PENDENGARAN+AUDIOMETRI
Anggita Pupitasari
201810401011090
Kelompok J-30
Bunyi kesan yang timbul apabila getaran longitudinal molekul
di lingkungan eksternal, yaitu fase pemadatan dan pelonggaran
molekul yang terjadi selang-seling, sampai di membran timpani.
40 Percakapan biasa
o Sulit mengikuti pembicaraan pada saat dua orang atau lebih bicara pada saat yang
sama
o Mengalami masalah melakukan pembicaraan di telepon
o Anda harus berkonsentrasi penuh untuk mengikuti dengan baik pembicaraan yang
sedang berlangsung
o Sulit mendengar saat berada dalam lingkungan yang bising
o Orang mengeluh pada Anda karena suara televisi/radio yang terlalu keraskan.
o Anda merasa bahwa banyak lawan bicara Anda kelihatannya berbicara tidak
jelas atau hanya bergumam
o Sering meminta lawan bicara Anda untuk mengulang ucapan yang dikatakannya
o Sering salah menjawab atau salah paham atas lawan bicara Anda
o Sering mengalami kesulitan untuk memahami pembicaraan dengan wanita dan
anak-anak, karena mereka berbicara dengan frekuensi yang lebih tinggi.
The National Institute on Deafness and Other
Communications Disorders (2010) : kemungkinan
mengalami gangguan pendengaran, bila ditemukan
tiga atau lebih dari gejala-gejala di atas.
Pemeriksaan Pendengaran
1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
2. Tes Berbisik
3. Tes garpu tala (garpu tala)
a. Tes Rinne
b. Tes Weber
c. Tes Schwabach
d. Tes Bing
4. Audiometri
5. Timpanometri
1. Anamnesis & Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Pemeriksaan fisik : otoskop
2. Tes Berbisik
Merupakan tes semikuantitatif
Tujuan : menentukan derajat ketulian secara kasar
Orang normal daat mendengar bisikan dari jarak 6-10 meter
Cara pemeriksaam:
Ruangan cukup tenang, dengan panjang 6 meter
Berbisik pada akhir ekspirasi
Dimulai dari jarak 1 meter dan makin lama makin menjauh, mundur tiap
satu meter sampai dapat mengulangi tiap kata dengan benar
Telinga yang tidak diperiksa ditutup, orang yang diperiksa tidak boleh
melihat pemeriksa (pemeriksa berdiri di sisi telinga yang diperiksa)
Interpretasi :
Normal : 5/6 sampai 6/6