Manajemen kesehatan adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan
kesehatan masyarakat, sehingga yang menjadi objek atau sasaran manajemen adalah sistem yang berlangsung (Notoatmodjo, 2007). Manajemen merupakan suatu pola mengelola dan menggerakan suatu lembaga/ instansi agar dicapai suatu sistem pengelolaan yang efisien untuk mencapai suatu tujuan lembaga (Suyadi, 2011). Manajemen pelayanan kesehatan berarti penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam pelayanan kesehatan untuk sistem dan pelaksanaan pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan prosedur, teratur, menempatkan orang-orang yang terbaik pada bidang- bidang pekerjaannya, efisien, dan yang lebih penting lagi adalah dapat menyenangkan konsumen atau membuat konsumen puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. Pelayanan kesehatan merupakan fungsi yang paling mudah nampak dari semua sistem kesehatan, baik kepada pengguna maupun terhadap masyarakat umum. Peningkatan akses, kemampuan dan kualitas pelayanan tergantung pada ketersediaan berbagai input dana, staf, peralatan, obat- obatan, mutu dari terorganisasinya suatu sistem dan manajemen yang berlaku, dan juga besarnya insentif yang diberikan kepada para pelaku teknis (Suyadi, 2011). Dalam manajemen mutu pelayanan kesehatan memberikan pemahaman tentang mutu, produk, pelanggan, mengapa mutu perlu menjadi pusat perhatian dalam pelayanan kesehatan, dan gambaran umum penerapan konsep dan prinsip perbaikan mutu dalam pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Upaya pengembangan mutu pelayanan kesehatan pada organisasi penyedia pelayanan kesehatan, langkah awal yang perlu dilakukan adalah melakukan identifikasi apa produk yang dihasilkan oleh organisasi penyedia pelayanan kesehatan, siapa konsumen dari produk tersebut, dan apa persyaratan yang diajukan oleh konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Manajemen pelayanan di Dinas Kesehatan menggunakan dan mengembangkan manajemen strategis, manajemen strategis merupakan suatu pengembangan dari perencanaan dan strategi yang dikembangkan oleh militer untuk memenangkan suatu pertempuran di medan perang. Konsep-konsep ini dipakai oleh perusahaan-perusahaan swasta untuk memenangkan persaingan bisnis. Selanjutnya konsep manajemen strategis dipergunakan oleh lembaga-lembaga pemerintah. Model perencanaan strategis menekankan pentingnya pembahasan mengenai visi dan analisis faktor-faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi keberhasilan program. Faktor-faktor internal tersebut dapat menunjukkan kekuatan dan kelemahan yang ada pada program, sedangkan analisis faktor eksternal dapat menggambarkan hambatan dan dorongan dari luar program. Faktor-faktor eksternal dan internal yang ada harus dipelajari dan dianalisis untuk proses perencanaan kegiatan di masa mendatang (Trisnantoro, 2003). Untuk membangun suatu sistem manajemen strategis dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sehingga pelayanan yang diberikan dapat berjalan dengan sangat efisien dan memiliki mutu yang dapat diandalkan. Manajemen strategis merupakan suatu filosofi, cara berfikir dan cara mengelola organisasi. Pemahaman mengenai makna manajemen strategis tidak hanya terbatas pada aspek pelaksanaan rencana, tetapi lebih jauh lagi ke aspek visi, misi, dan tujuan kelembagaan (Suyadi, 2011). Model manajemen strategis berkembang seiring dengan semakin meningkatnya kompetensi usaha non profit dan tuntutan kebutuhan masyarakat sebagai konsumen, serta adanya tuntutan agar pemerintah bekerja secara benar.
Langkah-langkah menyusun rencana strategis: Merumuskan visi dan misi dinas kesehatan kabupaten/kota. Merumuskan tujuan dan sasaran yang dapat diukur. Analisis lingkungan eksternal dinas kesehatan kabupaten/kota. Analisis lingkungan internal dinas kesehatan kabupaten/kota. Isu-isu strategi bagi dinas kesehatan kabupaten/kota. Penentuan strategi pengembangan dinas kesehatan untuk menjalani misi dan mencapai visi. Menyusun program jangka menengah (3-5 tahun) untuk menjalankan misi dan mencapai visi. Mem-breakdown program jangka panjang menjadi prioritas tahunan. Menerjemnahkan prioritas tahunan menjadi rencana tahunan dan penganggaran. (Trisnantoro, 2003). Dapus: Suyadi. 2011. Manajemen Pelayanan Kesehatan : Suatu Pendekatan Interdisipliner. Malang : STIE Indonesia. Trisnantoro, L. 2003. Manajemen Strategis. Modul Kuliah Program Studi S2 Minat KMPK. Pasca Sarjana IKM UGM. Yogyakarta. Trisnantoro, L. 2005. Aspek Strategi Manajemen Rumah Sakit : Antara Misi Sosial Dan Tekanan Pasar. Yogyakarta : Penerbit Andi.