KELOMPOK V
• ASEP (123161114)
• JONIAH (123161005)
• ESTHER (123161037)
• KARTIKA (123161059)
• SANTOSO (123161093)
KARAKTERISTIK BIOGRAFIS
Usia
Jenis Kelamin
Disabilitas
Masa Kerja
Usia
Kemampuan Intelektual
Kemampuan Fisik
Kemampuan Intelektual
Kemampuan melakukan
Kemampuan Aritmatika yang cepat &
menggunakan logika & akurat.
menilai implikasi sebuah Kecerdasan
Angka
argumen
Kemampuan memahami
apa yang dibaca/dengar &
Deductive Verbal
hubungan antarkata.
Reasoning Compherensive
Kemampuan
mengidentifikasi urutan
logis dalam sebuah Memory Kemampuan
masalah dan mengidentifikasikan
pemecahannya kesamaan dan perbedaan
Inductive visual
Perceptual
Reasoning
Kemampuan untuk
mempertahankan dan Spatial
mengingat pengalaman Visualization Kemampuan untuk
masa lalu mengimajinasikan suatu
objek terlihat jika posisi
dalam ruang dirubah
Kemampuan Fisik
FAKTOR
- Kekuatan LAINNYA
FAKTOR
Dinamis FLEKSIBILITAS
- Kekuatan Otot
FAKTOR KEKUATAN
- Kekuatan
Statis
- Kekuatan
Eksplosif
KEPRIBADIAN
Menurut para peneliti dark triad merupakan hal yang tidak di inginkan di dalam sosial lainnya.ada 3 tingkatan dan
ragam hal dan relevan yang tidak di inginkan dalam prilaku organisasi, meskipun hal ini tidak selalu terjadi secara
bersamaan.
Machiavellianisme : berasal dari nama Niccolo Machiavelli. Individu dengan Machiavellisme cenderung
pragmatis, mempertahankan jarak emosional, dan yakin hasil lebih penting dari proses. Sejumlah riset telah
menemukan orang yang dominan Mach memanipulasi lebih banyak, menang lebih banyak dipengaruhi lebih
sedikit, serta memengaruhi orang lain lebih banyak disbanding Mach rendah
Narsisme : adalah individu yang kecenderungan untuk sombong, memiliki rasa berlebihan akan pentingnya
diri, membutuhkan kekaguman yang berlebihan, memiliki rasa kelayakan. Ketika narsisme tamapaknya
memiliki sedikit hubungan dengan kinerja, ia cukup erat kaitannya dengan meningkatnya perilaku kerja konter-
produktif dan terkait dengan hasil-hasil negative lainnya.
Psikopat : Kecenderungan sedikitnya kepedulian atas orang lain dan kurangnya rasa bersalah atau menyesal
saat tindakannya menyebabkan bahaya. Menurut riset psikopat berhubungan dengan penggunaan taktik-taktik
berpengaruh keras dan perilaku kerja bullying (ancaman fisik atau verbal).
PEMBELAJARAN
Emosi ( emotion ) adalah perasaan intens yang diarahkan pada seseorang atau sesuatu.
Suasana Hati ( mood ) adalah perasaan yang kurang intens dibandingkan emosi dan sering (
meskipun tidak selalu ) muncul tanpa sebuah peristiwa spesifik sebagai stimulus.
Afeksi ( affect ) adalah isttilah umum yang mencakup kisaran yang luas dari perasaan yang dialami
seseorang, meliputi emosi maupun suasana hati.
Fungsi Emosi Dan Keputusan Etis
Rasionalitas dan emosi sering bertolak belakang dan jika Anda menampilkan
emosi, Anda mungkin bertindak tidak rasional. Menampilkan emosi seperti
kesedihan sampai menangis sangat berbahaya bagi karier sehingga kita
seharusnya meninggalkan ruangan itu daripada membiarkan orang lain
melihatnya.
Sebelumnya pengambilan keputusan etis didasarkan pada proses kognitif
urutan yang lebih tinggi, tetapi riset mengenai emosi moral semakin
mempertanyakan perspektif ini.
Contoh emosi moral termasuk simpati pada penderitaan orang lain, rasa
bersalah mengenai perilaku tidak bermoral diri sendiri, kemarahan mengenai
ketidak adilan yang dialami orang lain, pengertian kepada orang lain yang
berperilaku tidak etis, dan rasa terhina pada pelanggaran-pelanggaran moral.
Sejumlah studi menyatakan bahwa reaksi-reaksi ini umumnya didasarkan pada
perasaan dibandingkan kognisi semata. Meskipun demikian, kita melihat
batasan moral kita logis dan wajar, tidaklah emosional. Kesimpulannya orang-
orang yang berperilaku etis sedikitnya membuat keputusan berdasarkan emosi
dan perasaan mereka, reaksi emosional ini seringkali merupakan hal baik (
Robbins;Judge:2016)
Contoh Kasus
Dalam suatu perusahaan ada salah satu karyawan yang dinilai kurang baik
dalam hal pekerjaanya. Pemimpin perusahaan harus dapat mengambil
keputusan yang tepat dan sesuai dengan etika tanpa harus langsung
memecat / mengeluarkan karyawan tersebut.
GENDER DAN EMOSI
Stabilitas
Mengatur emosi
Emosional
Pengaturan Emosi
Pengaturan emosi merupakan cara yang digunakan oleh setiap individu untuk
megindentifikasi atau memodifikasi emosi yang dirasakan baik itu emosi yang
positif maupun negatif dalam keadaaan apapun.