1. ASKESKIN
2. JAMKESMAS
ü Ketentuan Umum :
3. JAMPERSAL
v Tujuan jampersal
1. Pasien tidak punya identitas penjaminan berupa kartu maskin, Askes, maupun
asuransi kesehatan lain.
2. Untuk kasus kehamilan/ persalinan resiko tinggi
3. Untuk kasus komplikasi pasca persalinan (max. 42 hari pasca persalinan
4. Bayi baru lahir sampai dengan usia 28 hari
No.
Tempat Pelayanan
Persyaratan
- KTP/ KSK
- KTP/ KSK
- KTP/ KSK
- Surat keterangan rawat inap dari ruang tempat pasien dirawat
- Surat rujukan puskesmas/ RSUD/ bidan praktek swasta/ Acc MRS IRD
1. Fasilitas kesehatan
a. Puskesmas
b. Puskesmas PONED dan jaringannya (termasuk polindes dan poskesdes)
c. Fasilitas ksehatan swasta yang memiliki perjanjian kerjasama (PKS) dengan tim
pengelola kabupaten/kota.
2. Pelayanan persalinan meliputi
a. Pemeriksaan kehamilan
b. Pertolongan persalinan normal
c. Pelayanan nifas termasuk KB pascapersalinan
d. Pelayanan bayi baru lahir
e. Penanganan komplikasi pada kehamilan, persalinan, nifas dan bayi barulahir.
1. Fasilitas kesehatan
Perawatan kelas III di Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta yang memiliki perjanjian
kerja sama (PKS) dengan tim pengelola kabupaten/kota.
2. Pelayanan persalinan meliputi
a. Pemeriksaan kehamilan dengan resiko tinggi (RESTI) dan penyulit.
b. Pertolongan persalinan dengan resti dan penyulit yang tidak mampu
dilakukan dipelayanan tingkat pertama
c. Penanganan komplikasi kebidanan dan bayi baru lahir di Rumah Sakit dan
fasilitas kesehatan yang setara.
Program Pembinaan kesehatan Komunitas
A. Pengertian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Definisi ilmu kesehatan masyarakat menurut profesor Winslow dari
Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisien.
Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni
memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-
usaha pengorganisasian masyarakat.
Ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin , karena memang pada
dasarnya Masalah Kesehatan Masyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya
harus secara multidisiplin.
Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau penerapan
ilmu kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut :
a. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.
b. Perbaikan sanitasi lingkungan
c. Perbaikan lingkungan pemukiman
d. Pemberantasan Vektor
e. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat
f. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
g. Pembinaan gizi masyarakat
h. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
i. Pengawasan Obat dan Minuman
j. Pembinaan Peran Serta Masyarakat