PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kecacatan dan kematian dari penyakit khususnya pada balita yang mana dapat
sebelum sakit adalah salah satu pengingat bahwa kesehatan sangat penting dan
menjadi harta manusia yang paling berharga. Kondisi yang terjadi saat ini
campak dan rubella yang berbahaya bagi kesehatan (Kussanti & Leliana,
2018).
infeksi menular melalui saluran nafas yang disebabkan oleh virus. Banyak cara
yang dapat menjadi jalur masuknya virus Campak maupun Rubella salah
satunya melalui batuk dan bersin. Penyebab dari Campak adalah virus genus
togavirus. Rubella adalah jenis lain dari measles yang dikenal dengan campak
Jerman. Rubella termasuk dalam penyakit ringan pada anak, tetapi dapat
memberikan dampak buruk apabila terjadi pada ibu hamil trimester pertama yaitu
Syndrom (CRS) seperti kelainan jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan
1
2
masyarakat dengan memberikan dua dosis vaksin yaitu campak dan rubella
melindungi anak dari kecacatan dan kematian (Ditjen P2P, 2017). Sasaran
cakupan imunisasi adalah anak dengan usia 9 – 15 tahun. Penyakit campak dan
meninggal karena measles. Sedangkan pada tahun 2008, lebih dari 110.000
terdapat bayi yang lahir dengan Congenital Rubella Syndrom (CRS), dan angka
tertinggi di temukan di Asia Tenggara (85%) dan Afrika (38%) (WHO, 2012
terdapat 12.943 kasus campak, lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 yang
Riau, dan Kalimantan Timur. Inciden Rate (RI) campak pada tahun 2014
sebesar 5,13 per 100.000 penduduk, meningkat dibandingkan tahun 2013 yang
sebesar 4,64 per 100.000 penduduk (Kemenkes RI, 2015). Dari tahun 2010
3
sampai 2015, diperkirakan terdapat 23.164 kasus penyakit campak dan 30.463
Data Kemenkes pada Januari s.d Juli 2017 mencatat sebanyak 8.099
suspek Campak Rubella (2.535 positif campak dan 1.549 positif Rubella).
suspek Campak Rubella (38 positif campak dan 176 positif Rubella)
yang ada di Kalbar pada tahun 2016 mencatat sebanyak 341 suspek campak
rubella (35 positif campak dan 20 positif rubella). Pada tahun 2017 mencatat
sebanyak 1202 suspek Campak Rubella (70 positif campak dan 50 positif
rubella). Pada Januari s.d Oktober 2018 mencatat seabanyak 582 suspek
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2016 s.d
2018 dihitung dari total keseluruhan puskesmas yang ada di Kubu Raya, suspek
positif campak dan 17 positif rubella. Dari total sembilan Kecamatan yang ada
Ada 12 kasus anak ditemukan di Kubu Raya yang positif terinfeksi Rubella
Kubu Raya berjumlah lebih dari 50 sample didapati masyarakat yang positif
Rubella. Rubella ini bukan lagi KLB tetapi sudah darurat, sudah seperti
imunisasi masih ada hambatan terutama orang tua yang tidak mau anaknya
Sehingga ada satu pertanyaan besar dari masyarakat tentang “penyakit” apa
yang tepat, begitu juga sebaliknya ibu dengan pengetahuan rendah tidak akan
2016).
Raya”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin disampaikan penulis dalam penelitian ini mencakup tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Manfaat dari penelitian ini bagi penulis ialah banyak mendapat pengalaman
itu penelitian ini dapat dijadikan referensi serta data yang akurat,
3. Bagi Masyarakat
4. Bagi Pembaca