Valid berarti benar atau tepat. Kesimpulan penelitian dianggap valid jika
kesimpulan tersebut dengan benar atau tepat menggambarkan fenomena yang
diteliti. Misalnya: ketika peneliti menyimpulkan dari hasil penelitiannya bahwa
ada pengaruh A terhadap B, maka kesimpulan ini dianggap valid bila realitasnya
memang ada pengaruh A terhadap B.
Validitas kesimpulan penelitian ini tentu saja tidak bersifat dikotomis (valid-
tidak valid) dan tidak dapat diketahui dengan pasti. Namun demikian, peneliti
dapat merencanakan dan menjalankan desain penelitian yang dianggap dapat
memberikan bukti-bukti kuat (compelling evidence) yang mendukung
kesimpulan penelitian. Dengan demikian, pembaca penelitian tersebut akan
semakin diyakinkan bahwa kesimpulan penelitian memang dengan tepat
menggambarkan fenomena yang diteliti.
Ada 4 tipe validitas kesimpulan penelitian, yaitu :
1.Validitas Kesimpulan Statistik
2.Validitas Internal
3.Validitas Konstruk
4.Validitas Eksternal
Ke-empat tipe validitas ini akan dibahas dalam tulisan kali termasuk
ancaman-ancaman terhadap validitas kesimpulan penelitian dalam tipe
tertentu.
1. Validitas Kesimpulan Statistik
• Validitas kesimpulan statistik terkait dengan pertanyaan: "apakah
kesimpulan hasil analisis statistik sudah tepat?" Salah satu
kesimpulan hasil analisis statistik yang sering diambil adalah
apakah kita menolak atau gagal menolak hipotesis nol (H0: H nol).
Ini berarti validitas kesimpulan statistik terkait dengan: