Anda di halaman 1dari 19

PERILAKU

ORGANISASIONAL
(Organizational
Behavior)
BY:
Prof. Dr.Wiedy Murtini, M.Pd.
Muhammad Choerul Umam, S.PdI., M.Pd
PENGAMPU

Prof. Dr. Wiedy Murtini, M.Pd Muhammad Choerul Umam,


08157974260 S.PdI, M.Pd
idik_53@yahoo.co.id 085710056813
wiedymurtini@staff.uns.ac.id mc_umam07@staff.uns.ac.id
Definisi/pengertian

Perilaku= tingkah laku / pandangan-pandangan atau


perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak.

Organisasi = alat / suatu wadah yang di dalamnya


terdapat dua atau lebih individu yang berinteraksi satu
sama lain mempunyai kosep yang sama, pemikiran yang
sama karena memiliki tujuan yang sama.

Perilaku Organisasi adalah suatu bidang ilmu yang


menginvestasikan dampak perilaku dari individu,
kelompok dan struktur dalam organisasi dengan
maksud menerapkan pengetahuan untuk memperbaiki
efektifitas organisasi.
Tingkatan Analisis Perilaku Organisasi
Faktor Lingkungan
ORGANISASI

Kelompok

Individu

Faktor Lingkungan
Tingkatan Analisis Perilaku Organisasi

Tingkatan Individu:Organisasi merupakan kumpulan


individu yang memiliki kebutuhan, minat, persepsi, sikap,
nilai kepribadian, dan hal lain yang berbeda.

Tingkatan Kelompok:Kelompok memiliki norma, budaya,


sikap, etika yang membentuk pola perilaku kelompok.

Tingkatan Organisasi:Organisasi memiliki norma, budaya, dll


yang membentuk pola perilaku organisasi.
Mengapa Mempelajari Perilaku
Organisasi

Mempelajari tentang diri sendiri, cara berinteraksi secara


efektif dengan orang lain, cara berhasil (bukan hanya
bertahan) di organisasi.

Kepribadian, emosi, stres, konflik, kepuasan kerja,


bernegosiasi, menangani konflik, berkomunikasi,
kepemimpinan, dll.

Tujuannya adalah untuk memahami dan


menangani pekerjaan secara lebih baik.
KOMPONEN
DALAM ORGANISASI

Organisasi & tim dan


1 Perilaku Individu 5 organisasi & komunikasi

2 Motivasi 6 Kepemimpinan

Kekuasaan, Politik dan


3 Manajemen stress 7
Keadilan

4 Perilaku Kelompok 8 Konflik dan resolusi


KOMPONEN DALAM
ORGANISASI

Struktur dalam
9 Organisasi

10 Budaya Organisasi

Perkembangan dan
11 Perubahan
PERILAKU INDIVIDU DALAM
ORGANISASI

1. Setiap individu memiliki keunikan.


2. Tiap individu memiliki perbedaan dalam merespon sesuatu.
3. Manusia merupakan mahluk sosial.
Produktivitas

Keluaran
Manusia
Absensi
Kebijakan dan Pergantian
Praktek SDM karyawan
Kepuasan
Struktur dan Teknologi,
Budaya Desain kerja,
pengembangan Desain organisasi
Perubahan dan
organisasi Dan stres Tingkat sistem organisasi

Pengambilan
Kepemimpinan
Keputusan klp

Komunikasi
Komunikasi Tim-tim
Struktur kelompok
kerja

Kelompok lain Kekuasaan Tingkat kelompok


Konflik dan politik

Ciri biografis
Masukan
Manusia

Kepribadian Persepsi
Pengambilan
Nilai dan sikap Keputusan Tingkat individual
Motivasi
Individu
Pembelajaran
Kemampuan individu
Karakteristik Biografis

Merupakan karakteristik pribadi yang dapat


diperoleh dalam berkas personalia dari seorang
karyawan.
Usia; Jenis Kelamin; Status Perkawinan; Jumlah Tanggungan; Masa Kerja
USIA

Makin tua semakin kecil kemungkinan


berhenti dari pekerjaan, karena;
Karyawan tua mempunyai
semakin terbatasnya pekerjaan tingkat kemangkiran-yang
alternatif. dapat dihindari-yang lebih
Masa kerja yang lebih panjang,
berdampak pada tingkat imbalan
rendah dari karyawan
yang lebih baik muda

Keyakinan bahwa makin Bertambahnya usia, kepuasan


meningkat untuk karyawan
tuanya seseorang profesional, dan diantara non
produktivitasnya profesional merosot selama
setengah baya, dan naik lagi pada
merosot, tidak selalu tahun-tahun yang lebih
terbukti. belakangan
Jenis kelamin

Wanita
Tidak ada beda mempunyai Tidak ada bukti
yang bermakna tingkat yang menyatakan
dalam kemangkiran dan jenis kelamin
produktivitas keluarnya karyawan
kerja antara pria karyawan yang mempengaruhi
dan wanita lebih tinggi dari kepuasan kerja
pada pria
Masa Kerja

• Tidak ada alasan


untuk meyakini • Senioritas
berkaitan
bahwa orang yang Masa kerja dan
lebih lama berada secara negatif kepuasan
pada suatu terhadap saling berkaitan
kemangkiran secara positif
pekerjaan lebih
produktif daripada dan
mereka yang pergantian
senioritasnya lebih karyawan
rendah
• Tidak ada alasan
untuk meyakini • Senioritas
berkaitan
bahwa orang yang Masa kerja dan
lebih lama berada secara negatif kepuasan
pada suatu terhadap saling berkaitan
kemangkiran secara positif
pekerjaan lebih
produktif daripada dan
mereka yang pergantian
senioritasnya lebih karyawan
rendah
Status Perkawinan dan Jumlah
Tanggungan

• Karyawan yang Banyaknya


• Tidak cukup menikah lebih tanggungan
bukti ada efek sedikit absensinya, tidak ada
status mengalami pengaruh yang
pergantian yang signifikan
perkawinan
lebih rendah, dan terhadap
pada lebih puas dengan produktivitas,
produktivitas pekerjaan mereka tingkat absensi,
daripada rekan pergantian dan
sekerja mereka kepuasan kerja
yang bujangan
TERIMAKASIH
Kemampuan

1. Kemampuan intelektual,
• Kemampuan berupa kemampuan yang
• Kapasitas
individu diperlukan untuk
seorang tersusun dalam
mengerjakan kegiatan
mental, seperti kemahiran
individu untuk dua perangkat berhitung, pemahaman
verbal, kecepatan
mengerjakan faktor yaitu; perseptual, penalaran
berbagai induktif, penalaran diduktif,
1 dan 2 visualisasi ruang, dan
tugas dalam ingatan
2. Kemampuan fisik,
suatu kemampuan yang
pekerjaan diperlukan untuk
melakukan tugas yang
menuntut stamina,
kecekatan, kekuatan dan
ketrampilan.
catatan

Kinerja meningkat Karyawan akan gagal


apabila ada apabila mereka
kesesuaian pekerjaan kekurangan
dengan kemampuan. kemampuan yang
disyaratkan

Kemampuan intelektual dan Bila kemampuan jauh


atau fisik diperlukan untuk melampaui persayaratan
kinerja yang memadai pada pekerjaan bisa jadi
suatu pekerjaan bergantung kinerja akan memadai,
pada persyaratan
kemampuan dari pekerjaan
serta kemerosotan dalam
itu. kepuasan kerja.

Anda mungkin juga menyukai