Anda di halaman 1dari 20

PERSEPSI DAN PENGAMBILAN

KEPUTUSAN INDIVIDU

Kelompok 3 :
1. Antonius Edward, 123161014
2. Farida Nurbani, 123161041
3. Klarah Masari Dewi, 123161061
4. Tridaksa Anggraeni Lestari, 123161108
5. Sri Suparni, 123161099
Apakah yang Dimaksud Persepsi?

Pengertian Persepsi :
Sebuah proses individu mengorganisasikan dan
menginterpretasikan kesan sensoris untuk memberikan
pengertian pada lingkungannya.

Persepsi penting bagi perilaku organisasi karena perilaku


orang-orang didasarkan pada persepsi mereka tentang apa
realita yang ada, bukan mengenai realita itu sendiri.
Gambar Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Faktor-Faktor pada Penilai


• Sikap
• Motif
• Minat
• Pengalaman
• Ekspektasi

Faktor-Faktor pada Situasi


• Waktu Persepsi
• Latar Kerja
• Latar Sosial

Faktor-Faktor pada Target


• Inovasi
• Pergerakan
• Suara
• Ukuran
• Latar Belakang
• Proksimitas
• Kesamaan
Persepsi Orang : Membuat Penilaian Orang Lain

Teori Atribusi : mencoba menjelaskan cara-cara kita


menilai orang dengan berbeda, bergantung pengertian
yang kita atribusikan pada sebuah perilaku.

Ketika kita mengamati perilaku individu, kita mencoba


menentukan apakah itu disebabkan dari internal atau
eksternal.

Penentuannya tergantung pada tiga faktor:


(1) Perbedaan;
(2) Konsensus;
(3) Konsistensi.
Untuk membuktikannya akan didiskusikan berikut ini :

Merujuk pada apakah seorang individu menampilkan


perilaku yang berbeda dalam situasi yang berbeda. Perbedaan

Jika setiap orang menghadapi situasi yang sama


memberikan respon yang sama . Konsensus

Seorang pengamat mencari konsistensi dalam tindakan


seseorang. Apakah orang itu merespon dengan cara yang Konsistensi
sama sepanjang waktu.
Gambar
Teori Atribusi
2
Atribut dari
Observasi Interpretasi Penyebab

Perilaku
Perilaku Individu
Individu Perilaku
Individu

Perilaku
Perilaku Perilaku Individu
Individu Individu Perilaku
Individu

Perilaku
Perilaku Individu
Individu Perilaku
Individu
Salah satu temuan dari riset teori atribusi

Bahwa kesalahan atau bias mengganggu atribusi. Ketika kita memberikan


penilaian mengenai perilaku orang lain, kita cenderung meremehkan pengaruh
faktor-faktor eksternal dan melebihkan pengaruh faktor-faktor internal atau
pribadi.

Contoh: Seorang manajer penjualan cenderung mengatribusikan buruknya


kinerja agen penjualannya pada kemalasan dibandingkan pada lini produk
inovatif kompetitor.
Individu dan organisasi juga cenderung mengatribusikan kesuksesan mereka
pada faktor-faktor internal seperti kemampuan dan usaha, tetapi menyalahkan
kegagalan pada faktor-faktor eksternal seperti ketidakberuntungan atau rekan
kerja yang tidak produktif.
Pengambilan keputusan yang menjelaskan
bagaimana individu seharusnya berperilaku untuk
memaksimalkan hasil.

Langkah dalam pengambilan keputusan rasional :


1. Definisikan masalah / menetapkan masalah
RASIONAL
2. Identifikasi kriteria keputusan
3. Alokasi bobot pada kriteria itu
4. Mengembangkan alternatif
5. Evaluasi alternatif
6. Memilih alternatif terbaik

Pengambilan keputusan dengan membangun model


RASIONAL TERBATAS yang disederhanakan tanpa menangkap semua
kompleksitasnya

Sebuah proses tanpa sadar yang diciptakan dari


INTUISI
pengalaman yang diperoleh.
Bias dan Kesalahan Umum dalam Pengambilan Keputusan

1. Terlalu percaya diri


2. Bias Jangkar
3. Bias Konfirmasi
4. Bias Ketersediaan
5. Eskalasi Komitmen
6. Kesalahan Acak
7. Aversi Risiko
8. Bias Retrospeksi
Bagaimana etika dalam pengambilan keputusan

Kriteria keputusan etis :


1. Utilitarisme
2. Hak-Hak fundamental
3. Adil dan Netral
Keuntungan dan Kewajiban

Kriteria Keuntungan Kewajiban

Utilitarisme Mendorong Efisiensi Mengurangi hak hak


dan Produktivitas individu
Hak Hak Fundamental Melindungi Individu Mengurangi
dari cidera dan Produktivitas dan
konsisten dengan Efisiensi
kebebasan dan
privasi
Adil dan Netral Mendorong rasa Melindungi
kepemilikan yang kepentingan yang
mengurangi kurang diwakilkan dan
pengamilan kurang berkuasa
resiko,Inovasi dan
Produktivitas
DILEMA ETIKA

Merupakan situasi yang dihadapi oleh


seseorang dimana dia harus membuat
keputusan mengenai perilaku yang patut.

Contoh : Para auditor,akuntan terlibat dengan


client yang mengancam akan mencari
auditor/kap baru jika tidak diberikan opini
unqualified, hal ini akan menimbulkan
dilema etika jika opini unqualified tersebut
ternyata tidak tepat diberikan.
Bagaimana Meningkatkan pengambilan
keputusan etis dalam organisasi ?

James Q Wilson menegenalkan teori Jendela Yang Rusak


(Broken Windows Theory)
1. Manager harus pertama kali menyadi bahwa perilaku etis
dapat dipengaruhi oleh sinyal sinyal. Contoh : jika sinyal
dari status dan uang ada di mana mana, maka seseorang
pekerja mungkin menghargai hal hal itu sebagai yang paling
penting daripada standar etika.
2. Manager harus mendorong percakapan mengenai isu isu
moral yang mungkin dapat menjadi pengingat dan
meningkatkan pengambilan keputusan etis.
3. Kita harus sadar akan “titik buta” moral kita sendiri
kecenderungan untuk melihat diri kita lebih bermoral
daripada yang sebenarnya dan melihat orang lain kurang
bermoral daripada yang sebenarnya
Kreativitas
Kreativitas Stephen P. Adalah kemampuan untuk perusahaan kosmetik prancis
Robbins dan menghasilkan ide-ide L’oreal menempatkan para
Timothy , Judge inovatif dan berguna. manajernya dalam latihan-
Kreativitas membuat latihan kreatif seperti
pengambil keputusan untuk memasak atau membuat
secara penuh menilai dan musik. Untuk contoh di
memahami masalah, kehidupan sehari-hari kita
termasuk melihat masalah yaitu, bisa memanfaatkan
yang tidak dapat dilihat waktu kosong dengan
orang lain membuat kerajinan dengan
menggunakan barang-
barang bekas.
Model Tiga Tahap Kreativitas dalam Organisasi
1. Perilaku Kreatif

Empat Langkah Perilaku Kreatif

Formulasi Stephen sebagai tahapan perilaku artis/wirausaha marsha carbee dan


masalah P. Robbins dan kreatif di mana kita pebisnis john bennet mendirikan
Timothy , mengidentifikasi sebuah eco safety products sesudah
Judge masalah atau peluang yang menemukan bahwa cat yang
membutuhkan sebuah solusi dinyatakan aman oleh agen
yang belum diketahui. perlindungan lingkungan (EPA)
mengeluarkan zat kimia berbahaya.
Pengumpulan Stephen P. tahapan perilaku kreatif makan siang dengan
informasi Robbins dan ketika solusi-solusi yang seseorang di luar bidang anda
Timothy , Judge mungkin atas masalah untuk membahas suatu masalah
diinkubasikan dalam pikiran mengenai bisnis.
individu.

Pemunculan ide Stephen P. proses perilaku kreatif ketika insinyur NASA


Robbins dan dimana kita mengembangkan ide untuk
Timothy , Judge mengembankan solusi- mendaratkan pesawat luar
solusi yang mungkin atas angkasa di Mars, mereka
sebuag masalah dari melakukannya dengan
informasi dan pengetahuan kolaboratif.
yang relevan.
Evaluasi ide Stephen P. proses perilaku kraetif di ketika kita ingin membuka
Robbins dan mana kita mengevaluasi suatu bisnis baru kita harus
Timothy , solusi-solusi potensial mengevaluasi ide-ide yang
Judge untuk mengidentifikas telah diberikan.
yang terbaik. Dan contoh lainnya ketika
pemilik dallas mavericks
mark cuban tidak senang
dengan seragam tim, ia
meminta fans untuk
membantu merancang dan
memilih seragam terbaik.
2. Penyebab Perilaku Kreatif
Penyebab Perilaku Kreatif
Potensi Kreatif Stephen P. karakteristik yang B.J. Habbie dan Adnan
Robbins dan merupakan bagian dari Buyung yang Nasution
Timothy , orang – orang yang luar yang memiliki
Judge biasa kreatif. Semakin kemampuan untuk
banyak karakteristik ini kita mengolah sistem angka
miliki, semakin tinggi dan konsep logika.
potensi kreatif kita.
Lingkungan Kreatif Stephen P. Kebanyakan dari kita suatu studi
Robbins dan memiliki potensi kreatif membandingkan bahwa
Timothy , yang dapat kita pelajari mahasiswa lokal jerman
Judge untuk diterapkan, tetapi lebih kreatif dari pada
sepenting apa pun potensi mahasiswa lokal cina hal
kreatif, tidaklah cukup jika ini menyatakan bahwa
hanya sedirian saja. Kita budaya jerman lebih
perlu berada dalam kreatif.
lingkungan di mana potensi
kreatif dapat direalisasikan.
3. Keluaran dari Kreatif (Inovasi)

Keluaran dari Stephen P. Adalah sebagai ide-ide seorang wirausaha


Kreatif (Inovasi) Robbins dan atau solusi-solusi yang bergerak dalam
Timothy , dinilai baru dan berguna bidang jasa boga
Judge oleh pemangku yang ingin sukses
kepentingan yan5g selalu berusaha
relevan. Perilaku kreatif berinovatif dalam
tidak selalu bentuk, rasa,
menghasilkan hasil kemasan, atau bahan
kreatif atau inovatif. baku yang dipakai.
Selesai

Anda mungkin juga menyukai