Anda di halaman 1dari 26

NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN

RSUD PALEMBANG BARI


I Pelayanan Kesehatan 1 Siapa saja yang bisa menerima pelayanan
kesehatan di RSUD Palembang BARI

2 Apa yang membedakan pasien dalam


mendapatkan layanan kesehatan di RSUD
Palembang BARI?
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN
3 Mengapa banyak pasien yang mengeluhkan di
Rumah Sakit BARI tidak bisa beralih cara bayar
atau status kepersertaan pasien dari pasien umum
menjadi pasien dengan jaminan kesehatan baik
Jamsoskes ataupun JKN BPJS.

4 Mengapa masyarakat sering mengeluhkan sulit


untuk mendapatkan ruang perawatan/rawat inap
di RSUD palembang BARI

5 Apakah pasien peserta jaminan JKN BPJS di RSUD


Palembang BARI bisa naik kelas perawatan karena
pasien sering mengeluhkan tarif yang mahal
padahal hanya membayar selisi bayar?
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN

II Jenis Pelayanan
1 Pelayanan Pasien Umum 1 Apakah yang dimaksud dengan pelayanan pasien
umum?

2 Pelayanan Pasien Jamsoskes 1 Apakah pengertian Jamsoskes?


Semesta

2 Apa dasar hukum pelayanan Jamsoskes


NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN

3 Apakah yang dimaksud dengan pelayanan pasien


Jamsoskes?

4 Dimana pasien bisa mendapatkan pelayanan


Jamsoskes?

5 Siap saja yang boleh menjadi peserta Jamsoskes

6 Apa pesyaratan menjadi pasien Jamsoskes

7 Apa Manfaat Program Jamsoskes bagi


masyarakat?
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN

8 Pelayanan apa saja yang tidak ditanggung oleh


Jamsoskes
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN
9 Bagaimana alur pelayan Jamsoskes

10 Mengapa ada pasien yang ditolak berobat dengan


memakai layanan Jamsoskes

11 Bagaimana hak pasien yang berobat dengan


menggunakan layanan Jamsoskes?
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN
3 Pelayanan Pasien Peserta BPJS 1 Apa yang dimaksud dengan jaminan kesehatan
BPJS?

2 Siapa peserta BPJS Kesehatan

3 Berapa kelompok peserta BPJS Kesehatan ?

4 Apa itu PBI Jaminan Kesehatan?

5 Siapa yang berhak menjadi peserta PBI Jaminan


Kesehatan ?

6 Siapa saja peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan ?


NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN
7 Apa saja manfaat jaminan Kesehatan BPJS?

8 Bagaimana alur pelayan BPJS


JAWABAN SOLUSI

Semua masyarakat umum, baik pasien umum


ataupun pasien yang menggunakan jaminan
pelayanan kesehatan seperti, Jamsoskes
Semesta, Peserta JKN BPJS dan Asuransi
Kesehatan lainnya yang telah bekerja sama
dengan RSUD Palembang BARI

Pada prinsipnya tidak ada perbedaan antara


pasien, baik yang menggunakan jaminan
kesehatan (Jamsoskes Semesta dan Peserta
JKN BPJS) maupun yang tidak menggunakan
jaminan kesehatan (pasien umum) akan
layanan kesehatan yang diterimanya, hanya
saja untuk pasien yang tidak menggunakan
jaminan kesehatan (pasien umum) tidak
terikat dengan paraturan-peraturan yang
dikeluarkan oleh Badan, lembaga atau kantor
yang menjamin jaminan kesehatan tersebut
salah satunya seperti syarat-syarat pada saat
pendaftaran dan hak ruang rawat inap. Dari
segi pelayanan, semua pasien akan menerima
pelayanan kesehatan yang sama misalnya
dokter visite adalah dokter spesialis dan
semua pasien menggunakan obat
Formularium Nasional.
JAWABAN SOLUSI
Sesuai dengan PERMENKES NO 28 Tahun Pada saat pasien hendak mendaftar atau
2014 bahwa Status kepesertaan pasien beobat ke RSUD palembang BARI, setiap
harus dipastikan sejak awal masuk Fasilitas pasien dijelaskan mengenai status
Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan kepersertaan
(FKRTL). Bila pasien berkeinginan menjadi
peserta JKN dapat diberi kesempatan
untuk melakukan pendaftaran dan
pembayaran iuran peserta JKN dan
selanjutnya menunjukkan nomor identitas
peserta JKN selambat-lambatnya 3 x 24 jam
hari kerja sejak yang bersangkutan dirawat
atau sebelum pasien pulang (bila pasien
dirawat kurang dari 3 hari). Jika sampai
waktu yang telah ditentukan pasien tidak
dapat menunjukkan nomor identitas
peserta JKN maka pasien dinyatakan sebagai
pasien umum.

Pada dasarnya ketidaktahuan pasien tentang Di RSUD Palembang BARI setiap pasien yang
informasi ketersediaan kamar yang hendak dirawat inap akan diarahkan ke
menyebabkan masyarakat beropini seperti Bagian Informasi RS untuk mendapatkan
itu. Untuk ketersediaan kamar, RSUD informasi tentang ketersediaan kamar.
Palembang BARI telah mempunyai sistem (Informasi satu pintu atau Bad Management)
Bad Mangement artinya semua informasi
tentang ketersediaan kamar bisa diakses
melalui satu pintu yaitu kebagian Informasi
RS. Selain itu ruang perawatan juga
dibedakan yaitu antara pasien laki-laki dan
perempuan, pasien infeksi dan non infeksi,
serta pasien dewasa dan anak-anak.

Pasien bisa naik kelas dengan peraturan yang


berlaku yaitu sesuai dengan PERMENKES NO
4 Tahun 2017 Pasal 25 yaitu:

1. untuk naik kelas dari kelas 1 ke kelas


VIP, pembayaran tambahan biaya paling
banyak sebesar 75% (tujuh puluh lima
perseratus) dari Tarif INA CBG kelas 1;
JAWABAN SOLUSI
2. untuk naik kelas dari kelas 2 ke kelas
VIP, adalah selisih tarif INA CBG kelas 1
dengan tarif INA CBG kelas 2 ditambah
pembayaran tambahan biaya dari kelas 1 ke
kelas VIP paling banyak sebesar 75% (tujuh
puluh lima perseratus) dari Tarif INA CBG
kelas 1; dan

3. untuk naik kelas dari kelas 3 ke kelas


VIP adalah selisih tarif INA CBG kelas 1
dengan tarif INA CBG kelas 3 ditambah
pembayaran tambahan biaya dari kelas 1
ke VIP paling banyak sebesar 75% (tujuh
puluh lima perseratus) dari Tarif INA CBG
kelas 1.

Pelayanan Kesehatan umum adalah semua


pelayanan kesehatan bagi setiap orang yang
melakukan konsultasi masalah kesehatannya
untuk memperoleh pelayanan kesehatan
yang diperlukan di Rumah Sakit yang
membayar sejumlah tagihan atas pelayanan
kesehatan yang diterimanya.

Jamsoskes Sumsel Semesta kependekan dari


Jaminan Sosial Kesehatan Sumatera Selatan
Semesta, adalah program bantuan sosial dari
Pemerintah Provinsi bersama dengan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di
Provinsi Sumatera Selatan untuk pelayanan
kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat
Sumatera Selatan.

1. Peraturan Gubernur No. 23 Tahun 2009


tentang Pedoman Penyelenggaraan
Jamsoskes Sumsel Semesta

2. Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2009


tentang Penyelenggaraan Program Jamsoskes
Sumsel Semesta
JAWABAN SOLUSI

3. Kesepakatan Bersama antara Menteri


Kesehatan dengan Gubernur Sumsel tentang
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
Masyarakat

4. Kesepakatan Bersama antara Gubernur


Sumsel dengan Bupati/Walikota se-Sumsel
tentang Penyediaan Sharing Dana
Penyelenggaraan Program Jamsoskes Sumsel
Semesta

Pelayanan pasien Jamsoskes merupakan


suatu jaminan bagi masyarakat Sumatera
Selatan umumnya dan masyrakat kota
khususnya yang belum memiliki jaminan
ksesehatan untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan, mulai dari pelayanan tingkat
dasar, sampai dengan pelayanan rujukan
tingkat lanjut.

1. Puskesmas di semua kabupaten/kota di


Provinsi Sumatera Selatan
2. Bidan Praktik Swasta yang telah melakukan
kerja sama
3. Rumah Sakit Pemerintah/Swasta yang telah
menjalin kerjasama dengan Pemerintah
Daerah Setempat

seluruh penduduk yang tidak mendapatkan


jaminan kesehatan ASKES PNS, ASABRI
TNI/POLRI, Jamsostek Perusahaan, Jamkes
BUMN, dan Jamkes Swasta.

Syarat untuk menjadi peserta Jamsoskes


Sumsel Semesta adalah memiliki Kartu Tanda
Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK)
Provinsi Sumatera Selatan yang masih berlaku
dan belum memiliki Jaminan Kesehatan
apapun.

Manfaat Program Jamsoskes Sumsel


Semestadiberikan kepada peserta dalam
bentuk pelayanan menyeluruh
(komprehensif) berdasarkan kebutuhan
medis sesuai dengan standar pelayanan
medis yang Cost Effectiveness dan rasional.
JAWABAN SOLUSI
Selain mendapatkan pelayanan di fasilitas
kesehatan, penerima manfaat juga berhak
mendapatkan alat bantu kesehatan untuk
meningkatkan kualitas hidupnya. Alat bantu
tersebut adalah:

1. Kacamata dengan lensa koreksi minimal


+1/-1 dengan nilai maksimal Rp 150.000,-
berdasarkan ketentuan dan resep dokter
mata RS jejaring

2. Intra Ocular Lens (IOL) berdasarkan


ketentuan dan resep dokter mata RS jejaring
dengan mempertimbangkan indikasi medis
dan aspek psikososial

3. Alat Bantu dengar sesuai ketentuan dan


resep dokter THT RS jejaring dengan
mempertimbangkan indikasi medis dan aspek
psikososial.

4. Alat Bantu gerak berdasar resep dokter dan


disetujui direktur RS jejaring

Pelayanan Kesehatan yang Tidak Ditanggung


Jamsoskes, yaitu:
1. Pelayanan yang tidak sesuai prosedurdan
ketentuan;
2. Bahan, alat dan tindakan yang bertujuan
untuk kosmetika;
3. General check up;
4. Pembuatan gigi tiruan;
5. Pengobatan alternative (akupunktur,
pengobatan tradisional)dan pengobatan lain
yang belum terbukti ilmiah;

6. Rangkaian pemeriksaan, pengobatan dan


tindakan dalam upaya mendapat keturunan,
termasuk bayi tabung dan pengobatan
impotensi;

7. Pelayanan kesehatan pada masa tanggap


darurat bencana alam; dan
8. Pelayanan kesehatan pada kegiatan bakti
sosial.
JAWABAN SOLUSI
lur pelayanan menganut sistim
rujukan/pelayanan berjenjang yaitu diawali
dari Puskesmas, jika puskesmas tidak mampu
dirujuk ke Fasilitas Rujukan Tingkat 1 yaitu
Rumah Sakit kabupaten/kota (Kelas C), Jika RS
Kelas C tidak mampu, dirujuk ke Fasilitas
Rujukan Tingkat 2 yaitu Rumah Sakit Provinsi
(Kelas B) yakni RSMH serta RS Khusus Mata,
RS Paru, RS Jiwa. Jika RS Kelas B tidak
mampu, dirujuk ke Fasilitas Rujukan Tingkat
3 (Kelas A) yaitu RS Cipto Mangunkusumo
dan RS Jantung Harapan Kita di Jakarta.

Pasien tidak akan dilayani menjadi pasien


Jamsoskes jika:
1. Peserta yang tidak membawa kartu
identitas berupa Kartu Tanda Penduduk/Kartu
Keluarga/Kartu Keterangan Domisili dan
keterangan belum terjamin kesehatannya
melalui jamkesmas dariKelurahan di wilayah
Prov. Sumatera Selatan.

2. Peserta yang datang ke Rumah Sakit tanpa


membawa rujukan dari Puskesmas.

3. Peserta yang memaksakan kehendaknya


untuk meminta rujukan dari puskesmas tanpa
indikasi medis.

4. Peserta yang dirawat inap di Rumah Sakit


tetapi meminta pulang paksa.
5. Peserta yang dirawat inap di Rumah Sakit
yang meminta pindah kelas perawatan dari
kelas III ke kelas yang lebih tinggi.

6. Peserta yang sudah memiliki jaminan


kesehatan sosial lainnya (Askes,
Askin/Jamkesmas, Asabri, Jamsostek, dll).

Pasien akan dilayanan dengan prosedur dan


syarat-syarat yang berlaku
JAWABAN SOLUSI

Jaminan kesehatan BPJS adalah jaminan


berupa perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan
kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang
diberikan kepada setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh
pemerintah.

Semua penduduk Indonesia wajib menjadi


peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh
BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja
paling singkat enam bulan di Indonesia dan
telah membayar iuran
Peserta BPJS Kesehatan ada 2 kelompok, yaitu
:
1. PBI jaminan kesehatan
2. bukan PBI jaminan kesehatan
PBI (Penerima Bantuan Iuran) adalah peserta
Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin dan
orang tidak mampu sebagaimana
diamanatkan UU SJSN yang iurannya dibayari
pemerintah sebagai peserta program Jaminan
Kesehatan. Peserta PBI adalah fakir miskin
yang ditetapkan oleh pemerintah dan diatur
melalui peraturan pemerintah

Yang berhak menjadi peserta PBI Jaminan


Kesehatan lainnya adalah yang mengalami
cacat total tetap dan tidak mampu

Peserta bukan PBI jaminan kesehatan terdiri


atas:
1. Pekerja penerima upah dan anggota
keluarganya
2. Pekerja bukanpenerima upah dan anggota
keluarganya
3. Bukan pekerja dan anggota keluarganya
JAWABAN SOLUSI
Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional terdiri
atas 2 (dua) jenis, yaitu manfaat medis
berupa pelayanan kesehatan dan manfaat
non medis meliputi akomodasi dan ambulans

Alur pelayanan menganut sistim


rujukan/pelayanan berjenjang yaitu diawali
dari Puskesmas, jika puskesmas tidak mampu
dirujuk ke Fasilitas Rujukan Tingkat 1 yaitu
Rumah Sakit kabupaten/kota (Kelas C), Jika RS
Kelas C tidak mampu, dirujuk ke Fasilitas
Rujukan Tingkat 2 yaitu Rumah Sakit Provinsi
(Kelas B) yakni RSMH serta RS Khusus Mata,
RS Paru, RS Jiwa. Jika RS Kelas B tidak
mampu, dirujuk ke Fasilitas Rujukan Tingkat
3 (Kelas A) yaitu RS Cipto Mangunkusumo
dan RS Jantung Harapan Kita di Jakarta. Akan
tetapi ada pengecualian berdasarkan Surat
Edaran dari BPJS Kesehatan Nomor 11031/III-
01/0615 Tanggal 25 Juni 2015 tentang
Optimalisasi Sistem Rujukan Berjenjang
bahwa Puskesmas disekitar RSUD Palembnag
BARI bisa langsung berobat ke RSUD
Palembang BARI yaitu PKM 4 Ulu, PKM 7 Ulu,
PKM OPI, PKM Keramasan, PKM Kertapati,
dan PKM Karya Jaya

Palembang, Januari 2018


DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

dr.Hj. MAKIANI, S.H.,M.M.,MARS


Pembina Utama Muda
NIP 196504131996032001
DATA PENDUKUNG
DATA PENDUKUNG

Foto Ruang Informasi


DATA PENDUKUNG
DATA PENDUKUNG
DATA PENDUKUNG
DATA PENDUKUNG
DATA PENDUKUNG
DATA PENDUKUNG
USULAN PERUBAHAN NARASI MISI KE II WALIKOTA PALEMBANG PERIODE 2018-2

No Perihal Sebelum
1 Usulan penambahan narasi Misi ke II Walikota Mengembangkan kualitas pelayanan kesehatan
Palembang Periode 2018-2023 dengan membangun Puskesmas Paripurna dan
Rawat Inap serta Puskesmas Pembantu di Seluruh
Kecamatan.
EMBANG PERIODE 2018-2023

Sesudah
Mengembangkan kualitas pelayanan kesehatan Tingkat
Pertama dan Tingkat Lanjut dengan membangun Puskesmas
Rawat Inap yang terakreditasi Paripurna serta membangun
Puskesmas Pembantu di seluruh Kecamatan Kota Palembang

Palembang, Januari 2018


DIREKTUR RSUD PALEMBANG BARI,

dr.Hj. MAKIANI, S.H.,M.M.,MARS


Pembina Utama Muda
NIP 196504131996032001

Anda mungkin juga menyukai