Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN. W DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)


DI RUANG KEMUNING
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

DISUSUN OLEH :

RACHMAT DWI PRASETYO


1811040097
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019
Pengertian

Chronic kidney disease atau penyakit ginjal kronik didefinisikan sebagai kerusakan ginjal untuk sedikitnya 3
bulan dengan atau tanpa penurunan Glomerulus Filtration Rate (GFR) (Nahas & Levin,2010). Sedangkan
menurut Terry & Aurora, 2013 CKD merupakan suatu perubahan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel.
Pada gagal ginja kronik, ginjal tidak mampu mempertahankan keseimbangan cairan sisa metabolisme sehingga
menyebabkan penyakit gagal ginjal stadium akhir.

Patofisiologi

Disfungsi ginjal mengakibatkan keadaan patologik yang komplek termasuk diantaranya penurunan GFR
(Glumerular Filtration Rate), pengeluaran produksi urine dan eksresi air yang abnormal, ketidakseimbangan
elektrolit dan metabolik abnormal. Homeostatis dipertahankan oleh hipertropi nefron. Hal ini terjadi karena
hipertrofi nefron hanya dapat mempertahankan eksresi solates dan sisa-sisa produksi dengan jalan menurunkan
reabsorbsi air sehingga terjadi hipostenuria (kehilangan kemampuan memekatkan urin) dan polyuria adalah
peningkatan output ginjal.
Perubahan metabolik pada gagal ginjal juga menyebabkan gangguan eksresi BUN dan kreatinin.
Perubahan kardiak pada CKD menyebabkan sejumlah gangguan system kardiovaskuler.
Hipertropi terjadi karena peningkatan tekanan darah akibat overlood cairan dan sodium dan kesalahan fungsi
system renin
Anatomi Fisiologi
1. Anatomi
Ginjal adalah organ ekskresi yang berperan penting dalam
mempertahankan keseimbangan internal dengan jalan menjaga
komposisi cairan tubuh/ekstraselular. Ginjal merupakan dua buah
organ berbentuk seperti kacang polong, berwarna merah kebiruan.
Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen, terutama di
daerah lumbal disebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibungkus
oleh lapisan lemak yang tebal di belakang peritoneum atau di luar
rongga peritoneum. memiliki panjang 11,25 cm, lebar 5-7 cm dan
tebal2,5 cm. Berat ginjal pada pria dewasa 150-170 gram dan
wanita dewasa 115-155 gram.
2. Fisiologi
Menurut Brunner (2007), fungsi utama ginjal adalah
mempertahankan keseimbangan air dan kadar unsure kimia
(elektrolit, hormon, gula darah, dll) dalam cairan tubuh, mengatur
tekanan darah, membantu mengendalikan keseimbangan asam basa
darah, membuang sisa bahan kimia dari dalam tubuh, bertindak
sebagai kelenjar, serta menghasilkan hormon dan enzim yang
memiliki fungsi penting dalam tubuh.
IDENTITAS Nama : Tn. W
DIRI Tempat/Tanggal Lahir: Ajibarang, 05 Oktober 1986
PASIEN Umur : 32 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki laki
Pendidikan : SMA
Suku : Jawa
Pekerjaan : Tukang Las
Tanggal Masuk RS : 12 Februari 2019
Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
Status Perkawinan : Menikah
Lama Bekerja : -
Alamat : Cibangkong rt 2/2 Pekuncen
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pasien datang ke IGD pada hari Selasa, 12 Februari 2019
pukul 22.00 dengan keluhan lemas, sudah 5 hari
punggungnya terasa sakit, sampai kakinya rasa kesemutan,
KELUHAN UTAMA :
terasa mual dan muntah sudah 1 minggu lamanya. Pada
Pasien mengatakan kakinya rasa kesemutan
saat pengkajian pada tanggal 13 Februari 2019 pukul
10.00 pasien mengatakan badannya terasa lemas kaki
terasa kesemutan dan pinggangnya terasa sakit. TD :
130/70 mmHg S : 36,1°C N : 100x/menit RR : 20x/menit

RIWAYAT KESEHATAN PASIEN


:

RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Pasien mengatakan sudah sejak 4 bulan mengalami gejala
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
kaki kesemutan, kaki terasa pegal pegal dan pingganya
Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada penyakit
kadang terasa sakit. Sejak 5 hari terakhir sakitnya
menular maupun menurun
bertambah parah sampai badannya lemas, mual dan muntah
dan pinggangnya terasa sakit.
DATA PENGKAJIAN
ASPEK BIOLOGIS Data Obyektif
Data Subyek Tanggal:13 Februari 2019
Tanggal : 13 Februari 2019 Keadaan umum cukup
Pasien mengatakan BAB 1 kali Pasien tampak pucat
Pasien mengatakan BAK sudah 8 kali TTV : TD : 130/60mmHg, N : 100x/menit, S :
Pasien mengatakan mual dan enek 36,1°C, RR : 20x/menit.
Pasien mengatakan kaki sering kesemutan CRT < 2detik, akral hangat
Pasien mengatakan tidak enak untuk makan GCS E4 V5 M6
Pasien mengatakan pinggangnya kadang terasa Porsi makan tersisa
nyeri Membran mukosa bibir kering dan pucat
Pasien mengatakan badannya lemas Hemoglobin : 8.0 (Low)
Kalium : 8.2 (High)
Kalsium : 6.0 (Low)
BB : 50 kg TB : 163 cm
ASPEK FISIK ( AKTIVITAS & GERAK )

Data Subyektif
Tanggal : 13 Februari 2019
ASPEK PSIKOLOGIS (Nyeri,
Pasien mengatakan setiap harinya Hospitalisasi, Support Sistem dll)
bekerja menjadi tukang las dan
sering jongkok. Setelah sakit
pasien masih bekerja tapi tidak Data Subyektif Data Obyektif
seperti saat sehat Tanggal : 13 Februari 2019 Tanggal :13 Februari 2019
Pasien mengatakan menerima Pasien tampak gelisah
Data Obyektif keadaannya saat ini. Pasien Pasien tampak lingkar matanya
Tanggal : 13 Februari 2019 mengatakan ingin sembuh, agar menghitam
dapat bertemu dengan keluarga Keluarga pasien terlihat selalu
Pasien berbaring dan duduk di dan anaknya di rumah mendampingi pasien selama di
atas tempat tidur. rumah sakit.
Pasien tampak merubah rubah TD : 130/60 mmHg, N :100
posisi tidurnya x/menit, RR : 20x/menit, S :
Keluarga pasien membantu 36.1°C
aktivitas pasien
ASPEK SOSIAL ( Hubungan & Interaksi Sosial di sekitar
Lingkungan )

Data Subyektif
Tanggal : 13 Februari 2019 Pola nilai-nilai dan keyakinan :
Pasien mengatakan, hubungan dengan Pengkajian Aspek Spiritual (Format
orang lain baik ketika di rumah
maupun rumah sakit selalu baik.
Hope)
Pasien mengatakan sering mengobrol
dengan pasien lain yang satu kamar Data Subyektif
Tanggal : 13 Februari 2019 Data Obyektif
Data Obyektif Pasien mengatakan sebelum Tanggal : 13 Februari 2019
Tanggal : 13 Februari 2019 sakit pasien selalu sholat 5 Pasien terlihat sabar
waktu di rumahnya. Selama menerima penyakitnya
Pasien kooperatif ketika diajak di rumah sakit pasien
berbicara mengatakan tidak
melaksanakan sholat karena
terpasang selang infuse
ANALISA DATA
DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF HASIL PENGKAJIAN
PROBLEM ETIOLOGI
(SYMTOM)
DS :
- Pasien mengatakan BAB 1 kali
- Pasien mengatakan BAK sudah 8 kali
- Pasien mengatakan kaki sering kesemutan
DO :
- Keadaan umum cukup
- Pasien tampak pucat
Ketidakefektifan Perfusi Jaringan
- TTV : TD : 130/60mmHg, N : 100x/menit, S : 36,1°C, RR : Parestesia
Perifer
20x/menit.
- CRT < 2detik, akral hangat
- GCS E4 V5 M6
- Hemoglobin : 8.0 (Low)
- Kalium : 8.2 (High)
- Kalsium : 6.0 (Low)
- BB : 50 kg TB : 163 cm
DS :
- Pasien mengatakan BAB 1 kali
- Pasien mengatakan BAK sudah 8 kali
- Pasien mengatakan mual dan enek
- Pasien mengatakan tidak enak untuk makan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang
Mual Muntah
DO : Dari Kebutuhan Tubuh
- Porsi makan tersisa
- Membran mukosa bibir kering dan pucat

DS :
- Pasien mengatakan badannya lemas
DO :
- Pasien berbaring dan duduk di atas tempat tidur.
- Pasien tampak merubah rubah posisi tidurnya Intoleransi Aktivitas Kelemahan Umum

- Keluarga pasien membantu aktivitas pasien


- Hemoglobin : 8.0 (Low)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Sususnlah Prioritas Masalah
Keperawatan Sesuai

• Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer


b.d Parestesia
• Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan Tubuh b.d Mual Muntah
• Intoleransi Aktivitas b.d Kelemahan Umum
PERENCANAAN
Kriteria Hasil Perencanaan
Data
(NOC : SMART) (NIC : ONEC)
Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Setelah dilakukan tindakan asuhan O :
b.d Parestesia keperawatan selama 2 x 6 jam, masalah - Monitor tanda tanda vital
- Pasien mengatakan BAB 1 kali Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer - Monitor pengisian kapiler, edema
- Pasien mengatakan BAK sudah 8 kali dapat teratasi, dengan kriteria hasil : N :
- Pasien mengatakan kaki sering kesemutan - Lakukan pengkajian komprehensif
Indikator Awal Target
DO : sirkulasi perifer (nadi perifer,
Pengisian Ulang Kapiler (
- Keadaan umum cukup 3 4 edema, pengisian kapiler, warna
jari tangan dan kaki)
- Pasien tampak pucat kulit, dan suhu kulit)
Kelelahan 2 4 E :
- TTV : TD : 130/60mmHg, N :
100x/menit, S : 36,1°C, RR : - Ajarkan manfaat latihan fisik pada
Keterangan : sirkulasi perifer
20x/menit.
1. Gangguan Ekstrem C :
- CRT < 2detik, akral hangat
2. Berat - Kolaborasi dengan dokter
- GCS E4 V5 M6 3. Sedang pemberian medikasi
- Hemoglobin : 8.0 (Low) 4. Ringan
- Kalium : 8.2 (High) 5. Tidak ada gangguan
- Kalsium : 6.0 (Low)
- BB : 50 kg TB : 163 cm
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan O :
Kebutuhan Tubuh b.d Mual Muntah selama 2x6 jam, masalah ketidakseimbangan - Obs.BB
DS : nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dapat N :
- Pasien mengatakan BAB 1 kali teratasi, dengan kriteria hasil : - Kaji pola makan pasien
Indikator Awal Target - Berikan makan selagi hangat
- Pasien mengatakan BAK sudah 8 kali
Nafsu makan bertambah E :
2 4
- Pasien mengatakan mual dan enek - Anjurkan makan sedikit tapi sering
Input makan dan minum 2 4
- Pasien mengatakan tidak enak untuk C :
Keterangan : - Kolaborasikan dengan ahli gizi dalam
makan
1. Gangguan Ekstrem pemberian nutrisi
DO :
2. Berat
- Porsi makan tersisa banyak
3. Sedang
- Membran mukosa pucat
4. Ringan
- BB : 46 kg TB : 155 cm
5. Tidak ada gangguan
Intoleransi Aktivitas b.d Kelemahan Umum
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan O :
DS : selama 2x6 jam, masalah Kelemahan umum dapat - Monitor Vital Sign
- Pasien mengatakan badannya lemas teratasi, dengan kriteria hasil : N :
DO : Keterangan : - Batasi rangsangan lingkungan (sepert
Indikator Awal Target cahaya dan kebisingan untuk
- Pasien berbaring dan duduk di atas
Menyadari keterbatasan energi memfasilitasi relaksasi
tempat tidur. 3 4
E :
- Pasien tampak merubah rubah posisi Menyeimbangankan aktivitas
2 4
- Ajarkan teknik relaksasi
dan energi C :
tidurnya
1. Gangguan Ekstrem -
- Keluarga pasien membantu aktivitas 2. Berat
pasien 3. Sedang
- Hemoglobin : 8.0 (Low) 4. Ringan
5. Tidak ada gangguan
EVALUASI
EVALUASI (NANDA) TTD
TGL
Dx keperawatan : Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer b.d Parestesia Perawat
Indikator Pencapaian Rachm
Awal Target
NOC H1: 13 Februari 2019 H2: 14 Februari 2019 at
 Pengisian Ulang Kapiler (jari tangan dan  Pengisian Ulang Kapiler  Pengisian Ulang Kapiler
kaki) (jari tangan dan kaki) (jari tangan dan kaki) (4)
(3)
DS : DS : DS :
- Pasien mengatakan BAB 1 kali - Pasien mengatakan BAB - Pasien mengatakan belum
- Pasien mengatakan BAK sudah 8 kali 1 kali BAB
- Pasien mengatakan kaki sering kesemutan - Pasien mengatakan BAK - Pasien mengatakan BAK
DO : sudah 8 kali sudah 6 kali
- Keadaan umum cukup - Pasien mengatakan kaki - Pasien mengatakan kaki
- Pasien tampak pucat sering kesemutan sering kesemutan
- TTV : TD : 130/60mmHg, N : DO :
100x/menit, S : 36,1°C, RR : - Keadaan umum cukup DO :
20x/menit. - Pasien tampak pucat - Keadaan umum cukup
3 4
- CRT < 2detik, akral hangat - TTV : TD : - Pasien tampak pucat
- GCS E4 V5 M6 130/60mmHg, N : - TTV : TD : 120/70mmHg,
- Hemoglobin : 8.0 (Low) 100x/menit, S : N : 90x/menit, S :
- Kalium : 8.2 (High) 36,1°C, RR : 36,4°C, RR : 20x/menit.
- Kalsium : 6.0 (Low) 20x/menit. - CRT < 2detik, akral hangat
- BB : 50 kg TB : 163 cm - CRT < 2detik, akral - GCS E4 V5 M6
hangat - Hemoglobin : 8.0 (Low)
- GCS E4 V5 M6 - Kalium : 8.2 (High)
- Hemoglobin : 8.0 (Low) - Kalsium : 6.0 (Low)
- Kalium : 8.2 (High) BB : 50 kg TB : 163 cm
- Kalsium : 6.0 (Low)
- BB : 50 kg TB : 163
EVALUASI (NANDA) TTD
TGL
Dx keperawatan : Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer b.d Parestesia Perawat
Indikator Pencapaian Rachmat
Awal Target
NOC H1: 13 Februari 2019 H2: 14 Februari 2019
- Kelelahan  Kelelahan (2)  Kelelahan (3)

DS : DS : DS :
- Pasien mengatakan - Pasien mengatakan
- Pasien mengatakan badannya lemas badannya lemas badannya lemas

DO : DO : DO :
- Pasien berbaring dan duduk di atas - Pasien berbaring dan - Pasien berbaring dan duduk
tempat tidur. duduk di atas tempat di atas tempat tidur.
- Pasien tampak merubah rubah posisi 2 4 tidur. - Pasien tampak merubah
tidurnya - Pasien tampak rubah posisi tidurnya
- Keluarga pasien membantu aktivitas merubah rubah posisi - Keluarga pasien membantu
pasien tidurnya aktivitas pasien
- Hemoglobin : 8.0 (Low) - Keluarga pasien Hemoglobin : 8.0 (Low)

membantu aktivitas
pasien
- Hemoglobin : 8.0 (Low)
Prognosis
• Seperti dari hasil pengkajian hingga ievaluasi
didapatkan kesimpulan bahwa :
• Pasien mengatakan keadaannya semakin
membaik setelah dirawat di rumah sakit
• Pasien juga tidak mengalami gangguan saat
BAK
• Pasien masih merasa kesemutan

Komplikasi
• Anemia
• Hipertensi
• Hiperkalemia
• Meningkatnya
gastrointestinal
JURNAL PEMBANDING
PILATES EXERCISES AND QUALITY OF LIFE OF PATIENTS WITH CHRONIC KIDNEY
DISEASE

Populasi Intervensi Comparation Outcome


Dalam penelitian ini, kami meneliti
• Selama latihan, 13 gerakan • Temuan kami menunjukkan
efek latihan pilates pada domain
• Sebanyak 50 pasien CKD dilakukan: Menjembatani, bahwa latihan pilates efektif
QOL dan QOL pasien
direkrut di Rumah Sakit Ratus, Menggulung, Lingkaran untuk meningkatkan kualitas
CKD. Kualitas hidup kelompok
Akhavan, Kashan, Iran, Satu Kaki (dua arah), Rocker hidup dan dimensi
eksperimen membaik setelah
dengan kaki tertutup, peserta. Karena efektivitas
dari 2015 hingga 2016. periode latihan pilates. Namun,
Peregangan Kaki Lurus biayadan keamanan intervensi
Dengan Tunggal, Peregangan Kaki
pada kelompok kontrol, tidak ada
ini, kami mengusulkan
menggunakan rumus ukura perbedaan signifikan dalam
Ganda, Peregangan Tulang Ke dimasukkannya latihan ini
n sampel Pocock, ukuran kualitas hidup peserta pada awal
Depan, Tendangan Kaki dalam protokol perawatan
dan akhir penelitian. Studi
sampel optimal dari Tunggal, Tendangan Samping pasien CKD. Namun, studi
sebelumnya mengenai efek dari
masing-masing kelompok dan bawah, lingkaran lebih lanjut direkomendasikan
latihan pilates pada kualitas hidup
diperkirakan 25 peserta. Tendangan Samping, posisi untuk mengkonfirmasi temuan
dilakukan pada populasi lain
Istirahat (peregangan dan pada pasien CKD dan
menggunakan desain yang berbeda
relaksasi), dan pembentukan protokol
Studi-studi ini menunjukkan hasil
Keriting. Selanjutnya, gerakan standar.
yang bertentangan dalam hal efek
pemanasan dan pendinginan
pilates pada kualitas hidup.
selesai sebelum dan sesudah
latihan
“ TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai