuk
mengetahui berapa kali senyawa harus diekstraksi cair-cair

EKSTRATKSI CAIR-CAIR

ECC 1 kali ECC n kali

k= (x1/v) / (xo-x1)/v k= xn-xo (kV/(KV+V))^N


TEORI
Definisi Adsorpsi

Adsorpsi adalah proses dimana molekul - molekul fluida


menyentuh dan melekat pada permukaan padatan

(Nasruddin, 2005)
Perbedaan Absorpsi dan Adsorpsi
Persamaan Langmuir

Isoterm Langmuir berdasar pada asumsi bahwa adsorben mempunyai permukaan yang homogen dan hanya dapat mengadsorpsi satu
molekul adsorbat untuk setiap adsorbennya dan saat adsorpsi maksimum hanya terbentuk satu lapisan tunggal.

Persamaan Freundlich

Isoterm Freundlich berdasar pada asumsi bahwa adsorben mempunyai permukaan yang heterogen dan tiap molekul mempunyaii
potensi yang berbeda - beda sehingga dapat terbentuk banyak lapisan.
Prinsip Ekstrasi

Prinsip dari ekstrasi cair-


Ekstrasi adalah suatu cair adalah pemisahan
proses pemisahan zat senyawa berdasarkan
berdasarkan kelarutan perbedaan kelarutan
zat untuk tujuan isolasi. dalam dua cairan yang
tidak saling bercampur
Aplikasi adsorspi dalam bidang farmasi

Pembersihan gula
dari pengotor

Obat antidiare
pada norit

Penjernihan air
Aplikasi koefisien distribusi dalam bidang farmasi

Memilih pengawet yang tepat, yang dapat


melarut dalam kedua fase pelarut. Jika
hanya dapat larut pada satu fasa saja, fasa
lain akan ditumbuhin mikroba.

Perkiraan distribusi molekul obat dalam


tubuh. Obat yang bersifat hidrofobik akan
terdistribusi dalam daerah hidrofobik dan
sebaliknya.
PROSEDUR
Persiapan NaOH Persiapan Kalium Biftalat

Ak

0,4084 gr Kalium Biftalat 100 ml


2 gr NaOH aquades
100 ml aquades

Larutan NaOH 0,5 N Kalium Biftalat 0,2 N 100ml


Pembakuan NaOH

Buret Jangan lupa menambahkan


fenoftalein pada Kalium Biftalat

NaOH
Titrasi dilakukan sampai titrat
berwarna ke-pink-an

Pembakuan dilakukan duplo agar


hasil akurat
K.Biftalat 0,2 N
100ml
Persiapan asam oksalat

Ulangi proses dengan jumlah


Asam Oksalat yang berbeda
untuk menghasilkan konsentrasi
0,2,0,1,0,05,0,01,0,005

Asam Oksalat 2,7 gr 100 ml


aquades
Masing-masing konsentrasi
dibuat duplo

Total terdapat 12 larutan dengan


6 konsentrasi
Penentuan konsentrasi asam oksalat
Ulangi prosedur titrasi untuk konsentrasi yang
Buret
berbeda yaitu:

Diambil 10 ml
NaOH hasil pembakuan
Asam Oksalat

As.Oksalat 0,2 M As.Oksalat 0,1M As.Oksalat 0,05 M

Asam Oksalat 0,3 M


10 ml

As.Oksalat 0,01M As.Oksalat0,005M


PENAMBAHAN KARBON AKTIF, PENGOCOKAN DAN PENYARINGAN

100 ml asam 100 ml asam 100 ml asam Dikocok selama


oksalat 0,005 M oksalat 0,01 M oksalat 0,05 M 15 menit agar
+2,5 g karbon aktif +2,5 g karbon aktif +2,5 g karbon aktif mempercepat
proses adsorpsi

Kertas
saring
100 ml asam 100 ml asam 100 ml asam
oksalat 0,1 M +2,5 oksalat 0,2 M +2,5 oksalat 0,3 M +2,5
g karbon aktif g karbon aktif g karbon aktif Corong
TITRASI DENGAN NAOH UNTUK MENENTUKAN KADAR ASAM OKSALAT SETELAH PROSES
ADSORPSI

Dicatat volume NaOH


Filtrat diambil 10 ml yang digunakan dan
04
dengan pipet volume dihitung konsentrasi
asam oksalat setelah
proses adsorpsi

01 03
Ditambah 3 tetes
Fenoftalein sebagai Dititrasi dengan NaOH
indikator yang sudah dibakukan
02 sebelumnya
Dihitung konsentrasi Asam Oksalat
sebelum dan sesudan adsorpsi

Dihitung massa asam oksalat yang

Lanjutan Prosedur
teradsorpsi

Dibuat grafik model persamaan


Langmuir dan Freundlich

Dicari nilai konstanta masing-masing


persamaan dari persamaan regresi
Perhitungan dan Pengolahan Contoh perhitungan C1

Data MNaOH x VNaOH = MH2C2O4 x VH2C2O4 x Valensi


0.487 x 10.175 = MH2C2O4 x 10 x 2
MH2C2O4 = 0.248 M
[Asam Oksalat] Volume awal Volume akhir
(M) NaOH (mL) NaOH (mL)
Contoh perhitungan C2
0.3 10.175 10.25 MNaOH x VNaOH = MH2C2O4 x VH2C2O4 x Valensi
0.487 x 10.25 = MH2C2O4 x 10 x 2
0.2 7.55 6.4 MH2C2O4 = 0.249 M

0.1 3.9 2.9


Contoh perhitungan Adsorpsi (x)
0.05 1.85 1.275
Mass = (C1-C2) x MrH2C2O4 x VH2C2O4
0.01 0.33 0.325 Mass = (0.185-0.156) x 0.01 x 90
Mass = 0.025 gr
0.005 0.55 0.225
Tabel Perhitungan Berdasarkan Persamaan Langmuir dan Freundlich

Mass [Asam [Asam Asam x/m Log (x/m) Log C2 C2/(x/m)


carbon Oksalat]1 Oksalat]2 Oksalat
(gr) (M) (M) teradsorpsi

2.5 0.248 0.249 - - - -0.604 -

2.5 0.184 0.156 0.025 0.01 -2 -0.807 15.6

2.5 0.095 0.071 0.022 0.0088 -2.055 -1.149 8.068

2.5 0.045 0.031 0.013 0.0052 -2.284 -1.509 5.962

2.5 0.00803 0.008 0.00003 0.000012 -4.920 -2.097 666.7

2.5 0.013 0.005 0.007 0.0028 -2.553 -2.301 1.786


C2 / (x/m) = 1/α + βC2/α
Y = a + bX
α = 0.00473
β = 5.19
r²=0.1568

Y = -1097.3X +211.46

Y = 1.749X + 0.1661
log(x/m) = n log c + log
k
Y = a + bX
n = 1.749
k = 1.466
r²=0.5829
Nilai dari :
C2 > C1 Seharusnya C2 < C1
C2 = C1

Pembahasan Hasil

Nilai dari persamaan Freundlich Nilai dari persamaan Langmuir


n = 1.749 α = 0.00473
k = 1.466 β = 5.19
KESIMPULAN

❖ Berdasar persamaan Freundlich didapatkan nilai


konstanta adsorpsi adalah 1,466 dan nilai n yang
diperoleh adalah 1,749
❖ Berdasarkan persamaan Langmuir didapatkan
nilai konstanta ∝ adalah 0,00473 dan β adalah 5,19
SARAN PERBAIKAN

❖ Pengadukan karbon aktif menggunakan stirer dengan waktu


yang lebih lama
❖ Volume titik akhir titrasi

Anda mungkin juga menyukai